Toprak Razgatlioglu resmi bergabung ke MotoGP pada 2026. Namun sebelum dia, ada sejumlah nama besar yang lebih dulu menorehkan jejak sebagai bagian dari daftar Enam Pembalap World Superbike yang Sukses di MotoGP.
Meski tak semua pembalap World Superbike (WSBK) berhasil mengulang kejayaan mereka di MotoGP, beberapa di antaranya mampu menorehkan prestasi membanggakan di kasta balap motor tertinggi dunia. Dari Inggris hingga Australia, berikut adalah daftar enam pembalap WSBK yang sukses di MotoGP, dari kemenangan, podium, hingga pencapaian jangka panjang yang patut diapresiasi.
Cal Crutchlow – Bukti Ketekunan dan Konsistensi
WSBK: 30 start, 3 kemenangan, 11 podium
MotoGP: 179 start, 3 kemenangan, 19 podium
Cal Crutchlow bisa dibilang sebagai salah satu pembalap yang paling konsisten sejak transisi dari World Superbike ke MotoGP. Hanya satu musim di WSBK sudah cukup untuk menunjukkan potensinya, lalu berlanjut ke karier panjang di MotoGP selama satu dekade.
Ia pernah memperkuat tim-tim besar seperti Ducati dan Honda, dan menang tiga kali di MotoGP meski tak pernah menjadi kandidat juara dunia. Ketangguhannya dalam menjadi pembalap pengembang dan pengalaman panjang menjadikannya salah satu sosok kunci dalam perkembangan motor-motor MotoGP.
BACA JUGA: Honda Ganti Pembalap Jelang MotoGP Italia 2025: Nakagami Gantikan Marini di Mugello
Troy Bayliss – Legenda yang Tampil Satu Kali dan Menang
WSBK: 156 start, 52 kemenangan, 94 podium, 3 gelar
MotoGP: 45 start, 1 kemenangan, 5 podium
Troy Bayliss mencatatkan salah satu kisah paling ikonik di dunia MotoGP. Setelah dua musim penuh yang tak terlalu bersinar bersama Ducati, ia kembali ke WSBK. Namun, momen paling mengesankan justru hadir saat ia tampil satu kali di MotoGP 2006, menggantikan Sete Gibernau di Valencia dan langsung menang.
Kemenangan tersebut menjadi bukti bahwa Bayliss punya kualitas luar biasa meski karier MotoGP-nya relatif singkat. Ia juga merupakan salah satu juara WSBK paling dihormati sepanjang masa.
Chris Vermeulen – Spesialis Balapan Basah
WSBK: 66 start, 10 kemenangan, 23 podium
MotoGP: 73 start, 1 kemenangan, 7 podium
Chris Vermeulen merupakan contoh pembalap yang cepat menanjak kariernya. Hanya dua musim di WSBK cukup untuk membuat Suzuki memanggilnya ke MotoGP. Ia langsung memberikan hasil positif dengan podium di Phillip Island.
Momen terbaik Vermeulen di MotoGP datang pada 2007 saat ia menang di Le Mans dalam kondisi hujan. Meski performanya tidak terlalu stabil, ia berhasil mencetak tujuh podium dan tetap diingat sebagai pembalap berbakat asal Australia.
BACA JUGA: Profil Marc Marquez dan Catatan Rekor MotoGP Miliknya
Colin Edwards – Tangan Kanan Valentino Rossi
WSBK: 175 start, 31 kemenangan, 75 podium, 2 gelar
MotoGP: 196 start, 0 kemenangan, 12 podium
Colin Edwards datang ke MotoGP dengan status juara dunia World Superbike dua kali. Namun kariernya di MotoGP lebih banyak diwarnai dengan peran sebagai pembalap solid dan andal ketimbang pemenang balapan.
Edwards menjadi tandem ideal untuk Rossi di Yamaha dan tampil konsisten dengan 12 podium meski tak pernah naik ke puncak podium. Momen paling mendekati kemenangan adalah di Assen 2006, ketika ia terjatuh di tikungan terakhir saat memimpin balapan.
Ben Spies – Potensi Besar yang Terhambat Cedera
WSBK: 28 start, 14 kemenangan, 17 podium, 1 gelar
MotoGP: 55 start, 1 kemenangan, 6 podium
Ben Spies adalah fenomena di World Superbike. Hanya satu musim, ia langsung menjadi juara dunia dan mengantongi rasio kemenangan 50%. Yamaha pun langsung merekrutnya ke MotoGP.
Spies tampil menjanjikan di musim perdananya dan mencetak kemenangan di Assen 2011. Namun sayang, cedera membuat kariernya berakhir lebih cepat dari yang seharusnya. Potensinya sebagai juara dunia MotoGP tak pernah benar-benar terwujud.
BACA JUGA: Siapakah Toprak Razgatlioglu, Juara WorldSBK Dua Kali yang Kini Menuju MotoGP
James Toseland – Datang Terlambat, Pergi Terlalu Cepat
WSBK: 201 start, 16 kemenangan, 61 podium, 2 gelar
MotoGP: 35 start, 0 kemenangan, 0 podium
James Toseland punya karier cemerlang di WSBK dengan dua gelar juara dunia. Namun ia baru bergabung dengan MotoGP pada 2008, saat usianya sudah tak muda lagi. Start debutnya di Qatar cukup impresif dengan posisi ke-6, tapi performa itu tak pernah terulang.
Setelah dua musim tanpa satu pun podium, Toseland kembali ke Superbike. Meski gagal total di MotoGP, ia tetap dikenang sebagai salah satu pembalap Inggris terbaik di era WSBK.
Enam Pembalap World Superbike yang Sukses di MotoGP: Apa Rahasianya?
Kesuksesan di WSBK tak selalu menjamin kesuksesan di MotoGP. Namun bagi Enam Pembalap World Superbike yang Sukses di MotoGP di atas, ada benang merah yang dapat ditarik: adaptasi cepat, mental juara, dan kemampuan teknis luar biasa.
MotoGP memiliki tantangan tersendiri: motor prototipe, teknologi tinggi, dan rivalitas yang lebih tajam. Maka dari itu, hanya segelintir yang mampu membawa performa dari motor produksi ke arena paling elite ini.
BACA JUGA: Toprak Razgatlioglu Naik Tahta ke MotoGP 2026, Resmi Gabung Prima Pramac Yamaha
Siapa yang Paling Sukses Setelah Pindah ke MotoGP?
Dari enam nama yang telah disebut, Cal Crutchlow pantas disebut sebagai pembalap paling sukses setelah pindah dari WSBK ke MotoGP. Bukan hanya karena ia meraih tiga kemenangan dan 19 podium, tetapi juga karena konsistensinya membalap selama lebih dari satu dekade. Ia menjadi aset berharga bagi tim-tim pabrikan dalam hal pengembangan motor dan data teknis.
Disusul oleh Troy Bayliss, yang meski tidak lama di MotoGP, berhasil mencatat kemenangan bersejarah dalam penampilan satu kali. Ben Spies juga pantas masuk tiga besar, dengan potensi luar biasa yang sayangnya terhambat oleh cedera.
Menanti Jejak Toprak Razgatlioglu di MotoGP
Kepindahan Toprak ke MotoGP 2026 tentu akan jadi sorotan utama. Apakah ia bisa masuk daftar Enam Pembalap World Superbike yang Sukses di MotoGP berikutnya? Dengan gaya balap spektakuler dan kemampuan braking yang luar biasa, publik menaruh harapan besar pada sang bintang asal Turki ini.