Marco Bezzecchi Antusias Menyambut MotoGP Malaysia 2025 Usai Raih Posisi 3 di Race Australia

Marco Bezzecchi Antusias Menyambut MotoGP Malaysia 2025 Usai Raih Posisi 3 di Race Australia
Marco Bezzecchi - Dokumentasi laman: Michelin

Marco Bezzecchi datang ke seri MotoGP Malaysia 2025 dengan semangat tinggi. Setelah tampil mengesankan di Phillip Island, pembalap Aprilia Racing itu kini menatap Sirkuit Sepang dengan rasa penasaran dan antusias.

Ia yakin timnya sedang berada di jalur yang tepat untuk melanjutkan performa luar biasa dalam beberapa seri terakhir.

Bezzecchi tampil konsisten dalam empat balapan terakhir, bahkan selalu bersaing di barisan depan.

Di Australia pekan lalu, ia memenangi Sprint Race dan sempat berpeluang besar merebut kemenangan di Grand Prix hari Ahad (19/10/25).

Sayangnya, penalti double long lap yang masih tersisa dari seri Indonesia membuat peluangnya sirna.

Meski begitu, finis ketiga tetap menjadi hasil positif yang mendorongnya naik ke posisi ketiga klasemen dunia, menyalip Francesco Bagnaia.

Jika Bezzecchi mampu mempertahankan posisi tersebut hingga akhir musim, ia akan mencatat sejarah sebagai pembalap Aprilia pertama yang finis di tiga besar klasemen MotoGP.

BACA JUGA: Starting Grid F1 GP Amerika Serikat 2025: Max Verstappen Start dari Pole, Piastri Kecewa di Posisi Enam

Penasaran dengan Sepang Setelah Awal Musim yang Sulit

Bezzecchi terakhir kali menjajal Sepang saat tes pramusim awal tahun. Saat itu, performanya menempati posisi kesembilan tercepat, sementara Jorge Martin mengalami kecelakaan parah di hari pertama dan masih belum pulih hingga kini.

Kini, Bezzecchi penasaran melihat sejauh mana dirinya dan RS-GP telah berkembang sepanjang musim.

“Saya sangat senang bisa kembali ke Sepang,” ujar Bezzecchi.
“Ini adalah trek yang sudah saya kenal karena kami sempat mengujinya saat pramusim.

Saya penasaran melihat seberapa jauh perkembangan kami setelah semua kerja keras sepanjang tahun.

Phillip Island menjadi akhir pekan yang luar biasa, dan target kami adalah melanjutkan tren positif itu di Malaysia. Saya tidak sabar untuk kembali turun ke lintasan.”

Performa Bezzecchi di Australia juga menjadi bukti kematangan dan kecepatan RS-GP.

Ia dan tim Aprilia berhasil menunjukkan konsistensi yang semakin kuat, menjadi ancaman nyata bagi tim-tim besar seperti Ducati dan KTM.

Tanpa Martin, Aprilia Andalkan Savadori

Sementara itu, Lorenzo Savadori kembali menggantikan Jorge Martin yang masih dalam masa pemulihan akibat patah tulang selangka.

Cedera tersebut dialami Martin setelah terjatuh dan menabrak Bezzecchi di Sprint Race Motegi beberapa pekan lalu.

Savadori, yang berperan sebagai test rider Aprilia, kini membawa tanggung jawab besar untuk melanjutkan pengembangan RS-GP25.

Ia menyebut Sepang sebagai lintasan yang sangat berbeda dari Phillip Island, lebih panas, lembap, dan menuntut fisik serta daya tahan mesin.

“Malaysia adalah trek yang menantang dengan kondisi yang jauh lebih panas dan lembap,” kata Savadori.

“Kami akan melanjutkan program pengembangan RS-GP25, meneruskan eksperimen yang dimulai di Australia.

Tujuannya tentu memperbaiki performa motor agar semakin kompetitif. Saya tidak sabar menghadapi akhir pekan ini dan seperti biasa, akan memberikan yang terbaik.”

BACA JUGA Toprak Razgatlioglu Kunci Gelar Juara Dunia WorldSBK 2025 di Jerez, “Si Curang” Bulega Gigit Jari

Aprilia Incar Tiga Kemenangan Beruntun

Kemenangan Raul Fernandez di Phillip Island menambah motivasi besar bagi seluruh keluarga Aprilia.

Rider tim satelit Trackhouse Aprilia itu sukses mencatat kemenangan bersejarah, dan kini pabrikan asal Italia tersebut berpeluang mengejar tiga kemenangan beruntun di MotoGP, sebuah prestasi yang belum pernah mereka capai sebelumnya.

Dengan Bezzecchi dalam performa terbaik dan Savadori yang fokus pada pengembangan teknis, Aprilia datang ke Malaysia dengan kepercayaan diri tinggi.

Selain menjadi ajang pembuktian konsistensi, balapan di Sepang juga menjadi kesempatan untuk memperkuat posisi Bezzecchi dalam perebutan gelar juara dunia.

Bezzecchi, yang kini hanya tertinggal beberapa poin dari posisi kedua klasemen, tampak semakin matang dalam mengambil keputusan di lintasan.

Dukungan penuh dari tim dan kemampuan adaptasi terhadap kondisi lintasan panas Malaysia bisa menjadi faktor penentu di akhir pekan nanti.

Dengan semangat tinggi dan performa yang terus meningkat, Marco Bezzecchi siap menantang dominasi pembalap papan atas di MotoGP Malaysia 2025.

BACA JUGA: Tindakan Memalukan Bulega di Superpole Race Jerez, Toprak Terjatuh dan Drama Juara Dunia Memanas

Aprilia pun bertekad melanjutkan tren positif dan membuktikan bahwa mereka kini bukan lagi tim kuda hitam, melainkan pesaing serius di level tertinggi MotoGP.

Jika Bezzecchi mampu kembali naik podium di Sepang, bukan tidak mungkin posisinya sebagai penantang utama di klasemen dunia semakin kukuh menjelang seri-seri penutup musim.