Sports  

Payah! Tim Bulutangkis Putri Indonesia Raih Perak Usai Duel Ketat Kontra Thailand di Final Badminton SEA Games 2025

Payah! Tim Bulutangkis Putri Indonesia Raih Perak Usai Duel Ketat Kontra Thailand di Final Badminton SEA Games 2025
Dokumentasi laman: PBSI

Tim bulutangkis putri Indonesia raih perak pada ajang SEA Games 2025 setelah melalui pertarungan dramatis melawan tuan rumah Thailand di final.

Meski tampil penuh determinasi dan sempat memimpin pada awal laga, skuad Merah Putih harus mengakui keunggulan Thailand dengan skor tipis 1-3 dalam duel yang berlangsung di Gymnasium 4, Thammasat University Rangsit Campus, Pathum Thani, Rabu (10/12/2025).

Putri KW Buka Asa Indonesia Lewat Kemenangan Impresif

Sebagai pembuka, Putri Kusuma Wardani tampil luar biasa dan memberikan harapan besar bagi tim.

Menghadapi tunggal putri Thailand, Pornpawee Chochuwong, Putri KW menghidupkan asa Tim Bulutangkis Putri Indonesia Raih Perak lewat kemenangan 21-8, 13-21, 21-16.

Meski secara head-to-head tertinggal jauh 1-8, Putri KW menunjukkan mental kuat sejak awal.

Ia langsung menekan Chochuwong dengan serangan agresif dan unggul cepat 3-0. Pukulan-pukulannya memaksa Chochuwong banyak melakukan error hingga Putri memimpin jauh 16-6 dan menutup gim pertama dengan skor 21-8.

Pada gim kedua, situasi berbalik. Chochuwong mendapat dukungan besar dari publik tuan rumah dan bermain lebih solid untuk menang 21-13.

BACA JUGA: Tim Bulutangkis Beregu Putra Indonesia Menang 3-1 Atas Singapura, Amankan Tiket Final SEA Games 2025

Namun Putri KW kembali tampil sabar, mengatur tempo di gim penentuan. Setelah tertinggal 7-11, Putri mengejar dengan empat poin beruntun hingga 14-14, lalu membalikkan keadaan menjadi 20-17.

Ia memastikan kemenangan 21-16 sekaligus membawa Indonesia unggul 1-0 di laga final.

Thailand Ambil Alih Kendali Lewat Dua Kemenangan Beruntun

Setelah kemenangan pembuka, langkah Indonesia tidak mulus. Partai kedua menampilkan pasangan Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum yang harus berhadapan dengan ganda kuat Thailand, Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran.

Pertandingan berlangsung ketat, namun pasangan Indonesia kalah 18-21, 21-11, 18-21. Kedudukan pun kembali imbang 1-1.

Pada laga ketiga, Gregoria Mariska Tunjung turun menghadapi legenda Thailand, Ratchanok Intanon.

Grego kesulitan keluar dari tekanan sejak awal. Ratchanok tampil dominan dan memenangkan pertandingan dua gim langsung 21-7, 21-15. Thailand pun berbalik unggul 2-1.

Situasi ini membuat partai keempat menjadi penentu apakah Indonesia bisa memaksa laga berlanjut ke partai kelima. Beban besar berada pada pasangan Febriana Dwipuji Kusuma/Meilysa Trias Puspitasari, atau yang akrab disapa Ana/Trias.

Ana/Trias Berjuang Habis-Habisan di Partai Krusial

Dengan kondisi tertinggal 1-2, Ana/Trias menghadapi pasangan tuan rumah Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat. Sejak awal gim pertama, Ana/Trias mendapat tekanan besar hingga tertinggal 7-11 di interval.

Meski tertinggal, Ana/Trias menunjukkan determinasi kuat. Mereka menyamakan skor menjadi 18-18, namun akhirnya harus menyerah 19-21 pada gim pertama.

Gim kedua dimulai dengan cepatnya keunggulan Thailand 0-3, tetapi pasangan Indonesia mampu menahan tekanan dan menyamakan kedudukan 4-4. Sayangnya, konsistensi masih menjadi masalah dan Ana/Trias tertinggal 6-11 saat interval.

Duo Indonesia terus berusaha mendekati skor, tetapi pasangan Thailand bermain lebih tenang di poin-poin akhir. Gim kedua berakhir 21-18 untuk Thailand, membuat partai kelima tidak dilanjutkan dan memastikan Tim Bulutangkis Putri Indonesia Raih Perak.

BACA JUGA: Hasil SEA Games Hari Ini: Timnas Bulutangkis Putri Indonesia Tundukkan Malaysia 3-2, Mutiara Jadi Penentu Kemenangan Dramatis

Perak Yang Diraih Dengan Penuh Perjuangan

Meski gagal merebut emas, perjuangan tim putri Indonesia mendapat apresiasi tinggi. Mereka tampil gigih di tengah tekanan besar sebagai tamu menghadapi tuan rumah dengan dukungan penuh suporter.

Partai pembuka yang dimenangkan Putri KW menjadi salah satu sorotan utama, menunjukkan bahwa Indonesia memiliki regenerasi tunggal putri yang menjanjikan.

Sementara itu, pasangan-pasangan ganda putri juga menunjukkan perkembangan meski belum berhasil menang di partai krusial.

Rekap Hasil Final Indonesia vs Thailand – Final Beregu Putri SEA Games 2025

  • Putri Kusuma Wardani vs Pornpawee Chochuwong
    21-8, 13-21, 21-16 : Indonesia unggul 1-0
  • Rachel Allessya Rose/Febi Setianingrum vs Benyapa Aimsaard/Supissara Paewsampran
    18-21, 21-11, 18-21 : Skor imbang 1-1
  • Gregoria Mariska Tunjung vs Ratchanok Intanon
    7-21, 15-21 : Thailand memimpin 2-1
  • Febriana DW Kusuma/Meilysa T Puspitasari vs Ornnicha Jongsathapornparn/Jhenicha Sudjaipraparat
    19-21, 18-21 : Thailand menang 3-1
  • Supanida Katethong vs Ni Kadek Dhinda Amartya Pratiwi
    Tidak dimainkan

BACA JUGA: Jadwal Cabor Tenis SEA Games 2025: Janice Tjen Perkuat Tim Indonesia

Bangkit Menuju Laga Berikutnya

Meski Tim Bulutangkis Putri Indonesia Raih Perak, catatan ini menjadi modal penting untuk menghadapi laga berikutnta dari sektor perorangan lainnya.

Evaluasi terhadap performa ganda dan adaptasi di bawah tekanan menjadi poin penting sebelum memasuki kejuaraan berikutnya.

Tim putri Indonesia menunjukkan semangat bertarung yang menjanjikan dan menjadi modal menuju SEA Games serta kompetisi internasional tahun-tahun mendatang.