Darlan tak mampu bawa Brazil kalahkan Kuba dalam laga penuh gengsi pekan pertama Volleyball Nations League (VNL) 2025. Bertanding di Ginasio do Maracanazinho, Rio de Janeiro, Jumat (13/6/2025) dini hari WIB, tim asuhan Bernardo Rocha de Rezende harus mengakui keunggulan Kuba dengan skor ketat 2-3.
Meski Darlan Souza tampil sebagai top skor dengan 21 poin, Brazil gagal mempertahankan momentum di set keempat dan kelima. Kekalahan ini menjadi pukulan bagi Selecao, yang sebelumnya tampil dominan saat menekuk lawan-lawannya di pertandingan persahabatan jelang VNL.
BACA JUGA: Skor Dramatis 37-39, Timnas Voli Jepang Putra Berjibaku Tahan Serangan Polandia di VNL 2025
Laga Lima Set: Brazil Kewalahan Hadapi Blok dan Serangan Balik Kuba
Set pertama berlangsung sangat ketat, di mana Brazil sempat unggul 25-21. Namun, Kuba membalikkan keadaan dengan meraih set kedua 26-24 berkat aksi solid dari Marlon Yant dan Masso. Brazil kembali unggul di set ketiga (25-21), tapi gagal menjaga konsistensi, kehilangan dua set terakhir 20-25 dan 13-15.
Statistik pertandingan mencerminkan betapa seimbangnya laga ini. Brazil mengoleksi 112 poin, sedikit lebih unggul dari Kuba yang mencetak 109. Namun, di set kelima yang krusial, kepercayaan diri pemain muda Brazil mulai goyah.
Darlan Bersinar, Tapi Tim Kurang Dukungan Merata
Darlan Souza menunjukkan kapasitasnya sebagai pilar utama Brazil. Ia menyumbang 21 poin (19 spike, 2 ace), menjadi mesin poin utama sejak awal laga. Namun, seperti kata kunci utama artikel ini, Darlan tak mampu bawa Brazil kalahkan Kuba, karena pemain lain gagal menjaga ritme permainan secara konsisten.
Top 5 Skor Brazil:
- Darlan (O) – 21 poin
- Honorato (OH) – 14 poin
- Judson (MB) – 14 poin
- Flavio (MB, Kapten) – 11 poin
- Adriano (OH) – 9 poin
Beberapa pemain seperti Flavio dan Judson tampil baik dalam blok, tetapi lini receive Brazil kerap menjadi titik lemah yang dimanfaatkan oleh serangan cepat Kuba.
BACA JUGA: Update Klasemen Volleyball Nations League Putra Pekan 1: Brasil dan Jepang di Puncak
Darlan Tak Mampu Bawa Brazil Kalahkan Kuba: Marlon Yant Jadi Pembeda
Di kubu lawan, Marlon Yant tampil memukau sebagai top skor dengan 23 poin tanpa satu pun kesalahan. Aksinya sulit dihentikan oleh blok Brazil, bahkan ketika Flavio dan Judson mencoba mengantisipasinya dengan double block.
Selain Yant, Jesus Masso dan Miguel Lopez juga memberi kontribusi signifikan. Strategi pelatih Kuba dalam melakukan variasi serangan dari sisi sayap dan tengah berhasil mengacak-acak koordinasi pertahanan Brazil.
Top 5 Skor Kuba:
- Marlon Yant (OH) – 23 poin
- Jesus Masso (O) – 18 poin
- Miguel Lopez (OH) – 18 poin
- Concepcion (MB) – 10 poin
- Alonso (MB) – 6 poin
Statistik Menunjukkan Brazil Kurang Stabil di Momen Krusial
Brazil dan Kuba sama-sama mencatatkan 10 blok dalam laga ini. Brazil sedikit unggul di servis (7 berbanding 3), namun kalah di reception. Kuba mencatat 95 reception sukses, sedangkan Brazil hanya 85. Ini menunjukkan kelemahan Brazil dalam membendung tekanan dari servis keras Yant dan Masso.
BACA JUGA: Darlan Souza Bintangnya! Brasil Libas Iran 3-0 di Laga Pembuka VNL 2025: Awal Nan Sempurna
Selain itu, Kuba juga lebih hemat dalam melakukan kesalahan sendiri, hanya mencatat 28 unforced errors dibanding 34 milik Brazil.
Pelatih Rezende Wajib Evaluasi: Brazil Ditunggu Ukraina
Kekalahan ini memberi sinyal peringatan bagi pelatih legendaris Brazil, Bernardo Rocha de Rezende, yang kembali memimpin tim setelah beberapa tahun absen. Ia harus segera mencari formula tepat untuk membenahi komunikasi di lapangan, terutama dalam transisi bertahan ke menyerang.
Brazil dijadwalkan menghadapi timnas Ukraina pada Jumat, 14 Juni pukul 20:00 WIB, masih di venue yang sama, Rio de Janeiro. Laga ini jadi ujian wajib menang bagi Brazil demi menjaga peluang menuju Final Round.
Di sisi lain, Kuba akan melanjutkan kiprahnya dengan menghadapi Ukraina pada Sabtu 14 Juni pukul 03:30 WIB, sebelum menantang tim-tim unggulan lainnya.
BACA JUGA: Juara Olimpiade Tak Berdaya, Argentina Kejutkan Prancis di Quebec di Laga ke-2 Pool 1 VNL 2025
VNL Baru Dimulai, Tapi Persaingan Sudah Mendidih
Kekalahan ini menunjukkan bahwa tidak ada jaminan menang di VNL 2025, bahkan saat bermain di kandang sendiri. Brazil memiliki kedalaman skuad yang mumpuni, tetapi saat ini mereka butuh lebih dari sekadar satu bintang. Mereka membutuhkan kolektivitas dan komunikasi yang solid di setiap lini.
Apakah Brazil bisa bangkit? Kita nantikan jawabannya saat menghadapi Ukraina, dan mungkin, Darlan akan kembali bersinar, kali ini dengan dukungan yang lebih matang dari rekan setimnya.