Vietnam Juara AVC Women’s Nations Cup 2025 setelah mencetak sejarah baru dengan menaklukkan Filipina 3-0 (25-15, 25-17, 25-14) di final yang berlangsung Sabtu malam, 14 Juni 2025, di Dong Anh Gymnasium, Hanoi. Kemenangan tersebut melengkapi perjalanan sempurna tuan rumah yang tidak terkalahkan selama delapan hari turnamen.
Tak hanya membawa pulang trofi juara perdana ajang ini, Vietnam juga mengamankan tiket ke Kejuaraan Voli Asia 2026, yang menjadi jalur penting menuju Olimpiade Los Angeles 2028 dan Kejuaraan Dunia FIVB 2027.
BACA JUGA: Klasemen VNL 2025 Putra Per Ahad 15 Juni: Jepang & Polandia di Puncak
Dominasi Vietnam Berbuah Emas di Kandang Sendiri
Vietnam tampil tak terbendung sepanjang turnamen, hanya kehilangan satu set saat semifinal melawan Kazakhstan. Di partai puncak, skuad asuhan pelatih Nguyen Tuan Kiet mendominasi sejak awal hingga akhir laga.
Bintang utama Vietnam di laga final adalah Nguyen Thi Bich Tuyen, opposite setinggi 188 cm berusia 25 tahun, yang mencetak total 20 poin dari 16 spike, 2 blok, dan 2 ace. Ia juga sebelumnya mencetak 28 poin saat semifinal, membuktikan perannya yang vital dalam meraih gelar juara.
Selain itu, kapten Tran Thi Thanh Thuy menyumbang 17 poin, sementara Nguyen Thi Uyen mencetak 10 poin. Pertahanan solid Vietnam membuat Filipina kesulitan mengembangkan permainan.
Filipina Ukir Sejarah Raih Medali Perak
Meskipun kalah telak di final, Filipina tetap mencatat pencapaian terbaik sepanjang sejarah mereka dalam ajang AVC. Ini merupakan final pertama dalam kurun waktu 64 tahun, sekaligus peningkatan dari medali perunggu yang diraih di AVC Challenge Cup 2024 di Manila.
BACA JUGA: Tim Voli Turki Putra Menang Telak 3-0 Atas China di VNL 2025, Ramazan Mandiraci Bersinar
Pemain Filipina Alyssa Jae Solomon mencetak 8 poin, diikuti Shaina Marie Nitura dengan 6 poin. Meski hanya mencetak poin satu digit di tiap set, Filipina tampil penuh semangat dan menunjukkan perkembangan signifikan.
Filipina memasuki laga dengan peringkat ke-46 dunia, berhadapan dengan Vietnam yang berada di posisi 28 dan peringkat keempat Asia. Kekalahan ini tidak mengurangi makna besar dari prestasi runner-up mereka di ajang resmi AVC.
Vietnam Juara AVC Women’s Nations Cup 2025 dan Naik Peringkat Dunia
Dengan raihan emas, Vietnam Juara AVC Women’s Nations Cup 2025 sekaligus melonjak dua peringkat ke posisi 26 dunia versi FIVB dengan 141,21 poin. Sebaliknya, Filipina turun satu peringkat ke posisi 47 dunia dengan 71,78 poin.
Pencapaian Vietnam disempurnakan dengan penghargaan Most Valuable Player (MVP) untuk Bich Tuyen, yang juga menjadi MVP di AVC Challenge Cup tahun lalu. Presiden AVC, Ramon Suzara, menyerahkan langsung trofi kepada Vietnam dan medali perak kepada Filipina.
BACA JUGA: Jadwal Laga VNL Putra 2025 Senin 16 Juni, Hari Terakhir Week 1: Big Match Kuba vs USA
Suzara juga memberikan penghargaan Best Outside Hitter kepada Angel Canino (Filipina) dan kapten Vietnam, Tran Thi Thanh Thuy, yang memimpin timnya meraih gelar juara perdana turnamen ini.
Hasil Lengkap Final AVC Women’s Nations Cup 2025
Partai Final dan Perebutan Peringkat
| Tanggal & Waktu | Pertandingan | Skor Set |
|---|---|---|
| 14 Juni, 20:00 | Vietnam 3-0 Filipina | 25-15, 25-17, 25-14 |
| 14 Juni, 17:30 | Taiwan 3-1 Kazakhstan | 17-25, 25-13, 25-16, 25-13 |
| 14 Juni, 15:00 | Indonesia 3-1 Iran | 25-17, 25-15, 23-25, 25-20 |
| 14 Juni, 12:30 | Australia 3-2 Hong Kong | 18-25, 25-21, 23-25, 25-23, 15-8 |
| 14 Juni, 10:00 | India 3-1 Mongolia | 25-23, 21-25, 25-18, 25-20 |
Klasemen Akhir AVC Women’s Nations Cup 2025
- Vietnam
- Filipina
- Taiwan
- Kazakhstan
- Indonesia
- Iran
- Australia
- Hong Kong
- India
- Mongolia
- Selandia Baru
BACA JUGA: Timnas Voli Putra Jepang Raih 3 Kemenangan di VNL 2025 Putaran China
Turnamen Perdana Jadi Tonggak Baru Voli Asia
Kesuksesan Vietnam dalam AVC Women’s Nations Cup 2025 menjadi simbol kebangkitan bola voli wanita Asia Tenggara. Turnamen ini sekaligus memberikan kesempatan bagi tim-tim nasional berkembang untuk mengumpulkan poin peringkat dunia dan menjadi batu loncatan menuju turnamen internasional yang lebih besar.
Dengan dukungan penuh 3.000 penonton di arena, Vietnam menutup turnamen dengan penuh gaya. Mereka bukan hanya menang, tapi juga mendominasi—dan kini berdiri di puncak Asia dengan kepercayaan diri baru menuju masa depan.
