Marquez Tak Mau Ulangi Kesalahan, Pecco Percaya Diri Lagi di GP Aragon

Marquez Tak Mau Ulangi Kesalahan, Pecco Percaya Diri Lagi di GP Aragon
Marquez Tak Mau Ulangi Kesalahan, Pecco Percaya Diri Lagi di GP Aragon

Marquez Tak Mau Ulangi Kesalahan, Pecco Percaya Diri Lagi menjadi narasi utama setelah Grand Prix Aragon 2025. Di tengah dominasi Marc Marquez bersama Ducati Lenovo Team yang berhasil mengemas kemenangan keempat musim ini, Francesco “Pecco” Bagnaia turut menunjukkan kebangkitan performa yang sangat dinantikan. Sementara itu, Alex Marquez mempermanis podium dengan menyegel posisi kedua, menjadikan Aragon panggung kebanggaan keluarga Marquez.

Dominasi Marc di MotorLand Aragon terlihat dari awal pekan. Pole position ia konversi menjadi kemenangan Tissot Sprint dan podium utama Grand Prix. Namun di balik senyum kemenangannya, Marc mengaku sempat dihantui bayang-bayang masa lalu, terutama insiden kesalahannya saat memimpin balapan di Austin yang nyaris mengacaukan ambisi gelar dunia.

Marquez Fokus Hindari Kesalahan Seperti di Austin

GP Aragon 2025 bukan hanya soal kecepatan Marc Marquez, tetapi juga tentang bagaimana ia mampu mengelola tekanan. Diakui sang juara dunia delapan kali itu, kesalahan di Austin masih membekas dalam benaknya.

“Jika kami ingin memperjuangkan Kejuaraan, kami tidak boleh mengulang kesalahan seperti yang kami lakukan di Austin. Itu kesalahan besar,” ungkap Marc.

Saat balapan menyisakan enam hingga tujuh lap terakhir, Marquez mulai mempertanyakan cara terbaik mengelola keunggulan. Ia menyadari performanya sedikit menurun, melambat ke 1 menit 47 detik per lap akibat kehilangan konsentrasi. Tapi kemudian ia memutuskan untuk meningkatkan ritme lagi demi memastikan fokus tetap terjaga hingga finis.

Momen podium ini juga spesial karena menjadi perayaan keluarga. Marc dan Alex naik podium bersama di depan para pendukung yang memadati tikungan ke-13 sirkuit, hanya dua jam dari kampung halaman mereka di Cervera.

“Saya hanya menikmati lap terakhir dan garis finis bersama Alex. Di Jerez, saya sedih karena dia menang dan saya tidak ada di podium untuk merayakan bersama. Tapi hari ini kami bisa rayakan bersama,” kata Marc penuh emosi.

Alex Marquez pun menambahkan bahwa ini adalah momen yang ia nantikan sejak lama. “Saya merindukan Marc di podium saat saya menang di Jerez. Hari ini kami bisa merayakannya di depan seluruh keluarga. Itu luar biasa,” ujar Alex.

Marquez Tak Mau Ulangi Kesalahan, Pecco Percaya Diri Lagi

Sementara itu, Francesco Bagnaia berhasil bangkit setelah performa yang tidak stabil dalam beberapa seri sebelumnya. Pecco, yang finis ketiga di Aragon, mengungkap bahwa kepercayaan dirinya meningkat drastis berkat perubahan kecil pada motor Ducati GP25 miliknya.

“Saya lebih senang dengan posisi ketiga ini daripada hasil lain sebelumnya,” ucap Pecco.

Langkah penting itu adalah mengganti tipe cakram rem yang selama ini mereka anggap sudah ideal. Namun perubahan ini justru membuat perbedaan signifikan. Pecco kini merasa lebih nyaman dalam pengereman, dan itu membantunya menjaga ritme serta menurunkan kecepatan dengan lebih baik di tikungan-tikungan teknis Aragon.

“Kami mengganti cakram rem, sesuatu yang tidak pernah kami lakukan sebelumnya. Itu membuat saya bisa mengurangi pengereman lebih baik dan mengontrol motor secara keseluruhan,” tambahnya.

Finis di belakang duo Marquez mungkin belum ideal untuk seorang juara bertahan, tapi jelas ini menjadi indikasi positif bahwa ia siap kembali bersaing di papan atas kejuaraan dunia.

Ducati Kukuhkan Dominasi, Keluarga Marquez Jadi Sorotan

GP Aragon 2025 mempertegas dominasi Ducati di MotoGP musim ini. Ketiga pembalap di podium mengendarai motor Desmosedici, dengan dua di antaranya dari tim pabrikan Ducati Lenovo Team. Marc Marquez menunjukkan bahwa ia bukan hanya cepat, tapi juga makin matang secara mental. Alex Marquez mengonfirmasi konsistensinya sebagai pesaing kuat dari tim satelit BK8 Gresini Racing, dan Pecco Bagnaia menemukan kembali sentuhan emasnya.

Yang tak kalah menarik adalah atmosfer emosional dalam keluarga Marquez. Balapan di “halaman belakang” mereka menghadirkan momen tak terlupakan, baik bagi Marc maupun Alex. Ini bukan hanya kemenangan teknis, tapi juga kemenangan emosional.

Marquez Tak Mau Ulangi Kesalahan, Pecco Percaya Diri Lagi bukan sekadar judul, ini adalah refleksi dari dua narasi besar di GP Aragon 2025. Marquez menunjukkan bahwa dirinya telah belajar dari masa lalu dan semakin kuat secara mental. Sementara itu, Pecco memberi sinyal bahwa masa-masa sulit bisa segera berlalu, asalkan ia terus membangun kepercayaan diri dan menyesuaikan motor sesuai kebutuhannya.

Dengan hasil ini, klasemen makin ketat dan drama musim 2025 masih jauh dari selesai. Satu hal yang pasti: pertarungan menuju gelar dunia akan semakin panas!

PembalapTimWaktu / Gap
1. Marc Marquez (ESP)/25Ducati Lenovo Team41:11.195
2. Alex Marquez (ESP)/20BK8 Gresini Racing MotoGP+1.107
3. Francesco Bagnaia (ITA)/16Ducati Lenovo Team+2.029
4. Pedro Acosta (ESP)/13Red Bull KTM Factory Racing+7.657
5. Franco Morbidelli (ITA)/11Pertamina Enduro VR46 Racing Team+10.363