Turnamen bulutangkis paling bergengsi di Tanah Air, BWF Indonesia Open 2025, resmi berakhir Ahad 8 Juni 2025 lalu. Gelaran yang masuk dalam kalender BWF World Tour Super 1000 ini menghadirkan drama dan kejutan luar biasa selama sepekan. Salah satu sorotan utama adalah review para juara Indonesia Open 2025, yang memperlihatkan dominasi pemain Korea Selatan, Denmark, hingga China, sementara tuan rumah Indonesia harus puas tanpa gelar juara.
An Se Young Bangkit dan Tak Terbendung di Partai Puncak
Di sektor tunggal putri, An Se Young kembali membuktikan diri sebagai salah satu pemain terbaik dunia. Meski memulai turnamen dengan rasa percaya diri yang goyah, pebulutangkis Korea Selatan itu berhasil menutup pekan dengan kemenangan mengesankan atas Wang Zhi Yi (China) lewat pertarungan tiga gim: 13-21, 21-19, 21-15.
BACA JUGA: Sabar Reza & Grego Ke-8, Daftar Ranking BWF per Juni 2025 Rilis
Sempat tertinggal 9-17 di gim kedua, An menunjukkan mental juara dengan membalikkan keadaan dan merebut kendali laga. Kemenangan ini menjadi gelar Super 1000 ketiganya sepanjang tahun 2025, memperkuat statusnya sebagai favorit kuat di Olimpiade Paris.
“Saya sempat frustasi karena permainan saya tidak seperti biasanya, tapi perlahan saya bisa bangkit dan menemukan ritme. Dukungan penonton juga sangat membantu,” ujar An usai laga.
Anders Antonsen Akhiri Penantian Panjang
Dari sektor tunggal putra, Anders Antonsen (Denmark) sukses menuntaskan dendam enam tahun lalu saat kalah dari Chou Tien Chen (Taiwan) di final Indonesia Open 2019. Kali ini, Antonsen bermain lebih tenang dan disiplin untuk menang dua gim langsung 22-20, 21-14.
Ini adalah gelar Indonesia Open pertamanya setelah beberapa kali nyaris juara, termasuk di edisi 2024 saat dikalahkan Shi Yu Qi di final. Performa Antonsen di turnamen ini semakin mengukuhkan namanya sebagai salah satu kuda hitam untuk Olimpiade mendatang.
“Ini momen yang saya tunggu-tunggu. Akhirnya saya bisa membawa pulang gelar dari Istora,” kata Antonsen dengan penuh emosi.
BACA JUGA: Pergeseran Peringkat BWF Atlet Bulu Tangkis Indonesia usai Indonesia Open 2025
Ganda Korea dan China Perkasa, Indonesia Terhenti
Harapan publik Indonesia ada pada pasangan non-pelatnas Sabar Karyaman Gutama/Moh Reza Pahlevi Isfahani di sektor ganda putra. Namun, langkah mereka terhenti di partai puncak setelah dikalahkan unggulan kelima asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae, dengan skor 18-21, 21-19, 21-12.
Sementara itu, pasangan China Liu Sheng Shu/Tan Ning kembali memperlihatkan keperkasaan di sektor ganda putri. Meski harus kehilangan gim pertama dari pasangan Malaysia Pearly Tan/Thinaah Muralitharan, mereka membalikkan keadaan dengan menang 21-12, 21-19 pada dua gim berikutnya.
Kemenangan ini sekaligus mempertegas dominasi China di sektor putri yang selama ini sulit digoyahkan.
Ganda Campuran Dikuasai Wakil Prancis
Kejutan lain terjadi di sektor ganda campuran. Pasangan asal Prancis, Thom Gicquel/Delphine Delrue tampil solid sejak awal dan memastikan gelar juara setelah mengalahkan unggulan Thailand, Dechapol Puavaranukroh/Supissara Paewsampran, dengan skor 21-16, 21-18.
Kemenangan ini menjadi momen bersejarah bagi bulutangkis Prancis, yang semakin berkembang dan berani bersaing di level tertinggi.
BACA JUGA: Menang Straight Set, Tim Voli Putri Indonesia Tumbangkan Selandia Baru di AVC Nations Cup 2025
Review Para Juara Indonesia Open 2025: Sisi Teknis dan Mental Jadi Pembeda
Dalam review para juara Indonesia Open 2025, satu hal yang menonjol adalah kemampuan teknis dan ketangguhan mental dari para pemenang. An Se Young dan Antonsen misalnya, tak hanya unggul secara strategi, tetapi juga mampu mengatasi tekanan saat tertinggal.
Di sisi ganda, pasangan Korea dan China tampil konsisten sejak babak awal. Hal ini membuktikan pentingnya stabilitas dan pengalaman di turnamen elite seperti Super 1000.
Sementara Indonesia harus melakukan evaluasi besar-besaran. Meski tampil di kandang sendiri, para wakil Merah Putih gagal membawa pulang satu pun gelar, bahkan di sektor unggulan seperti ganda putra dan campuran.
Hasil Lengkap Final Indonesia Open 2025
Kategori | Juara | Runner-up | Skor |
---|---|---|---|
Tunggal Putra | Anders Antonsen (Denmark) | Chou Tien Chen (Taiwan) | 22-20, 21-14 |
Tunggal Putri | An Se Young (Korea Selatan) | Wang Zhi Yi (China) | 13-21, 21-19, 21-15 |
Ganda Putra | Kim Won Ho/Seo Seung Jae (Korea Selatan) | Sabar/Reza (Indonesia) | 18-21, 21-19, 21-12 |
Ganda Putri | Liu Sheng Shu/Tan Ning (China) | Pearly Tan/Thinaah Muralitharan (Malaysia) | 23-25, 21-12, 21-19 |
Ganda Campuran | Thom Gicquel/Delphine Delrue (Prancis) | Dechapol/Supissara (Thailand) | 21-16, 21-18 |
BACA JUGA: Pacers Bungkam Thunder di Gim 3 NBA Finals 2025, Haliburton dan Cadangan Jadi Pembeda
Evaluasi dan Harapan ke Depan
Indonesia Open 2025 telah menunjukkan bahwa peta persaingan bulutangkis dunia semakin kompetitif. Negara-negara seperti Korea Selatan, Denmark, dan Prancis tampil luar biasa. Sementara itu, Indonesia perlu membenahi sistem pembinaan dan konsistensi performa para pemain agar bisa kembali bersaing di level tertinggi.
Dengan Olimpiade Paris di depan mata, turnamen ini menjadi cerminan jelas siapa yang sedang panas dan siapa yang perlu bangkit. Para juara telah memberikan pelajaran penting: kerja keras, mental kuat, dan kepercayaan diri adalah kunci kemenangan.