"It was fun", Komentar Captain Mayu Ishikawa dkk Usai Kalah Perdana di VNL 2025

Komentar Captain Mayu Ishikawa dkk usai kalah perdana di VNL 2025 menjadi sorotan setelah Jepang harus mengakui keunggulan Italia dalam laga dramatis lima set pada Jumat, 20 Juni. Kekalahan ini sekaligus menjadi kekalahan pertama tim voli putri Jepang di ajang Volleyball Nations League 2025.

Laga yang berlangsung di Hong Kong itu mempertemukan dua kekuatan besar: Jepang dan Italia, yang saat ini menempati peringkat pertama dunia versi FIVB. Pertandingan berjalan sengit dan penuh tensi, tetapi Jepang harus menyerah 2-3 (23-25, 25-16, 15-25, 25-20, 17-19).

BACA JUGA: Top Skor & Klasemen VNL 2025 Putri Per 21 Juni: Italia Kokoh di Puncak, Polandia Salip Turki

Ishikawa: “Kesalahan Kecil Bisa Menentukan Hasil Pertandingan”

Usai pertandingan, Captain Mayu Ishikawa mengungkapkan pandangannya lewat wawancara kilat bersama U-NEXT. Pemain yang menyumbang 25 poin untuk Jepang ini menyoroti pentingnya fokus hingga akhir set.

“Hari ini banyak momen yang ketat. Kami tidak bisa mempertahankan momentum hingga akhir. Saya sendiri melakukan kesalahan di poin-poin krusial, dan saya kembali menyadari bahwa kesalahan kecil bisa menentukan hasil pertandingan,” ungkap Ishikawa.

Ia juga menjelaskan pendekatannya terhadap bola-bola sulit. Menurutnya, karena jarang mendapat bola dalam posisi sempurna, ia terpaksa bermain agresif untuk mencetak poin.

Keimi Fukudome: Lawan Mantan Rekan Tim Jadi Motivasi Tambahan

Libero Keimi Fukudome, yang tampil untuk pertama kalinya di VNL 2025, tampil gemilang dengan beberapa penyelamatan luar biasa atas spike dari Paola Egonu, bintang Italia yang pernah menjadi rekan satu timnya di Milan.

“Karena pernah satu tim dengan Egonu, saya punya keinginan kuat untuk bisa mengantisipasi serangannya. Saya tahu ketika toss-nya pendek, dia cenderung menyerang ke garis, dan ketika tangannya menjulur, ia akan melakukan tip. Informasi ini kami bagikan ke tim,” ujar Fukudome percaya diri.

Ia juga menunjukkan semangat tinggi menghadapi laga berikutnya melawan China. “Mereka tinggi dan cepat. Kami harus agresif lewat servis dan menciptakan momen out-of-system untuk membuka peluang blok dan serangan empat pemain,” lanjutnya.

BACA JUGA: Hasil Lengkap VNL 2025 Putri Hari Ketiga Pekan 2: Italia dan Brazil Menang, Serbia Tumbang Lagi

Komentar Pemain Lain: Fokus Bangun Serangan Tengah

Pemain tengah senior Haruyo Shimamura juga menyampaikan evaluasinya pasca kekalahan dari Italia. Ia mengapresiasi kontribusi para open spiker seperti Ishikawa dan Wada, namun berharap sektor tengah bisa lebih aktif dalam menyerang.

“Pemain sayap kami tampil hebat, tapi kami para pemain tengah juga harus bisa lebih menunjukkan kontribusi dalam menyerang,” ujar Shimamura.

Walaupun kalah, Shimamura tetap merasa bangga dengan perjuangan timnya. “Kami tidak takut. Dengan berstatus underdog dan hanya fokus bagaimana mencuri poin dari lawan kuat. Kami terus berkomunikasi di lapangan dan tetap positif,” jelasnya.

Fokus ke Laga Lawan China Sabtu Malam

Pertandingan selanjutnya bagi Jepang adalah melawan tim voli putri China, peringkat keenam dunia, pada Sabtu, 21 Juni pukul 21:00 WIB. Laga ini akan jadi ujian besar lainnya, terutama dalam menjaga konsistensi permainan setelah kekalahan menyakitkan dari Italia.

Mayu Ishikawa pun menegaskan bahwa timnya sudah mempersiapkan diri. “Kami akan bawa pelajaran dari laga hari ini ke pertandingan melawan China. Kami tetap semangat dan siap tampil lebih baik,” tegas sang kapten.

BACA JUGA: Brazil Bungkam Kanada di Hasil VNL 2025 Putri Tadi Malam, Belgia 3-1 Korea

Komentar Captain Mayu Ishikawa dkk Usai Kalah Perdana di VNL 2025 Jadi Sumber Motivasi

Kekalahan perdana memang bukan hal yang menyenangkan, namun komentar Captain Mayu Ishikawa dkk usai kalah perdana di VNL 2025 justru menunjukkan kedewasaan dan fokus tinggi tim Jepang dalam menghadapi sisa turnamen. Dengan mentalitas seperti ini, Jepang tetap menjadi salah satu kandidat kuat untuk lolos ke babak final dan bersaing memperebutkan gelar juara.

Malah Keimi Fukudome berkomentar lagi, saat ditanya jika menghadapi Italia lagi ia ungkapkan, tak akan ada masalah. “Terakhir, saat ditanya apakah ia menikmati pertandingan melawan Italia, ia menjawab sambil tersenyum, ‘”It was fun”(red-Itu menyenangkan).’”