Zeynep Sonmez Ukir Sejarah di Wimbledon, Jadi Petenis Turki Pertama Tembus Babak Ketiga Grand Slam

Zeynep Sonmez Ukir Sejarah di Wimbledon, Jadi Petenis Turki Pertama Tembus Babak Ketiga Grand Slam
Zeynep Sonmez - Dokumentasi Instagram/@wta

Sonmez Cetak Rekor Bersejarah, Lolos ke Babak Ketiga Wimbledon 2025

Zeynep Sonmez Ukir Sejarah di Wimbledon, ia menorehkan sejarah emas untuk tenis Turki di Wimbledon 2025. Petenis berusia 23 tahun itu mengalahkan Wang Xinyu dengan skor 7-5, 7-5 dalam laga babak kedua, sekaligus menjadi petenis Turki pertama, baik putra maupun putri, yang berhasil melaju ke babak ketiga turnamen Grand Slam di Era Open.

Kemenangan ini melengkapi pencapaian sebelumnya saat ia menyingkirkan Jaqueline Cristian 7-6(3), 6-3 di babak pertama, yang juga menjadikannya petenis wanita Turki pertama yang mencatat kemenangan di lapangan rumput legendaris All England Club.

BACA JUGA: Jannik Sinner Lolos ke Babak Ketiga Wimbledon 2025, Jaga Asa Jadi Juara Italia Pertama

Mengungguli Jejak Seniornya

Sebelum Sonmez, hanya dua petenis Turki yang pernah mencicipi kemenangan di babak utama Grand Slam di Era Open. Cagla Buyukakcay, yang sempat menempati peringkat 60 dunia dan menjadi petenis wanita Turki dengan ranking tertinggi, hanya mampu menembus babak kedua di Grand Slam pada 2016 dan 2017, tanpa satu pun di antaranya terjadi di Wimbledon.

Sementara dari sektor putra, Marsel Ilhan, eks peringkat 77 ATP, pernah tujuh kali lolos ke babak kedua Grand Slam antara 2009 dan 2015, dua kali di antaranya di Wimbledon, namun tak pernah mampu menembus R32.

Kini, nama Zeynep Sonmez resmi melampaui semua pencapaian tersebut dan mencatatkan namanya dalam buku sejarah tenis Turki.

Tak Menyangka Cetak Rekor

Menariknya, Sonmez mengaku tidak tahu bahwa dirinya bisa mencetak rekor bersejarah di pertandingan ini.

“Aku bahkan tidak tahu,” ujarnya sambil tertawa. “Sejujurnya, saat kecil aku tidak pernah bermimpi mencapai babak ketiga Wimbledon. Mimpiku adalah memenangi Wimbledon.”

BACA JUGA: Elena Rybakina Melaju Mulus, Krejcikova Kerja Keras di Wimbledon 2025

Petenis peringkat 88 dunia itu menunjukkan mental luar biasa saat bangkit dari ketertinggalan 1-4 di set pertama. Ia juga menunjukkan ketangguhan saat menyelamatkan tiga break point dari kedudukan 0-40 di gim terakhir, sebelum memastikan kemenangan di depan penonton yang sebagian besar adalah pendukung fanatik dari Turki.

Dukungan Luar Biasa dari Tribun

Atmosfer pertandingan di Court 17 benar-benar meriah. Banyak pendukung yang datang langsung dari Istanbul hanya untuk menyemangati Sonmez. Di antara mereka ada Hudai, yang memimpin nyanyian dukungan “Sonuna kadar destekleyeceğiz seni, Zeynep” atau “Kami akan mendukungmu sampai akhir, Zeynep.”

“Kami benar-benar senang bisa melihatnya. Rasanya seperti kami juga ikut bermain di babak kedua,” kata Hudai kepada wtatennis.com. “Pertandingannya naik turun, tapi kami ingin dia benar-benar merasakan dukungan kami.”

Tugba, penonton lain yang dengan bangga mengibarkan bendera kecil Turki sepanjang pertandingan, mengungkapkan, “Saya merasa terhormat bisa mendukung Zeynep. Dia sangat inspiratif bagi kami. Saya sudah menonton Wimbledon sejak usia 20-an, tapi ini pertama kalinya saya hadir langsung.”

BACA JUGA: Ke Babak Ketiga Wimbledon 2025, Novak Djokovic Lumat Evans dan Lanjutkan Misi

Sonmez pun membalas cinta dari para pendukungnya, “Terima kasih banyak atas semua dukungannya, baik di babak pertama maupun kedua. Saya merasa ada banyak sekali orang Turki di sini, dan itu membuat saya sangat bahagia.”

Sosok Inspiratif Baru untuk Olahraga Turki

Kiprah Sonmez langsung mendapat sorotan di kampung halamannya. Menurut jurnalis olahraga Turki, Alpasen Duven, prestasi sang petenis mulai membangkitkan harapan baru bagi olahraga nasional.

“Kiprahnya belum setenar pesepak bola atau atlet peraih medali Olimpiade,” tulis Duven dalam surel. “Namun profilnya berkembang pesat setelah Wimbledon. Publik melihatnya sebagai sosok segar dalam olahraga Turki—berprestasi di level global tanpa sensasi negatif. Ia dianggap pekerja keras, fokus, dan pantang menyerah di cabang olahraga yang belum punya tradisi kuat di negara kami.”

Sonmez sebelumnya juga mencatat sejarah saat menjuarai WTA 250 Merida Open pada November lalu, menjadikannya petenis wanita Turki kedua yang memenangkan gelar WTA setelah Buyukakcay.

BACA JUGA: Willian Dukung Chelsea Jinakkan Palmeiras di Perempat Final Club World Cup 2025

Rindu Rumah dan Makanan Turki

Meski tengah menikmati sorotan dan prestasi di panggung dunia, Sonmez tetap membawa sisi personal yang hangat. Salah satu hal yang paling ia rindukan dari tanah air adalah… makanan Turki!

“Tahun lalu saya sempat mencoba beberapa restoran Turki di London,” ucapnya. “Tapi tahun ini saya terlalu sibuk di lapangan. Rasanya ingin banget makan makanan Turki.”

Lalu, jika diberi kesempatan, apa menu favorit yang akan ia pesan? “Cop Sis, tapi jangan kambing ya!”