Centre Court Wimbledon dipastikan akan bergemuruh pada Jumat (5/7), saat Emma Raducanu, harapan tuan rumah Inggris, menghadapi tantangan berat dari petenis peringkat satu dunia, Aryna Sabalenka. Meski baru babak ketiga, atmosfernya diprediksi serupa laga final: penuh emosi, penuh energi.
Raducanu, yang tengah bangkit dari masa-masa sulit sejak menjuarai US Open 2021, baru saja menumbangkan juara bertahan Marketa Vondrousova dengan kemenangan telak 6-3, 6-3. Kemenangan itu membuka peluang sekaligus harapan besar bagi publik Inggris: bisakah Raducanu kembali membuat keajaiban?
BACA JUGA: Hasil Wimbledon 2025 R64 Hari Pertama, Penuh Badai Kejutan
Harapan Baru di Tengah Hype Lama
Seperti ditulis The Times, “Hype gives way to hope”, euforia lama kini berganti harapan realistis. Banyak pihak menilai Raducanu kini bermain jauh lebih matang, dengan pola pikir yang lebih tenang. Salah satu analis BBC dan legenda tenis, Tracy Austin, bahkan menyebut pertandingan melawan Vondrousova sebagai penampilan terbaik Raducanu sejak US Open 2021.
“Itu benar-benar pertandingan yang taktis. Jika ia bisa bermain sebaik itu lagi, saya percaya dia punya peluang,” ujar Austin.
Raducanu pun tak menampik rasa puasnya. “Saya sangat bangga. Tapi saya juga merasa tidak melakukan hal luar biasa. Saya hanya bermain solid, melakukan hal-hal mendasar dengan sangat baik,” kata petenis 22 tahun itu.
Head-to-Head: Sabalenka Unggul, Tapi Rumput Bisa Kejutkan
Pertemuan terakhir antara Sabalenka dan Raducanu terjadi di Indian Wells 2024, di mana Sabalenka menang 6-3, 7-5. Namun, rumput memiliki cerita berbeda. Karakter permainan Sabalenka yang eksplosif memang mengancam, tapi di lapangan cepat seperti Wimbledon, kreativitas dan timing bisa jadi penentu.
BACA JUGA: Jasmine Paolini Tersingkir Dari Wimbledon, Jadi Unggulan Keempat Top 5 yang Tumbang
Sabalenka sendiri tampil dominan di putaran kedua, mengalahkan Marie Bouzkova 7-6(4), 6-4. Ia mencatat 40 winner, hanya 18 unforced error, dan menguasai net dengan 27 dari 34 poin. Statistiknya luar biasa: menang 31 dari 35 poin servis pertama, dan memiliki rekor tiebreak mengesankan 14-1 sepanjang 2025.
Namun Raducanu menyadari, melawan petenis dengan kekuatan penuh seperti Sabalenka, strategi harus berbeda. “Saya tidak akan bisa mengalahkannya dari sisi power. Saya harus agresif, tapi cerdas. Harus kreatif,” ujarnya.
Raducanu sudah menunjukkan kapasitas itu saat menghadapi Vondrousova: bertahan dengan baik, lalu menyerang saat peluang muncul.
Sabalenka: “Raducanu Sudah Jauh Lebih Baik”
Di sisi lain, Sabalenka juga tidak menganggap remeh lawannya. Ia menyadari bahwa Raducanu mulai menemukan kembali bentuk permainan terbaiknya.
BACA JUGA: Raducanu Hentikan Juara Bertahan dan Tantang Aryna Sabalenka di Wimbledon 2025
“Emma bermain jauh lebih baik dari tahun lalu. Dia makin konsisten, dan saya bisa melihat dia kembali ke jalur yang benar,” kata Sabalenka.
Namun, Sabalenka juga menyadari tantangan mental yang harus dihadapinya sebagai lawan tuan rumah. “Menghadapi pemain Inggris di Wimbledon? Saya tidak yakin itu situasi ideal bagi saya,” ujarnya sambil tersenyum.
Catatan Sejarah Tidak Bersahabat untuk Inggris
Raducanu akan menjadi petenis Inggris ke-10 yang menghadapi pemain nomor satu dunia di Wimbledon sejak sistem peringkat diperkenalkan setengah abad lalu. Menariknya, hanya satu dari sembilan sebelumnya yang berhasil menang: Virginia Wade pada 1977, saat ia mengalahkan Chris Evert di semifinal dan kemudian meraih gelar juara.
Jika Raducanu mampu mengulang sejarah itu, maka namanya akan tercatat abadi di antara kisah-kisah heroik Wimbledon.
BACA JUGA: Taylor Fritz Lolos ke Babak Ketiga Wimbledon 2025 Setelah Lewati 109 Gim Melelahkan
Kejutan Masih Terus Bermunculan
Wimbledon tahun ini memang penuh kejutan, terutama di sektor putri. Dari lima unggulan teratas, empat di antaranya, Coco Gauff (2), Jessica Pegula (3), Qinwen Zheng (5), dan Jasmine Paolini (4), sudah angkat koper lebih awal. Hanya Sabalenka sebagai unggulan utama yang masih bertahan. Delapan besar dari paruh atas undian bahkan hanya menyisakan dua pemain unggulan.
Hal ini membuka peluang besar bagi siapa saja, termasuk Raducanu, untuk menembus jauh. Tapi ujian pertama, dan mungkin yang paling sulit, adalah Aryna Sabalenka.
Prediksi dan Harapan
Pertandingan ini dipastikan akan menjadi sorotan utama di hari kelima Wimbledon 2025. Jika Raducanu bisa menjaga fokus dan bermain secerdas saat melawan Vondrousova, bukan tidak mungkin ia memberikan kejutan besar. Namun Sabalenka, dengan segala keunggulannya musim ini, tetaplah favorit kuat.
Apa pun hasilnya nanti, laga ini akan menjadi perayaan bagi tenis wanita, perpaduan antara kekuatan, kecerdikan, dan semangat lokal yang tak tertandingi.
BACA JUGA: Rybakina dan Krejcikova Buktikan Daya Saing di Hari Keempat Wimbledon 2025