Marc Marquez Dipastikan Absen hingga Akhir Musim 2025, Fokus Pulihkan Cedera Bahu

Marc Marquez Dipastikan Absen hingga Akhir Musim 2025, Fokus Pulihkan Cedera Bahu
Marc Marquez - Dokumentasi Instagram/@marcmarquez93

Kabar mengejutkan datang dari tim Ducati Lenovo, yang secara resmi mengumumkan bahwa juara dunia MotoGP 2025, Marc Marquez, tidak akan turun balapan lagi hingga akhir musim ini.

Keputusan itu diambil setelah pembalap asal Spanyol tersebut mengalami cedera serius pada bahu kanan akibat kecelakaan di Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika.

Insiden itu terjadi di tikungan pertama lap pembuka ketika Marquez terseret dalam tabrakan dengan pembalap Aprilia, Marco Bezzecchi.

Dampak benturan keras tersebut menyebabkan patah tulang dan kerusakan ligamen pada bahu kanan, yang semula tidak membutuhkan tindakan operasi.

Namun, seminggu setelah pemeriksaan awal di Madrid, dokter memutuskan untuk menjalankan operasi karena proses pemulihan tidak berjalan sesuai harapan.

Akibatnya, Marquez absen di Grand Prix Australia dan Malaysia, dan kini resmi dipastikan tak akan kembali membalap hingga musim 2025 berakhir.

BACA JUGA: Pedro Acosta Tercepat di Latihan Bebas MotoGP Malaysia 2025 Meski Sempat Jatuh

Marquez Fokus pada Pemulihan Total

Melalui pernyataan resmi, Ducati menjelaskan bahwa Marquez harus menjalani masa istirahat panjang.

“Marc perlu menjalani empat minggu dengan lengan yang sepenuhnya diimobilisasi sebelum memulai rehabilitasi,” tulis Ducati.

Meski begitu, kondisi pemulihan tulang korakoid dan ligamen bahunya disebut berkembang positif. Namun, tim medis menilai penting untuk menghormati waktu penyembuhan alami tubuh sang pembalap.

Marquez pun menerima keputusan tersebut dengan bijak.

“Setelah menganalisis seluruh situasi, langkah paling tepat adalah mengikuti waktu penyembuhan alami. Meski artinya saya tak bisa tampil lagi musim ini atau ikut sesi uji coba di Valencia, ini adalah keputusan terbaik,” ujar Marquez.

Ia menambahkan, “Musim dingin nanti akan menjadi masa yang berat, dengan banyak latihan untuk mengembalikan kekuatan otot saya ke 100 persen. Tapi saya bersyukur atas pencapaian besar tahun ini, menjadi juara dunia kembali. Itu akan selalu kami rayakan.”

Pukulan Berat untuk Ducati

Absennya Marquez menjadi kerugian besar bagi Ducati, terutama jelang tes resmi pertama motor musim 2026 yang akan digelar di Valencia bulan depan.

Tes tersebut sangat penting untuk mengarahkan pengembangan motor baru pabrikan asal Italia itu.

Meski begitu, General Manager Ducati Corse, Gigi Dall’Igna, menegaskan bahwa kesehatan Marquez adalah prioritas utama.

“Sejak awal kami tahu peluang Marc untuk ikut balapan di Valencia sangat kecil. Tentu kami kecewa karena kehadirannya penting bagi pengembangan motor 2026. Namun keputusan dokter adalah yang terbaik, keselamatan dan pemulihan total lebih penting dari segalanya,” ucap Dall’Igna.

Ia juga menambahkan, “Kami sepenuhnya mendukung keputusan ini dan berharap Marc segera pulih sepenuhnya agar bisa kembali bersama kami musim depan.”

BACA JUGA: Fermin Aldeguer Kuasai Latihan Hari Pertama MotoGP Malaysia 2025 di Sepang, Jumat 24 Oktober

Prioritas: Sembuh, Bukan Tes Valencia

Pandangan serupa diungkapkan oleh Davide Tardozzi, manajer tim Ducati Lenovo, yang menyebut bahwa kesembuhan Marquez jauh lebih penting daripada partisipasinya dalam uji coba Valencia.

“Kami tahu kehilangan Marc di Valencia adalah kerugian besar, tapi memulihkan bahunya jauh lebih penting,” tegas Tardozzi dalam wawancara di sela latihan bebas MotoGP Malaysia di Sepang.

Tardozzi juga optimistis Marquez akan kembali dalam kondisi terbaik pada tes pramusim 2026 di Malaysia, yang dijadwalkan sebelum seri pembuka di Thailand.

“Kami mengenal Marc dengan baik, selalu ada nilai tambah besar saat dia di lintasan. Tapi yang paling penting adalah memastikan dia 100 persen pulih. Kami yakin dia akan kembali kuat musim depan,” imbuhnya.

Dampak Besar bagi Proyek Motor 2026

Absennya Marquez di sesi tes Valencia tentu berdampak besar terhadap arah pengembangan motor Ducati 2026.

Pasalnya, input dan pengalaman Marquez sangat berharga dalam proses evaluasi performa motor baru, terutama setelah musim yang penuh inkonsistensi bagi rekan setimnya, Francesco Bagnaia dan Fabio Di Giannantonio.

Bagnaia, yang sempat mengalami tiga balapan tanpa poin dalam empat seri terakhir, diyakini membutuhkan umpan balik teknis dari Marquez untuk mengembalikan performa Ducati ke jalur kemenangan.

Sementara itu, Di Giannantonio juga masih berjuang menemukan konsistensi di atas motor pabrikan.

Dengan absennya Marquez, Ducati harus mengandalkan data dari pembalap lain seperti Fermin Aldeguer, yang akan naik kelas ke tim pabrikan pada 2026 setelah tampil impresif dengan motor satelit musim ini.

BACA JUGA: Jadwal Race MotoGP Malaysia 2025: Lengkap dengan Waktu Tayang di Trans7 dan Live Streaming Vidio

Perjalanan yang Belum Usai

Bagi Marc Marquez, musim 2025 tetap menjadi momen penting dalam kariernya.

Ia berhasil menutup musim lebih awal sebagai juara dunia tujuh kali MotoGP, membuktikan dirinya masih kompetitif setelah perjalanan panjang penuh cedera dan comeback dramatis.

Kini, fokusnya adalah satu: pulih total dan kembali lebih kuat untuk musim 2026. “Saya ingin kembali dalam kondisi sempurna. Musim depan akan menjadi tantangan baru bagi saya dan Ducati,” pungkasnya.

Meskipun Ducati harus menutup tahun tanpa kehadiran pembalap utamanya, tim asal Bologna itu tetap optimistis.

Mereka yakin Marquez akan kembali menjadi kekuatan besar yang siap membawa pabrikan Italia itu mempertahankan dominasi di MotoGP.