Garuda Muda Pernah Lolos untuk Pertama Kalinya di Solo, Kini Tantangan Baru Menanti di Sidoarjo
Timnas Indonesia U-23 akan kembali berjuang di Kualifikasi Piala Asia U-23 2026 dengan misi besar: mengulang sejarah lolos ke putaran final, seperti yang mereka lakukan pada edisi 2024 lalu.
Kala itu, skuad muda Merah Putih sukses mencetak sejarah berhasil menembus putaran final Piala Asia U-23.
Peristiwa bersejarah tersebut terjadi di Stadion Manahan, Solo, tempat Indonesia menjadi tuan rumah Grup K Kualifikasi Piala Asia U-23 2024.
Tim asuhan Shin Tae-yong tampil luar biasa dengan menyapu bersih dua laga melawan Chinese Taipei dan Turkmenistan, sekaligus mengunci posisi juara grup dengan poin sempurna.
BACA JUGA: PSM Makassar Jalani Adaptasi Lapangan di Stadion BJ Habibie Parepare
Dominasi Garuda Muda di Solo
Laga pertama Timnas U-23 kontra Chinese Taipei menjadi sorotan besar. Garuda Muda tampil menggila dengan kemenangan telak 9-0.
Gol-gol dilesakkan oleh Marselino Ferdinan (2 gol), Ramadhan Sananta, Rafael Struick, Witan Sulaeman, Elkan Baggott, Hokky Caraka, dan Pratama Arhan.
Dalam pertandingan kedua, Indonesia menghadapi ujian lebih berat saat berjumpa Turkmenistan. Namun, permainan solid tetap diperlihatkan.
Gol dari Ivar Jenner (menit 43) dan Pratama Arhan (90+2) memastikan kemenangan 2-0 yang mengantar Garuda Muda menjadi juara grup.
Selain penampilan apik di lapangan, keberhasilan ini juga dipengaruhi oleh dukungan luar biasa suporter di Stadion Manahan.
Atmosfer stadion yang penuh semangat memberikan energi tambahan bagi para pemain muda.
Kualifikasi Piala Asia U-23 2026: Grup J di Sidoarjo
Kini, misi serupa diemban Timnas Indonesia U-23 dalam Kualifikasi Piala Asia U-23 2026.
Garuda Muda kembali menjadi tuan rumah, kali ini di Grup J yang akan berlangsung di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo, Jawa Timur.
Namun lawan yang dihadapi kali ini tidak mudah. Indonesia akan bersaing dengan Korea Selatan, Makau, dan Laos.
Korea Selatan jelas menjadi tantangan terbesar. Tim kuat Asia itu memiliki sejarah panjang dan konsistensi di level usia muda.
Pertanyaannya, mampukah generasi baru Garuda Muda mengulang sukses dua tahun lalu di Solo?
BACA JUGA: Yamaha Siapkan Mesin V4 Demi Comeback ke Puncak MotoGP
Kunci: Persiapan dan Dukungan Suporter
Keberhasilan lolos ke Piala Asia U-23 dua tahun lalu tak lepas dari peran publik.
Dukungan suporter menjadi pembeda penting, dan Ketua Umum PSSI Erick Thohir pun saat itu secara terbuka mengajak masyarakat memenuhi stadion.
Suasana yang serupa diharapkan kembali terjadi di Sidoarjo. Dengan persiapan matang, kualitas pemain muda yang terus berkembang.
Serta dukungan penuh dari tribune Gelora Delta, peluang Garuda Muda untuk menciptakan sejarah kedua kalinya tetap terbuka lebar.
Timnas Indonesia U-23 punya modal pengalaman, semangat muda, dan dukungan bangsa. Kini saatnya membuktikan bahwa sejarah bukan untuk dikenang saja, tapi juga untuk diulang.
