Klasemen VNL 2025 Putra Per 27 Juni Pagi: Brazil di Puncak, USA dan Kuba 10 Besar

Klasemen VNL 2025 Putra Per 27 Juni Pagi Brazil di Puncak, USA dan Kuba 10 Besar
Timnas Voli Putra Kuba - Dokumentasi Laman: Volleyballworld

Brazil memimpin puncak klasemen sementara usai kemenangan penting atas China dalam lanjutan Volleyball Nations League. Berikut Klasemen VNL 2025 Putra Per 27 Juni.

Memasuki pertengahan pekan kedua VNL 2025 Putra, persaingan di papan atas klasemen semakin memanas. Timnas voli putra Brazil berhasil mencatat kemenangan kelima mereka dan merangsek ke posisi pertama dengan koleksi 15 poin. Kemenangan meyakinkan atas China 3-0 di Chicago tak hanya memperpanjang tren positif mereka, tetapi juga mengukuhkan posisi sebagai satu-satunya tim dengan lima kemenangan sejauh ini.

Polandia yang sebelumnya memimpin, harus rela turun ke posisi kedua setelah rehat pertandingan. Mereka kini mengantongi 13 poin dari empat kemenangan. Sementara Slovenia dan Jepang sama-sama mengoleksi 11 poin, namun Slovenia unggul secara rasio set atas wakil Asia tersebut.

BACA JUGA: Brazil Bantai China dan Rebut Puncak Klasemen VNL 2025 Putra

Brazil Kukuh di Puncak Setelah Libas China

Kemenangan atas China menjadi momen penting bagi Brazil. Mereka menang dengan skor telak 3-0 (25-22, 25-16, 25-23) di NOW Arena, Chicago. Alan Souza tampil luar biasa dengan 17 poin, disusul Henrique Honorato yang menambah 14 poin. Hasil ini membuat Brazil unggul dalam rasio set sebesar 3.400 dan rasio poin 1.144, paling tinggi di antara semua kontestan.

Kemenangan tersebut membawa mereka mencatatkan 5 kemenangan dari 6 laga dan menjadi satu-satunya tim yang mencapai 15 poin di klasemen. Tidak hanya itu, performa stabil Brazil menjadikan mereka kandidat kuat lolos ke fase final yang akan digelar di Ningbo, Tiongkok, akhir Juli mendatang.

USA dan Ukraina Sama Kuat di Posisi Enam dan Tujuh

Dua tim yang berhasil naik peringkat adalah Amerika Serikat dan Ukraina, keduanya sama-sama mengoleksi 10 poin. USA unggul secara rasio poin tipis dari Ukraina. Tim tuan rumah di Chicago itu menang penting atas China di laga sebelumnya dan menunjukkan perkembangan positif sejak awal pekan kedua.

Ukraina juga tidak kalah impresif. Usai kalah dari Prancis di laga pembuka pekan ini, mereka bangkit dengan menang telak atas Turki 3-0. Kemenangan tersebut menunjukkan bahwa debutan VNL ini tidak bisa diremehkan. Jika konsisten, Ukraina berpeluang besar menembus tujuh besar dan lolos ke babak final.

BACA JUGA: Hasil VNL 2025 Putra Hari Kedua Pekan Ke-2: Jepang, Brazil, dan Ukraina Melesat

Klasemen VNL 2025 Putra Per 27 Juni

Pos & NegaraMenangPoinRasio (Set/Poin)
1. Brazil5153.400 / 1.144
2. Polandia4132.800 / 1.031
3. Slovenia4111.714 / 1.048
4. Jepang4111.625 / 1.071
5. Italia4101.444 / 1.054
6. Amerika Serikat4101.181 / 1.007
7. Ukraina3101.181 / 1.023
8. Prancis391.083 / 1.030
9. Kuba391.000 / 1.007
10. Bulgaria381.250 / 1.000
11. Argentina381.111 / 1.014
12. Jerman290.928 / 0.985
13. Iran270.833 / 1.006
14. Kanada270.714 / 0.970
15. China270.615 / 0.932
16. Belanda130.375 / 0.901
17. Turki130.333 / 0.930
18. Serbia130.312 / 0.877

Jadwal Pertandingan VNL 2025 Putra Hari Ini – Jumat 27 Juni

Sejumlah laga menarik akan digelar pada Jumat malam waktu Asia. Tiga pertandingan dari dua venue berbeda akan kembali menentukan dinamika klasemen sementara.

Berikut jadwal pertandingan 27 Juni:

  • 19:00 WIBUkraina vs Jepang
    Arena: Burgas, Bulgaria
    Pertarungan penting antara peringkat ke-4 dan ke-7. Ukraina butuh kemenangan untuk masuk lima besar, sementara Jepang ingin menjaga posisi mereka di empat besar.
  • 21:30 WIBArgentina vs Iran
    Arena: Belgrade, Serbia
    Argentina berpeluang naik ke papan tengah, sementara Iran wajib menang untuk keluar dari zona bawah.
  • 23:30 WIBBulgaria vs Slovenia
    Arena: Burgas, Bulgaria
    Laga tuan rumah menghadapi Slovenia yang saat ini berada di posisi ketiga klasemen sementara.

BACA JUGA: Kuba Bangkit Kalahkan Serbia di VNL 2025 Putra, Tembus Peringkat 8 Klasemen

Tim Papan Bawah Masih Berjuang

Di papan bawah, Serbia, Belanda, dan Turki belum menunjukkan performa meyakinkan. Ketiganya masih tertahan dengan hanya satu kemenangan dari enam laga. Dengan format kompetisi yang ketat dan waktu yang semakin menipis, peluang mereka untuk menembus tujuh besar semakin sulit.