Marc Marquez sekali lagi membuktikan statusnya sebagai penguasa MotoGP 2025. Di Sirkuit Misano, pembalap Ducati Lenovo itu tampil penuh perhitungan untuk mengamankan kemenangan atas Marco Bezzecchi.
Dengan hasil ini, bisa dibilang Marc Marquez bungkam Marco Bezzecchi dan pendukungnya yang sempat berharap besar menyaksikan rider Italia berjaya di kandang sendiri.
Start Cepat, Duel Panas Sejak Lap Awal
Balapan MotoGP San Marino dimulai dengan tensi tinggi. Marquez memulai dari posisi keempat, tetapi dalam tiga tikungan pertama ia sudah merangsek ke urutan kedua, menempel ketat Bezzecchi. Sejak itu, duel sengit pun terbangun.
Bezzecchi yang mendapat dukungan penuh dari publik Misano sempat memimpin 11 lap pertama.
Namun, kesalahan kecil di tikungan delapan pada lap ke-12 memberi jalan bagi Marquez untuk mengambil alih pimpinan balapan.
Meski sudah di depan, Marquez tak pernah bisa bernafas lega karena Bezzecchi terus menempel dengan jarak kurang dari 0,6 detik.
BACA JUGA: Marc Tak Terbendung! Klasemen MotoGP 2025 Usai Seri San Marino: Kunci Gelar Dunia di Motegi
Marquez Tampil Tangguh, Bezzecchi Gagal Balas
Tensi semakin meningkat menjelang lap-lap akhir. Marquez sempat mencetak lap tercepat pada lap ke-21, namun Bezzecchi langsung membalas di lap berikutnya.
Persaingan makin panas ketika Bezzecchi kembali menorehkan catatan waktu tercepat di lap ke-24.
Namun, pengalaman Marquez berbicara. Pada lap ke-25, ia kembali merebut lap tercepat dengan 1:31.290 detik.
Catatan ini tak mampu dibalas Bezzecchi, dan Marquez akhirnya melintasi garis finis dengan keunggulan setengah detik.
Kemenangan ini bukan hanya menambah koleksi kemenangan Marquez di musim 2025, tetapi juga membungkam atmosfer dukungan fans Italia yang berharap Bezzecchi bisa menang di rumah sendiri.
Hasil Lengkap Podium dan Persaingan di Belakang
Di posisi ketiga, Alex Marquez finis tujuh detik di belakang sang kakak.
Hasil ini menguatkan posisinya di klasemen, meski perebutan gelar dunia kini praktis hanya tinggal dalam genggaman keluarga Marquez.
Franco Morbidelli finis keempat setelah mendapat keuntungan dari insiden Pedro Acosta.
Rider muda KTM itu terpaksa gagal finis karena masalah rantai, meski sebelumnya sudah menyalip Fabio Quartararo untuk perebutan posisi keempat.
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio, Fermin Aldeguer, dan Luca Marini masing-masing menempati posisi kelima, keenam, dan ketujuh.
Quartararo yang sempat bersaing di depan justru harus puas finis di posisi kedelapan setelah disalip beruntun oleh para rivalnya.
BACA JUGA: Marc Marquez Juara MotoGP San Marino 2025 Usai Duel Sengit di Misano
KTM Dilanda Masalah, Yamaha V4 Lakukan Debut
KTM harus menerima hasil mengecewakan setelah Maverick Viñales dan Enea Bastianini terjatuh, menyisakan Brad Binder sebagai satu-satunya finisher mereka di posisi ke-10.
Di sisi lain, Yamaha menorehkan catatan sejarah dengan debut prototipe mesin V4 mereka.
Augusto Fernandez membawa motor anyar ini finis ke-14 meski mendapat double long lap penalty akibat jump start. Alex Rins yang terkena hukuman serupa malah gagal finis akibat terjatuh.
Insiden dan Drama Tambahan
Jorge Martin juga mengalami balapan yang penuh drama. Setelah motornya mogok di sighting lap, ia harus start dari pit lane dan menjalani dua long lap penalty. Meski demikian, ia mampu finis di posisi ke-13.
Nasib sial juga menimpa Joan Mir dan Johann Zarco. Keduanya bersenggolan di lap pertama, membuat Mir langsung gagal melanjutkan balapan.
Zarco masih bisa melanjutkan, tetapi hanya finis terakhir dari 16 pembalap yang diklasifikasikan, tepat di belakang rekan setimnya, Somkiat Chantra.
Chantra sendiri mencoba strategi berbeda dengan ban belakang soft, sama seperti Ai Ogura. Namun, Ogura harus tersingkir lebih awal setelah terjatuh di lap kedua.
BACA JUGA: Marc Marquez Bangkit di Warm-up MotoGP San Marino 2025 Misano
Drama juga menghantam Francesco Bagnaia yang kembali gagal menyelesaikan balapan usai terjatuh di tikungan 10. Hasil ini membuat peluangnya mempertahankan gelar juara dunia resmi berakhir.