Arsenal memetik kemenangan penting pada pekan ke-16 Premier League 2025/2026 pada laga Ahad (14/12/2025) dini hari.
Bermain di Emirates Stadium, The Gunners sukses menundukkan Wolverhampton Wanderers dengan skor dramatis 2-1.
Menariknya, kemenangan ini datang lewat skenario tak biasa karena Arsenal menang buah 2 gol bunuh diri Wolves.
Dua gol kemenangan tim asuhan Mikel Arteta lahir dari kesalahan pemain lawan, masing-masing melalui Sam Johnstone dan Yerson Mosquera.
Sementara Wolves sempat memberi kejutan lewat gol penyeimbang Tolu Arokodare di menit-menit akhir laga.
Tambahan tiga poin ini membuat Arsenal semakin nyaman di puncak klasemen sementara dengan koleksi 36 poin.
Sebaliknya, Wolves kian terpuruk di dasar klasemen usai pulang tanpa poin dari London Utara.
BACA JUGA: Timnas Indonesia U22 Peringkat 2 Grup C, Klasemen Sepak Bola SEA Games 2025 Per 9 Desember
Babak Pertama: Arsenal Dominan, Wolves Bertahan Rapat
Sejak menit awal, Arsenal langsung mengambil alih kendali permainan. Dukungan penuh publik Emirates membuat The Gunners tampil agresif dengan penguasaan bola tinggi dan tekanan konstan ke area pertahanan Wolves.
Namun, Wolverhampton datang dengan rencana matang. Rob Edwards menerapkan skema tiga bek yang berubah menjadi lima bek saat bertahan.
Strategi ini cukup efektif meredam kreativitas Arsenal, yang kesulitan menciptakan peluang bersih di 30 menit pertama.
Peluang terbaik Wolves di babak pertama hadir melalui skema serangan balik. Pada menit ke-26, Hwang Hee-chan melepaskan tembakan keras, tetapi masih mampu diamankan oleh David Raya.
Masalah menghampiri Arsenal di menit ke-30. Ben White harus ditarik keluar akibat cedera dan digantikan oleh Myles Lewis-Skelly.
Hingga turun minum, dominasi Arsenal belum berbuah gol, skor 0-0 bertahan di babak pertama.
Babak Kedua: Bola Mati Jadi Solusi Arsenal
Memasuki paruh kedua, tempo permainan tidak banyak berubah. Arsenal tetap menguasai jalannya laga, sementara Wolves disiplin menjaga kedalaman pertahanan.
Kesulitan menembus pertahanan terbuka membuat Arteta mengubah pendekatan. Arsenal mulai memaksimalkan situasi bola mati sebagai senjata utama. Keputusan ini terbukti tepat.
Pada menit ke-70, sepak pojok Bukayo Saka menciptakan kekacauan di depan gawang Wolves. Bola sempat membentur tiang jauh sebelum mengenai punggung kiper Sam Johnstone dan masuk ke gawang sendiri.
Gol bunuh diri tersebut membuat Arsenal menang buah 2 gol bunuh diri Wolves mulai terlihat sebagai kemungkinan nyata.
Unggul satu gol, Arsenal semakin percaya diri dan terus menekan pertahanan tim tamu. Beberapa peluang tercipta, namun belum ada yang berbuah gol tambahan.
BACA JUGA: Hasil Drawing FA Cup Putaran Ketiga: Manchester United, Liverpool, dan Arsenal Dapat Lawan Menarik
Drama Menit Akhir: Gol Dibalas, Arsenal Bereaksi Cepat
Saat kemenangan tampak di depan mata, Arsenal justru dikejutkan di menit ke-90. Sundulan Tolu Arokodare sukses menembus gawang David Raya dan membuat skor kembali imbang 1-1. Emirates Stadium sempat terdiam.
Namun respons Arsenal sangat cepat. Hanya berselang beberapa menit, Bukayo Saka kembali menjadi kreator serangan.
Umpan silangnya dari sisi kanan disambut sundulan Gabriel Jesus, bola mengenai Yerson Mosquera dan berbelok masuk ke gawang Wolves.
Gol bunuh diri kedua Wolves memastikan Arsenal menang buah 2 gol bunuh diri Wolves dengan skor akhir 2-1. Hingga peluit panjang dibunyikan, keunggulan The Gunners tak lagi berubah.
Statistik Menunjukkan Dominasi Arsenal
Secara statistik, Arsenal tampil jauh lebih dominan. Mereka mencatatkan 70 persen penguasaan bola, melepaskan 17 tembakan dengan lima di antaranya tepat sasaran. Wolves hanya mampu membalas lewat tiga tembakan sepanjang laga.
Dominasi ini menunjukkan kesabaran Arsenal dalam membongkar pertahanan rapat, meski dua gol kemenangan akhirnya datang dari kesalahan pemain lawan.
Klasemen: Arsenal Kian Menjauh
Kemenangan ini membuat Arsenal semakin kokoh di puncak klasemen sementara Premier League. Dengan 36 poin, The Gunners unggul dari para pesaing terdekatnya dan menjaga momentum dalam perburuan gelar musim ini.
Sebaliknya, kekalahan ini memperpanjang catatan buruk Wolves. Tim asuhan Rob Edwards masih tertahan di dasar klasemen dan membutuhkan perubahan besar jika ingin keluar dari zona degradasi.






