Coco Gauff kembali menunjukkan mental juaranya di panggung besar. Bertanding di ajang WTA Finals 2025, petenis muda asal Amerika Serikat itu tampil dominan dan menaklukkan Jasmine Paolini dalam dua set langsung, 6-3, 6-2, Selasa (4/11/2025) waktu setempat.
Hasil ini membuat Gauff menjaga peluang untuk melangkah ke semifinal turnamen akhir musim tersebut.
Kemenangan ini menjadi penebusan sempurna setelah Gauff sempat kalah di laga pembuka melawan Jessica Pegula.
Kini, ia memperbaiki rekor menjadi 1-1 di Grup Stefanie Graf, sementara Paolini harus angkat koper lebih awal setelah menelan dua kekalahan.
Gauff Bangkit dengan Mental Baja
Pelatih Gauff, Jean-Cristophe Faurel, yang sudah mendampinginya selama enam tahun terakhir, mengakui kekagumannya pada ketangguhan anak didiknya itu.
“Dia luar biasa dalam kemampuan untuk tetap fokus di momen-momen penting. Contohnya di final Prancis Terbuka, dia benar-benar masuk ke zona permainannya,” ujar Faurel.
Gauff sendiri mengakui bahwa laga melawan Paolini menjadi ujian mental tersendiri.
“Hari ini adalah kemenangan besar secara mental. Saya tahu harus menang agar tetap punya peluang lolos. Setiap pertandingan di turnamen ini bisa jadi yang terakhir bagi saya,” kata Gauff seusai laga.
Statistik Gauff Mengesankan
Berbeda dari performa tidak stabil di laga sebelumnya, di mana ia membuat 17 double fault dan 45 unforced error, Gauff kali ini tampil jauh lebih solid.
Petenis berusia 21 tahun itu hanya mencatat tiga double fault dan memenangi 35 dari 50 poin servisnya. Ia juga sangat tajam pada servis kedua dengan tingkat keberhasilan 79% (15 dari 19 poin).
Hasil ini menambah daftar kemenangan Gauff atas pemain Top 10 menjadi 33 kemenangan sepanjang kariernya.
“Saya senang bisa membalikkan keadaan setelah pertandingan pertama. Tiga double fault saja, itu peningkatan besar. Saya hanya mencoba kembali ke dasar permainan dan tidak terlalu memaksakan servis,” jelasnya.
BACA JUGA: Gila! Inilah Total Hadiah WTA Finals 2025, Juara Bisa Kantongi Rp87 Miliar!
Perjuangan Berat Paolini
Di sisi lain, Jasmine Paolini yang sebelumnya sempat tidak fit menjelang turnamen terlihat kesulitan mengimbangi tempo permainan lawannya.
“Datang ke sini tanpa kondisi 100 persen tentu menyakitkan. Saya berharap bisa bermain lebih baik, tapi hari ini memang berat,” ungkap petenis asal Italia itu dengan nada kecewa.
Paolini sebenarnya memiliki catatan cukup baik melawan Gauff tahun ini dengan tiga kemenangan dari empat pertemuan sebelumnya. Namun kali ini, Gauff terlalu tangguh.
Dalam laga tersebut, Gauff langsung merebut servis Paolini di gim pertama, kemudian menutup set pertama 6-3 setelah menguasai delapan poin beruntun.
Paolini sempat mencoba bangkit di awal set kedua, tetapi dua break tambahan membuat Gauff menutup laga dengan kemenangan 6-2.
Jalur Menuju Semifinal Masih Terbuka
Dengan hasil ini, Gauff menjaga asa untuk lolos dari Grup Stefanie Graf. Ia akan menghadapi Aryna Sabalenka, unggulan pertama yang sudah mengantongi dua kemenangan. Duel tersebut akan menjadi penentu nasib Gauff di WTA Finals 2025.
Sabalenka sejauh ini tampil impresif setelah menaklukkan Pegula dan Paolini. Gauff harus menang untuk mengamankan tiket ke babak empat besar.
Bagi Gauff, turnamen ini bukan sekadar ajang penutup musim, tapi juga kesempatan membuktikan dirinya sebagai salah satu petenis paling konsisten di generasinya. Setelah menjuarai Roland Garros 2025, Gauff kini membidik gelar WTA Finals pertamanya.
BACA JUGA: Alexandrea Eala Petenis Filipina Pertama Tembus Peringkat 50 Besar Dunia
Catatan Karier yang Mengilap
Coco Gauff telah menembus 14 final di level tur WTA dan memenangi 11 di antaranya, sebuah statistik yang menggambarkan kekuatannya dalam laga-laga besar. Pelatihnya pun percaya, perjalanan ini baru permulaan.
“Banyak yang bilang tahun ini luar biasa, tapi masih banyak naik-turunnya. Dia punya dua gelar Grand Slam, namun dia ingin jauh lebih banyak dari itu,” ujar Faurel.
Fokus dan Ketangguhan Menjadi Kunci
Kemenangan atas Paolini menegaskan bahwa Gauff bukan hanya petenis berbakat, tetapi juga petarung sejati. Setelah sempat terguncang di laga pertama, ia mampu bangkit dan menunjukkan performa meyakinkan.
Kini, tantangan berikutnya sudah menanti, pertarungan melawan Sabalenka. Jika mampu mengulang performa solid seperti saat melawan Paolini, peluang Gauff untuk lolos ke semifinal tetap terbuka lebar.
Dengan usia muda, kecepatan luar biasa, dan mental baja, Coco Gauff kembali membuktikan bahwa ia adalah wajah masa depan tenis putri dunia.






