Brad Binder meyakini rekor kecepatan puncaknya bisa pecah di Mugello akhir pekan ini, tapi Francesco Bagnaia menegaskan bahwa traksi lebih penting dari top speed.
Balapan di MotoGP Italia 2025 yang digelar di Sirkuit Mugello diprediksi akan menjadi salah satu momen paling mendebarkan musim ini. Pasalnya, Binder optimistis rekornya terpecahkan MotoGP Italia 2025, yaitu rekor kecepatan puncak MotoGP yang mencapai 366,1 km/jam yang ia catatkan dalam Sprint Race Mugello tahun 2023. Kini, dengan spesifikasi motor terbaru dan dukungan performa KTM yang semakin kompetitif, Binder meyakini angka itu bisa dilewati.
“Motorku luar biasa cepat di lintasan lurus. Bukankah rekor 366 km/jam itu dari dua tahun lalu? Jadi aku rasa kami bisa lebih cepat sekarang,” ujar Binder dengan percaya diri saat konferensi pers, Kamis (19/6).
BACA JUGA: Andrea Dovizioso Test Rider Yamaha Terbaru, Siap Bantu Proyek MotoGP Hingga 2027
Ducati Andalkan Traksi, Bukan Hanya Kecepatan
Sementara Binder fokus pada potensi kecepatan maksimal, rival utamanya Francesco Bagnaia dari Ducati Lenovo Team justru memilih pendekatan berbeda. Menurut Bagnaia, traksi dan akselerasi keluar tikungan lebih menentukan hasil balapan dari pada top speed semata, terutama di sirkuit teknikal seperti Mugello.
“Di Aragon kemarin terlihat jelas. Traksi dan akselerasi lebih penting dari kecepatan tertinggi. Di lintasan lurus, aku bisa menyalip Pedro Acosta justru karena punya traksi yang lebih baik,” ucap Bagnaia, yang memenangi tiga edisi terakhir MotoGP Italia.
Binder Optimistis Rekornya Terpecahkan MotoGP Italia 2025
Sebagai pemegang rekor kecepatan tertinggi MotoGP saat ini, Binder optimistis rekornya terpecahkan MotoGP Italia 2025. Rekor 366,1 km/jam miliknya sebelumnya sempat disamai oleh rekan setimnya, Pol Espargaro, dalam sesi latihan bebas musim lalu. Dengan perkembangan teknologi mesin KTM RC16 2025, Binder yakin kecepatan puncak musim ini bisa melampaui rekor tersebut.
“Motor kami musim ini punya kekuatan luar biasa di lintasan lurus. Kami terus berkembang, dan Mugello adalah tempat yang sempurna untuk memecahkan rekor lagi,” ujar Binder.
Namun, pebalap asal Afrika Selatan itu juga menyadari bahwa faktor lain seperti aerodinamika dan setup ban juga bisa memengaruhi potensi pencapaian rekor kecepatan tersebut.
BACA JUGA: Komentar Jack Miller dan Miguel Oliveira Terkait Toprak Razgatlioglu di MotoGP 2026
Bagnaia: “Traksi Lebih Krusial dari Slipstream”
Meskipun Mugello terkenal dengan lintasan lurus sepanjang 1.141 meter yang memungkinkan pembalap menembus kecepatan ekstrem, Bagnaia tetap menekankan pentingnya traksi dan akselerasi keluar tikungan.
“Slipstream di Mugello memang penting, tapi tidak cukup. Kalau tidak punya traksi saat keluar dari tikungan, percuma. Kita tidak bisa memaksimalkan kecepatan lurus kalau kehilangan tenaga di titik awal,” jelas juara dunia dua kali itu.
Hal ini diamini oleh banyak insinyur tim, mengingat tren pengembangan aerodinamika di MotoGP beberapa tahun terakhir justru menciptakan drag atau hambatan udara yang memperlambat kecepatan puncak, meskipun memberikan kestabilan.
Era Mesin 1000cc Segera Berakhir
MotoGP Italia 2025 ini menjadi salah satu momen terakhir untuk menyaksikan performa mesin 1000cc yang legendaris di Mugello. Regulasi baru MotoGP yang akan mulai berlaku pada musim 2027 akan menggantikan mesin 1000cc dengan mesin 850cc, sebagai bagian dari inisiatif pengurangan emisi dan efisiensi.
Dengan perubahan besar itu di depan mata, banyak pembalap dan tim yang menganggap Mugello 2025 sebagai kesempatan emas. Apalagi untuk mencetak rekor baru, baik dari segi kecepatan maupun prestasi balapan.
Performa Konsisten Jadi Kunci Kemenangan
Meskipun top speed bisa menarik perhatian, performa konsisten selama balapan tetap menjadi penentu kemenangan. Baik Binder maupun Bagnaia telah menunjukkan kematangan strategi musim ini. Keduanya bersaing ketat di klasemen dan memiliki potensi besar untuk mendominasi di Mugello akhir pekan ini.
Binder, dengan kekuatan KTM di lintasan lurus, mungkin memiliki keunggulan dalam Sprint Race. Namun Bagnaia, yang selalu cermat dalam menjaga ban dan memaksimalkan traksi. Tapi kemungkinan besar akan menjadi kandidat kuat untuk merebut podium utama di Grand Prix.