Peluang Iga Swiatek di WTA Final 2025 masih terbuka meski petenis asal Polandia itu mengalami kekalahan mengejutkan di laga kedua fase grup.
Swiatek, yang datang ke Riyadh dengan ambisi merebut gelar keduanya di ajang bergengsi ini, memulai turnamennya dengan performa meyakinkan setelah menumbangkan Madison Keys 6-1, 6-2 pada pertandingan pembuka.
Dalam laga yang digelar di King Saud University Sports Arena, Swiatek tampil dominan sejak awal.
Petenis berusia 24 tahun itu memenangi 12 dari 14 poin pertama dan langsung unggul 3-0, sementara Keys kesulitan menemukan ritme permainan setelah absen lama sejak kekalahannya di putaran pertama US Open.
“Semua latihan yang saya lakukan selama tur Asia terasa hasilnya hari ini. Saya bermain seimbang antara solid dan agresif,” kata Swiatek usai laga. “Kemenangan ini menambah rasa percaya diri saya untuk menghadapi pertandingan berikutnya.”
Dengan kemenangan cepat dalam 61 menit tersebut, Swiatek langsung menunjukkan bahwa dirinya masih menjadi salah satu favorit kuat di WTA Finals Riyadh 2025.
Kejuaraan ini mempertemukan delapan petenis terbaik dunia dengan total hadiah mencapai 15,5 juta dolar AS (sekitar Rp260 miliar).
BACA JUGA: Rekap Hasil WTA Finals 2025 Hari Ke-4: Aryna Sabalenka dan Coco Gauff Raih Kemenangan Penting
Kekalahan Mengejutkan dari Rybakina
Namun, peluang Iga Swiatek di WTA Final 2025 sedikit terguncang setelah ia tumbang di pertandingan kedua.
Menghadapi Elena Rybakina, petenis Kazakhstan yang tampil impresif sepanjang tur Asia, Swiatek menyerah 3-6, 6-1, 6-0 dalam duel berdurasi 1 jam 37 menit.
Swiatek sebenarnya mengawali laga dengan sangat baik, merebut set pertama 6-3 lewat servis yang tajam dan kontrol permainan yang solid.
Namun, setelah itu ritme permainannya menurun drastis. Ia mencatat 36 unforced errors dalam dua set terakhir, sementara Rybakina hanya membuat 17.
“Sulit saat tertinggal, tapi saya memaksa diri untuk bangkit,” kata Rybakina. “Saya memperbaiki servis dan bermain lebih agresif di setiap poin.”
Rybakina yang sempat kalah empat kali beruntun dari Swiatek berhasil membalik keadaan dan memastikan tempat di semifinal usai kemenangan tersebut.
Kemenangan ini juga menjadi yang kedua baginya di fase grup Serena Williams, setelah sebelumnya menumbangkan Amanda Anisimova 6-3, 6-1.
Analisis: Swiatek Masih Punya Jalan
Meski kalah, peluang Iga Swiatek di WTA Final 2025 belum sepenuhnya tertutup. Swiatek masih memiliki satu laga sisa melawan Amanda Anisimova di fase grup.
Kemenangan atas petenis asal Amerika itu akan menjaga asa Swiatek untuk lolos ke semifinal, tergantung hasil pertandingan lain antara Rybakina dan Madison Keys.
Secara matematis, Swiatek masih bisa finis sebagai runner-up grup jika berhasil menang dua set langsung dan selisih game mendukungnya.
Modal positifnya adalah rekor head-to-head melawan Anisimova yang cukup baik serta kemampuan bangkit setelah kekalahan, seperti yang sudah beberapa kali ia tunjukkan musim ini.
Sepanjang musim 2025, Swiatek mencatat rekor 54-2 saat menang di set pertama, menegaskan betapa kuatnya ia bila mampu menguasai ritme sejak awal.
Namun kekalahan dari Rybakina menunjukkan bahwa konsistensi tetap menjadi tantangan utama bagi juara empat Grand Slam ini.
BACA JUGA: Aryna Sabalenka Tekuk Pegula di WTA Finals 2025 Riyadh, Tiket Semifinal Hampir Ditangan
Persaingan Ketat di Puncak WTA Finals 2025
Turnamen akhir musim ini menghadirkan persaingan sengit. Selain Swiatek dan Rybakina, ada Aryna Sabalenka, petenis nomor satu dunia, yang juga sedang memburu gelar perdananya di WTA Finals.
Sabalenka sendiri sudah memastikan posisi puncak ranking dunia hingga akhir tahun berkat keunggulan 1.675 poin atas Swiatek.
Selain itu, juara bertahan Coco Gauff dan kompatriotnya Jessica Pegula juga tampil di grup lain, Steffi Graf Group, yang menambah panasnya persaingan menuju semifinal.
Dengan kombinasi pemain muda dan berpengalaman, WTA Finals 2025 menjadi salah satu edisi paling kompetitif dalam sejarah turnamen ini.
Rybakina dalam Tren Positif
Sementara itu, Rybakina sedang dalam performa luar biasa. Kemenangan atas Swiatek memperpanjang rekor kemenangannya menjadi delapan laga beruntun, termasuk hasil positif di Asian Swing.
“Saya merasa permainan saya semakin matang dan konsisten. Fokus saya sekarang pada detail kecil dan menjaga intensitas di setiap pertandingan,” ujarnya.
Petenis asal Kazakhstan itu kini mencatat rekor 8-15 ketika kalah di set pertama, dan kemenangan atas Swiatek menjadi bukti bahwa ia mampu bangkit dalam situasi sulit. Jika terus bermain seefisien ini, Rybakina berpotensi menjadi ancaman serius bagi siapapun di babak semifinal nanti.
BACA JUGA: Coco Gauff Bungkam Jasmine Paolini, Jaga Asa Lolos di WTA Finals 2025
Masih Ada Harapan untuk Swiatek
Kekalahan dari Rybakina memang menjadi pukulan bagi Swiatek, namun tidak serta-merta menutup peluangnya.
Peluang Iga Swiatek di WTA Final 2025 akan sangat bergantung pada kemampuan mental dan taktiknya di laga penentuan melawan Anisimova.
Jika berhasil bangkit dan menampilkan performa seperti di pertandingan pembuka, Swiatek masih bisa melangkah ke empat besar dan menjaga kans merebut gelar keduanya di WTA Finals.
Dengan kualitas dan pengalaman yang ia miliki, publik Riyadh masih menantikan aksi terbaik dari sang juara 2023 itu.






