Jack Draper Kalah Lagi di Wimbledon, Akui Kewalahan Lawan Cilic – Petenis unggulan Inggris, Jack Draper, kembali harus menelan pil pahit di Wimbledon. Harapannya untuk melangkah lebih jauh di Grand Slam rumah sendiri pupus di babak kedua usai takluk dari mantan finalis Marin Cilic, Kamis (4/7) waktu setempat.
Draper menyerah 4-6, 3-6, 6-1, 4-6 dalam duel empat set yang menjadi pertemuan perdana mereka di ajang resmi. Meski sempat bangkit di set ketiga, Draper mengakui bahwa pengalaman dan kualitas Cilic menjadi penentu laga.
BACA JUGA: Jannik Sinner Lolos ke Babak Ketiga Wimbledon 2025, Jaga Asa Jadi Juara Italia Pertama
“Jujur saja, saya benar-benar kecewa dengan performa saya di lapangan rumput tahun ini,” kata Draper blak-blakan dalam konferensi pers usai pertandingan. “Saya bahkan tak tahu bagaimana saya bisa sampai semifinal di Queen’s Club dua minggu lalu. Saya merasa buruk, tapi entah bagaimana bisa nyaris masuk final.”
Kesulitan Beradaptasi di Lapangan Rumput
Draper, yang kini berada di peringkat 4 dunia versi PIF ATP Rankings, menilai permainannya jauh lebih matang di hard court dan clay. Tapi rumput, yang seharusnya cocok dengan postur dan gaya mainnya, justru menjadi tantangan tersendiri.
“Begitu saya masuk ke musim rumput, saya merasakan perbedaan besar,” ujar petenis kidal dengan tinggi 193 cm itu. “Ini akan jadi pekerjaan rumah jangka panjang. Saya harus cari cara agar lebih berkembang di atas rumput.”
Kekalahan dari Cilic semakin memperkuat kenyataan bahwa Draper belum pernah menembus babak ketiga di Wimbledon, meski sempat menjuarai turnamen Stuttgart di atas rumput tahun lalu.
BACA JUGA: Elena Rybakina Melaju Mulus, Krejcikova Kerja Keras di Wimbledon 2025
Tak Banyak yang Bisa Bikin Draper Terintimidasi, Tapi Cilic Beda
Kendati kecewa, Draper tak sungkan memberi pujian untuk lawannya. Cilic, yang pernah menjuarai US Open dan menjadi runner-up Wimbledon 2017, tampil dominan dengan 53 winner termasuk 16 ace.
“Tak banyak pemain di tour yang bisa membuat saya merasa tak punya kesempatan seperti itu,” ucap Draper. “Dia benar-benar mengambil raket dari tangan saya. Dia main luar biasa.”
Hormati Tekanan, Hormati Murray
Sebagai petenis Inggris nomor satu dan tuan rumah, sorotan publik dan media selalu tertuju padanya. Draper pun merespons dengan nada respek, terutama saat diminta membandingkan tekanan yang ia hadapi dengan pencapaian Andy Murray.
“Melihat apa yang dilakukan Andy di sini, dua kali juara Wimbledon, itu benar-benar luar biasa,” katanya. “Ini bukan soal tekanan. Saya cuma tidak bermain cukup baik hari ini. Saya kalah dari pemain yang lebih baik.”
BACA JUGA: Ke Babak Ketiga Wimbledon 2025, Novak Djokovic Lumat Evans dan Lanjutkan Misi
Belum Menyerah, Draper Fokus Kembangkan Diri
Draper, yang tahun ini menjuarai Indian Wells Masters dan menembus semifinal US Open, tetap memetik pelajaran dari kegagalan ini. Ia menyadari bahwa persepsi publik soal dirinya sebagai pemain yang cocok di rumput belum sepenuhnya terbukti.
“Banyak yang kira karena saya kidal dan tinggi, saya pasti jago di rumput,” ujarnya. “Padahal kenyataannya saya belum punya banyak pengalaman di sini, dan hasil saya juga belum bagus.”
“Tapi saya sangat termotivasi untuk membalikkan itu. Saya ingin menjadikan rumput sebagai permukaan yang cocok buat saya. Sama seperti saat saya ubah mindset di clay tahun ini, dan hasilnya bagus.”
Target ATP Finals Masih Terbuka
Meski tersingkir lebih awal, Draper masih menyisakan musim yang menjanjikan. Ia kini memiliki rekor 29 kemenangan dan 9 kekalahan di musim 2025, serta berada di peringkat keempat dalam PIF ATP Live Race To Turin, klasemen sementara menuju Nitto ATP Finals.
BACA JUGA : Willian Dukung Chelsea Jinakkan Palmeiras di Perempat Final Club World Cup 2025
Namun posisinya bisa digeser, tergantung performa dua rival terdekatnya di Wimbledon: Taylor Fritz (No. 5) dan Novak Djokovic (No. 6), yang masih melaju ke babak ketiga.
Dengan begitu, meski kecewa, Draper tahu turnamen belum berakhir sepenuhnya, setidaknya untuk peluangnya ke ATP Finals.