Indonesia berambisi ulangi kejayaan di Sudirman Cup yang terakhir mereka capai pada tahun 2007. Setelah hampir dua dekade tanpa penampilan di final, tim bulu tangkis Indonesia kini bersiap menghadapi tantangan besar di TotalEnergies BWF Sudirman Cup Finals 2025. Di Grup D, skuad Garuda harus bersaing ketat dengan Denmark, India, dan Inggris untuk memperebutkan tiket menuju fase gugur.
Dominasi Masa Lalu yang Ingin Diulang
Trofi Sudirman Cup sejatinya punya makna emosional bagi Indonesia. Trofi ini disumbangkan oleh PBSI untuk menghormati almarhum Dick Sudirman, pendiri dan administrator bulu tangkis nasional. Indonesia bahkan memenangkan edisi perdana turnamen ini saat menjadi tuan rumah, dan tampil di tujuh dari sepuluh final pertama.
BACA JUGA: Inilah Penyebab Leo Rolly Carnando Dicoret Dari Tim Sudirman 2025
Namun, sejak terakhir kali tampil di final pada 2007, prestasi Indonesia terus mengalami pasang surut. Kini, semangat untuk mengulang kejayaan tersebut kembali menyala di tengah regenerasi pemain yang menjanjikan.
Kekuatan Ganda Putra Jadi Andalan Utama
Indonesia menurunkan formasi terkuat di sektor ganda putra, dengan nama-nama besar seperti Fajar Alfian/Muhammad Rian Ardianto, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin, serta Shohibul Fikri. Sektor ini menjadi andalan utama yang bisa menjadi penentu kemenangan dalam setiap pertandingan penyisihan grup.
Regenerasi di Sektor Tunggal dan Ganda Campuran
Di sektor tunggal putra, Jonatan Christie menjadi pemain andalan yang akan memimpin skuad, didampingi oleh dua pemain muda berbakat, Alwi Farhan dan Moh Zaki Ubaidillah, sebagai bagian dari regenerasi jangka panjang.
Untuk sektor ganda campuran, pengalaman menjadi kunci. Pasangan seperti Rehan Naufal Kusharjanto, Gloria Emanuelle Widjaja, Dejan Ferdinansyah, Pitha Haningtyas Mentari, dan Rinov Rivaldy siap tampil maksimal menghadapi lawan kuat seperti Denmark dan India.
Sektor Putri Perlu Pembuktian
Absennya Apriyani Rahayu jadi tantangan tersendiri di sektor ganda putri. Kini, harapan ditumpukan kepada pemain muda seperti Febriana Dwipuji Kusuma, Amalia Cahaya Pratiwi, Siti Fadia Silva Ramadhanti, dan Lanny Tria Mayasari.
Sementara itu, di tunggal putri, Putri Kusuma Wardani menjadi satu-satunya andalan Indonesia. Ia diharapkan mampu memberikan kejutan dan mencuri poin penting dari lawan-lawannya di Grup D.
Denmark Jadi Pesaing Terkuat di Grup D
Meski tanpa Viktor Axelsen, Denmark tetap menjadi ancaman serius. Mereka mengandalkan Anders Antonsen di tunggal putra serta duet ganda putra tangguh Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Duet baru di ganda campuran, Jesper Toft/Amalie Magelund, telah mencuri perhatian dengan gelar Orleans Masters dan Kejuaraan Eropa 2025.
Namun, Denmark masih mencari komposisi terbaik di ganda putri pasca pensiunnya Sara Thygesen dan Maiken Fruergaard. Nama-nama seperti Alexandra Boje, Natasja Anthonisen, dan Amalie Kudsk menjadi opsi yang tengah alami ujicoba.
BACA JUGA: China Unggulan Utama di Grup A, Thailand Siap Ciptakan Kejutan di Sudirman Cup 2025
India dan Inggris Andalkan Pemain Muda
India mengalami kemunduran di sektor ganda karena absennya beberapa pemain kunci. Mereka berharap pada kekuatan tunggal, yaitu Lakshya Sen, HS Prannoy, dan Pusarla V. Sindhu untuk membawa kejutan.
Sementara Inggris, yang juga terakhir meraih medali pada 2007, menurunkan skuad muda seperti Harry Huang, Freya Redfearn, dan pasangan ganda muda di semua sektor. Tim Inggris terlihat lebih fokus pada pembangunan masa depan ketimbang hasil instan.
Indonesia Berambisi Ulangi Kejayaan di Sudirman Cup Lewat Performa Kolektif
Harapan besar ada pada bahu para pemain muda dan senior Indonesia. Meskipun masih terdapat kekurangan di beberapa sektor, perpaduan pemain berpengalaman dan talenta muda bisa menjadi kekuatan tersendiri. Dengan motivasi besar dan sejarah panjang di turnamen ini, Indonesia bertekad melangkah lebih jauh, dan Indonesia berambisi ulangi kejayaan di Sudirman Cup menjadi misi utama mereka.
BACA JUGA: PBSI Lepas Tim Indonesia Ke Piala Sudirman 2025 Tanpa Gregoria Mariska