Lewis Hamilton kembali menjadi perhatian utama di GP Belgia tahun 2025. Bukan hanya karena comeback-nya yang luar biasa dari posisi belakang hingga finis ketujuh, tetapi juga karena dia mengakui bahwa ada pergantian penting dalam mesin mobil Ferrari.
Lewis Hamilton mengungkapkan perombakan tim teknik di GP Belgia, bekerjasama dengan teknisi dengan performa baru yang sudah lama dikenalnya. Meski belum diumumkan secara resmi oleh tim, Hamilton menunjukkan bahwa teknisi baru tersebut berasal dari tim lamanya, yang diyakini adalah Mercedes.
Adaptasi Cepat di Tengah Performa Naik Turun
Hamilton memulai akhir pekan GP Belgia dengan kesulitan: ia gagal lolos dari Q1 dalam dua sesi kualifikasi berturut-turut dan tidak mencetak poin dalam sprint race. Namun, pada hari Ahad, ada perubahan besar: ia berlari dengan baik dan mampu menyalip banyak pembalap untuk menempati posisi ketujuh.
“Tidak mudah mengganti insinyur di tengah musim. Tapi ini adalah seseorang yang sudah saya kenal bertahun-tahun, berasal dari tim saya sebelumnya, meskipun dulu dia bukan di posisi ini,” ujar Hamilton.
Masih Beradaptasi dengan Paket Upgrade Ferrari
Lewis Hamilton mengungkapkan perombakan tim teknik di GP Belgia. Selain itu, pembalap asal Inggris itu berbicara tentang pembaruan teknis Ferrari, terutama yang berkaitan dengan suspensi belakang.
Hamilton menyatakan bahwa dia belum pernah mencoba komponen ini sebelumnya, berbeda dengan Charles Leclerc, yang telah melakukannya sejak GP Kanada.
“Ada dua elemen pada upgrade ini. Salah satunya sudah diuji Charles di Montreal dan ia menggunakannya dalam beberapa balapan. Jadi dia lebih terbiasa.
Jujur saja, putaran itu mengejutkan saya. Saya tidak menduganya sama sekali. Tapi malam sebelum balapan utama, kami melakukan banyak penyesuaian untuk menyeimbangkan mobil, dan itu berhasil,” ungkap Hamilton.
BACA JUGA: Franco Morbidelli Ungkap Peran Penting Valentino Rossi dan Marc Marquez dalam Kariernya
Ada Optimisme Baru Bersama Ferrari
“Hari ini saya merasa mobil jauh lebih enak dikendarai. Saya menikmati balapan, apalagi saat menyalip dari belakang,” kata Hamilton, yang merasa puas dengan perbaikan performa Ferrari di hari balapan. Dia juga percaya dia bisa tampil lebih kompetitif ke depannya.
Hamilton menganggap akhir pekan di Belgia sebagai pelajaran penting bagi dirinya dan tim barunya, meskipun dia belum mencapai podium. Selain itu, perombakan internal yang baru saja dilakukan
Proses yang Masih Panjang, tapi Menjanjikan
Meskipun chemistry antara Hamilton dan tim teknik barunya baru saja dimulai, hasil GP Belgia menunjukkan bahwa semuanya berjalan dengan baik.
Peluang Hamilton untuk kembali bersaing di barisan depan belum tertutup karena masih banyak seri di kalender F1 2025. Ia pasti lebih optimistis sekarang dan dengan semangat baru menatap balapan-balapan berikutnya.
BACA JUGA: Main Keras! Permintaan Erick Thohir Pada Timnas Indonesia U-23 di Final Piala AFF U-23 2025