Final musim World Superbike (WorldSBK) 2025 di Sirkuit Jerez berubah menjadi panggung penuh drama setelah tindakan memalukan Bulega di Superpole Race memicu kontroversi besar.
Pembalap Ducati itu (sengaja) menyenggol pemimpin klasemen sementara, Toprak Razgatlioglu, hingga sang bintang BMW terjatuh dan gagal finis.
Insiden tersebut tak hanya memicu perdebatan sengit di paddock, tetapi juga membuka kembali peluang perebutan gelar juara dunia yang sempat hampir dikunci oleh Toprak.
Tindakan Memalukan Bulega di Superpole Race Buat Keadaan Memanas
Balapan Superpole Race di Jerez berlangsung panas sejak lampu start padam.
Nicolo Bulega mencoba tampil agresif demi memperkecil selisih poin dengan Toprak Razgatlioglu. Namun di Tikungan 5, manuver nekatnya berujung petaka bagi Toprak.
Bulega berusaha menyalip dari sisi dalam, tetapi kehilangan kendali dan sepertinya sengaja menabrak motor BMW M1000 RR milik Toprak. Sang pembalap Turki terjatuh dan tak mampu melanjutkan balapan.
Steward langsung menilai insiden itu dan menjatuhkan hukuman long lap penalty kepada Bulega.
Meski sudah dihukum, pembalap Italia tersebut justru tampil dominan dan tetap memenangi Superpole Race, hasil yang menuai reaksi keras dari penggemar dan pengamat balap.
Beberapa pihak menilai aksi itu sebagai tindakan memalukan Bulega di Superpole Race, karena dianggap merusak peluang Toprak meraih gelar dengan cara yang tidak fair.
Drama Gelar Juara Dunia Kembali Terbuka
Sebelum Superpole Race, Toprak Razgatlioglu unggul cukup jauh di klasemen dan hanya membutuhkan hasil finis dua besar untuk mengunci gelar juara dunia ketiganya. Namun insiden dengan Bulega mengubah segalanya.
Dengan kemenangan di Superpole Race, Nicolo Bulega memangkas jarak poin menjadi 22 angka, dan menjaga asa menuju Race 2 yang menjadi penentuan akhir musim.
Sebaliknya, Toprak harus menerima kenyataan start dari posisi ke-10 pada Race 2, membuat misinya mempertahankan gelar semakin berat.
Secara matematis, Toprak masih di atas angin. Jika ia finis dua besar, gelar tetap menjadi miliknya.
Namun tekanan kini berada di pundaknya setelah rival utamanya memanaskan situasi dengan gaya balap yang kontroversial.
Dominasi Ducati di Barisan Depan
Terlepas dari kontroversi, Ducati tampil luar biasa di Jerez. Tiga posisi teratas di starting grid Race 2 WorldSBK 2025 semuanya dikuasai motor Ducati.
Selain Bulega yang berada di pole position, ada Alvaro Bautista di posisi kedua dan Andrea Iannone di posisi ketiga, menegaskan keunggulan Panigale V4 R di sirkuit Andalusia tersebut.
Sementara itu, Honda, Yamaha, BMW, dan Bimota mengisi barisan tengah, dengan Toprak harus berjuang keras dari baris keempat.
Berikut daftar lengkap starting grid Race 2 WorldSBK Jerez 2025:
| Pos | Rider | Tim |
|---|---|---|
| 1 | Nicolo Bulega | Aruba.it Racing Ducati |
| 2 | Alvaro Bautista | Aruba.it Racing Ducati |
| 3 | Andrea Iannone | Team Go Eleven |
| 4 | Xavi Vierge | Team HRC |
| 5 | Alex Lowes | Bimota by Kawasaki Racing Team |
| 6 | Andrea Locatelli | Pata Maxus Yamaha |
| 7 | Tarran Mackenzie | MGM Bonovo |
| 8 | Iker Lecuona | Team HRC |
| 9 | Michael van der Mark | ROKiT BMW Motorrad |
| 10 | Toprak Razgatlioglu | ROKiT BMW Motorrad |
| 11 | Remy Gardner | GYTR GRT Yamaha |
| 12 | Jonathan Rea | Pata Maxus Yamaha |
| 13 | Yari Montella | Barni Spark Racing |
| 14 | Axel Bassani | Bimota by Kawasaki Racing Team |
| 15 | Garrett Gerloff | Kawasaki WorldSBK Team |
| 16 | Alessandro Delbianco | GYTR GRT Yamaha |
| 17 | Bahattin Sofuoglu | Motoxracing Yamaha |
| 18 | Ryan Vickers | Motocorsa Racing |
| 19 | Lukas Tulovic | Triple M Ducati Frankfurt |
| 20 | Michael Ruben Rinaldi | Motoxracing Yamaha |
| 21 | Tito Rabat | Petronas MIE Racing Team |
| 22 | Nicholas Spinelli | Barni Spark Racing |
| 23 | Bobby Fong | Attack Performance Yamaha |
| 24 | Zaqhwan Zaidi | Petronas MIE Racing Team |
Rivalitas Toprak vs Bulega Makin Panas
Balapan terakhir musim ini akan menjadi penentu siapa yang layak menyandang gelar juara dunia WorldSBK 2025.
Toprak Razgatlioglu yang dikenal sebagai pembalap cerdas dan konsisten kini berada dalam tekanan besar, sementara Bulega tampil seperti tak punya beban.
Namun, banyak pihak menilai kemenangan Superpole Race Bulega ternoda oleh tindakan memalukan di Superpole Race yang membuat lawannya terjatuh.
BACA JUGA: Hasil Balapan MotoGP Australia 2025: Raul Fernandez Finis Pertama di Sirkuit Philip Island
Balapan Race 2 Jerez kini menjadi lebih dari sekadar perebutan poin, ini adalah soal kehormatan, reputasi, dan pembuktian siapa yang benar-benar layak menjadi raja Superbike 2025.
Apakah Toprak mampu bangkit dari posisi ke-10 dan mengamankan mahkota ketiganya? Ataukah Bulega menuntaskan kebangkitannya dengan cara yang bersih dan terhormat? Semua mata tertuju pada Jerez untuk menemukan jawabannya.






