Pukulan Forehand Akurat Antar Swiatek ke Babak 16 Besar
Iga Swiatek menunjukkan kelasnya di lapangan keras Montreal saat berhasil mengalahkan petenis Jerman Eva Lys.
Kemenangan Iga berakhir dengan skor meyakinkan 6-2, 6-2 dalam babak 32 besar WTA 1000 Montreal 2025, Jumat (25/7) malam waktu setempat.
Kemenangan tersebut menandai kembalinya Swiatek ke performa solid setelah jeda pasca Wimbledon.
Bermain di bawah sorotan lampu malam, Swiatek langsung menekan sejak gim pertama.
Ia berhasil mematahkan servis Lys dalam laga pembuka dan tidak pernah membiarkan lawannya mengembangkan permainan.
Meski Lys sempat beberapa kali memberi tekanan dengan pukulan cepat dan akurat, Swiatek tetap mampu menjaga kontrol permainan hingga akhir laga.
“Rasanya menyenangkan bisa kembali bermain di Montreal. Laga tadi cukup menantang karena Eva bermain agresif. Tapi saya tetap fokus dengan strategi saya dan senang bisa menyelesaikan pertandingan ini dengan baik,” kata Swiatek seusai laga.
BACA JUGA: Amanda Anisimova Singkirkan Raducanu dan Tembus 16 Besar di Montreal
Statistik Unggul, Swiatek Masih Terlalu Tangguh
Dominasi Swiatek terlihat jelas dari berbagai statistik pertandingan. Dalam tujuh gim servis, ia hanya menghadapi satu break point, yang berhasil ia selamatkan.
Sebaliknya, petenis Polandia ini berhasil mematahkan servis Lys empat kali dari total enam peluang.
Tak hanya itu, kemenangan kali ini membuat catatan pertemuan Swiatek melawan Lys semakin timpang.
Dari tiga pertemuan, Swiatek telah memenangkan total 36 gim, sedangkan Lys baru mencatatkan tujuh gim.
Hasil ini juga memperpanjang tren positif Swiatek pasca gelar juara Wimbledon 2025.
Ia kini merangkai sembilan kemenangan beruntun dan mencatatkan 12 kemenangan dari 13 pertandingan terakhir, menjadikannya salah satu pemain paling konsisten di musim ini.
BACA JUGA: Persaingan Panas di Grand Prix Hungaria 2025, Norris Tetap Tenang Hadapi Piastri
Catatan Rekor: Swiatek Masih Sempurna Lawan Petenis Jerman
Kemenangan atas Eva Lys turut memperpanjang rekor tak terkalahkan Swiatek atas petenis Jerman di tur WTA.
Hingga saat ini, Swiatek telah mencatatkan 12 kemenangan tanpa sekalipun kalah dari lawan asal Jerman.
Jika ditarik lebih jauh, hanya Helga Schultze yang memiliki rekor lebih baik melawan petenis Jerman di WTA, dengan 21 kemenangan tanpa kekalahan.
Meski masih jauh dari angka tersebut, dominasi Swiatek menunjukkan konsistensinya melawan gaya bermain yang dibawa para pemain dari Jerman.
Di turnamen level WTA 1000, Swiatek juga tampil stabil. Ia telah memenangkan 18 dari 19 laga babak 16 besar terakhir di level ini.
Satu-satunya kekalahan terjadi di Miami tahun lalu saat menghadapi Ekaterina Alexandrova.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U-23 Siap Ukir Sejarah Lagi di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026
Berikutnya: Ujian Berat Swiatek Melawan Clara Tauson
Di babak 16 besar, Swiatek akan menghadapi petenis Denmark Clara Tauson yang menempati unggulan ke-16.
Ini akan menjadi pertemuan ketiga mereka, di mana Swiatek telah memenangkan dua pertemuan sebelumnya.
“Clara adalah pemain dengan pukulan berat dan agresif. Saya rasa ini akan jadi tantangan berbeda, jadi saya perlu menyesuaikan diri. Tapi saya antusias menghadapi laga ini,” ucap Swiatek.
Dengan performa impresif dan kepercayaan diri tinggi, Swiatek kini menjadi salah satu unggulan terkuat untuk menjuarai WTA 1000 Montreal tahun ini.
Jika terus tampil solid, bukan tidak mungkin ia akan menambah koleksi gelarnya musim ini.