Siapa Tijjani Reijnders Yang Berlabuh di Manchester City: Warisan Maluku di Etihad

Profil Tijjani Reijnders Pemain Berdarah Indonesia Yang Berlabuh di Manchester City Warisan Maluku di Etihad
Tijjani Reijnders - Dokumentasi Instagram/@mancity

Profil Tijjani Reijnders Pemain Berdarah Indonesia Yang Berlabuh di Manchester City menjadi sorotan hangat di dunia sepak bola, terutama bagi pecinta sepak bola Indonesia. Gelandang tengah berusia 26 tahun itu resmi direkrut Manchester City dari AC Milan dengan biaya transfer yang mencapai 70 juta euro atau sekitar Rp1,3 triliun. Ia menjadi penerus tongkat estafet lini tengah The Citizens setelah Kevin De Bruyne hengkang ke Napoli pada musim panas 2025.

Meski digadang-gadang sebagai pengganti De Bruyne, Reijnders menegaskan bahwa dirinya tak berniat meniru sang maestro. “Saya bergabung ke Manchester City bukan untuk menggantikan siapa pun. Gaya bermain saya berbeda dengan Kevin, meski saya belajar banyak darinya,” ujarnya saat perkenalan resmi bersama klub barunya. Kini, ia telah bergabung dengan skuad City yang tengah berada di Amerika Serikat untuk persiapan menghadapi Piala Dunia Antarklub 2025.

BACA JUGA: Prediksi Laga Manchester City vs Wydad Casablanca di Piala Dunia Antarklub 2025: Ada Tijjani Reijnders

Darah Indonesia yang Mengalir di Etihad

Kisah Profil Tijjani Reijnders Pemain Berdarah Indonesia Yang Berlabuh di Manchester City semakin menarik karena latar belakang darah Indonesia yang ia miliki. Reijnders merupakan anak dari Angelina Lekatompessy, perempuan asal Maluku. Garis keturunan itu menjadikannya pemain berdarah Indonesia ketiga yang pernah merumput bersama Manchester City, setelah Nigel de Jong dan Gabriel Han Willhoft-King.

Adik kandungnya, Eliano Reijnders, bahkan telah memilih membela Timnas Indonesia secara resmi. Meski Tijjani belum mengikuti jejak tersebut, kedekatannya dengan budaya dan warisan Indonesia tetap membuat namanya akrab di kalangan pencinta sepak bola Tanah Air. Dengan masuknya Reijnders ke City, harapan publik Indonesia untuk melihat perwakilan berdarah Nusantara di level tertinggi kembali mengemuka.

Perjalanan Menuju Puncak: Dari Alkmaar ke Etihad

Lahir di Zwolle, Belanda, pada 29 Juli 1998, Tijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy memulai karier profesionalnya di AZ Alkmaar. Dari klub Eredivisie itu, Reijnders memikat perhatian AC Milan dan bergabung ke San Siro pada tahun 2023. Bersama Rossoneri, ia menjalani dua musim yang cemerlang dengan total 104 penampilan di semua kompetisi, mencetak 19 gol dan 9 assist — termasuk torehan 15 gol dan 8 assist hanya dalam satu musim terakhir.

Puncak performanya terjadi musim lalu ketika ia dinobatkan sebagai gelandang terbaik Serie A, mengalahkan nama-nama besar seperti Nicolo Barella dan Sergej Milinkovic-Savic. Tak heran jika sejumlah klub top Eropa meminatinya, termasuk Manchester City yang akhirnya sukses mengamankan jasanya.

BACA JUGA: Preview CF Monterrey vs Inter Milan, Jadwalnya Kapan? Duel Kedua di Grup E Piala Dunia Antarklub 2025

Pilihan Cepat untuk Trofi Lebih Cepat

Meski Reijnders baru saja meneken kontrak baru dengan Milan hingga 2030, kehadiran Manchester City langsung mengubah segalanya. Tanpa banyak pertimbangan, ia menyetujui kontrak personal dengan klub Inggris tersebut, sebelum akhirnya City dan Milan mencapai kata sepakat soal nilai transfer.

Keputusan ini diambil Reijnders karena melihat peluang lebih besar meraih gelar bergengsi bersama Manchester City. Klub yang saat ini telah mengoleksi 10 gelar Premier League, 7 Piala FA, dan 1 trofi Liga Champions itu memang menjanjikan stabilitas dan ambisi tinggi. Baginya, kepindahan ini bukan soal meninggalkan Milan, tetapi soal membuka lembaran baru dalam karier yang lebih menjanjikan.

Tantangan Baru di Era Guardiola

Tijjani Reijnders menyadari tantangan berat menantinya di bawah arahan Pep Guardiola, pelatih yang dikenal menuntut kesempurnaan taktik dan teknik. Namun, justru itulah yang membuatnya tertarik. “Saya sangat ingin mempelajari hal-hal baru di sini dan memahami gaya bermain City. Itulah yang saya nantikan,” ujar Reijnders.

Dengan kepergian beberapa pemain senior seperti Kevin De Bruyne dan cedera yang melanda lini tengah, Reijnders punya peluang besar untuk langsung mendapat tempat di tim inti. Kombinasi visinya dalam membagi bola, kemampuan mendikte tempo permainan, dan naluri mencetak gol menjadi aset penting dalam taktik City yang fluid dan dinamis.

Manchester City dan Tiga Pemain Berdarah Indonesia

Masuknya Reijnders ke Etihad memperpanjang daftar pemain berdarah Indonesia yang pernah membela Manchester City. Sebelumnya, Nigel de Jong, gelandang bertahan tangguh di era 2010-an, dan Gabriel Han Willhoft-King, pemain muda akademi, lebih dulu mengukir jejak. Kini, Reijnders membawa kebanggaan itu ke level lebih tinggi sebagai pemain utama yang siap bersaing di panggung tertinggi Eropa dan dunia.

BACA JUGA: Hasil FIFA Club World Cup 2025 CR Flamengo vs Esperance: Menang 2-0, Flamengo Puncaki Grup D

Profil Tijjani Reijnders

DataKeterangan
Nama LengkapTijjani Martinus Jan Reijnders Lekatompessy
Tempat LahirZwolle, Belanda
Tanggal Lahir / Umur29 Juli 1998 / 26 tahun
Tinggi Badan1,85 meter
KewarganegaraanBelanda (berdarah Indonesia – Maluku)
PosisiGelandang tengah
Klub Saat IniManchester City
Nomor Punggung(Belum dikonfirmasi)
Klub SebelumnyaAC Milan, AZ Alkmaar
Biaya Transfer ke City£46,5 juta / €70 juta
Gelar TerbaruGelandang Terbaik Serie A 2024/25
Adik KandungEliano Reijnders (pemain Timnas Indonesia)
Pelatih di CityPep Guardiola
Turnamen TerdekatPiala Dunia Antarklub 2025