Spin dan Sliding Bikin Para Racer Crash di MotoGP Belanda 2025, Yamaha Kembali Gagal Tampil Kompetitif

Spin dan Sliding Bikin Para Racer Crash di MotoGP Belanda 2025, Yamaha Kembali Gagal Tampil Kompetitif
Dokumentasi Laman: Michelin

Spin dan sliding bikin para racer crash di MotoGP Belanda 2025, dan Yamaha menjadi salah satu tim yang paling terdampak oleh masalah teknis tersebut. Meskipun Fabio Quartararo mengawali balapan dari pole position, performa buruk Yamaha kembali terlihat jelas saat Alex Rins dan Jack Miller kesulitan mengendalikan motor karena overheat pada ban belakang yang membuat motor kehilangan traksi dan meluncur tak terkendali.

Dua pembalap andalan Yamaha, Rins dan Miller, mengungkapkan bahwa masalah ini telah menghantui mereka sejak beberapa seri terakhir. Di Assen, mereka lagi-lagi harus menerima hasil yang jauh dari harapan, finis di luar sepuluh besar meskipun menunjukkan semangat bertarung di lintasan.

BACA JUGA: Garrett Gerloff Berjuang Keras di WorldSBK 2025: Mulai Temukan Ritme Bersama Kawasaki

Overheat Ban Belakang, Masalah Klasik yang Belum Teratasi

Alex Rins menyebut balapan di Assen sangat sulit, bahkan sejak lap pertama. Ia hampir terjatuh ketika menghindari Miguel Oliveira di Tikungan 5, yang membuatnya tertinggal cukup jauh dari rombongan depan.

“Balapan ini sangat berat, karena saya tidak bisa melakukan lebih banyak,” kata Rins. “Saya mencoba mengejar dan melakukan beberapa overtake, tapi hasilnya tetap tidak memuaskan.”

Masalah utama menurut Rins adalah spin dan sliding bikin para racer crash di MotoGP Belanda 2025, termasuk dirinya sendiri. Ban belakang cepat sekali panas ketika motor dalam kondisi miring maksimum, terutama saat masuk tikungan, dan sistem elektronik Yamaha belum mampu merespons sliding tersebut dengan efektif.

“Ketika suhu ban meningkat di Tikungan 2, motor mulai selip di Tikungan 3. Ini membuat motor sangat sulit dikendalikan, bahkan jadi terasa berat saat berusaha mengubah arah,” ungkap Rins.

BACA JUGA: Flashback MotoGP Belanda 2025, Marc Marquez Juara di Momen Sulit

Spin dan Sliding Bikin Para Racer Crash di MotoGP Belanda 2025: Keluhan Serupa dari Jack Miller

Jack Miller, yang saat ini membela tim Pramac Yamaha, juga mengalami kendala serupa dengan Rins. Ia menyoroti bahwa dari Tikungan 1 hingga 3, ban belakang Yamaha mengalami spinning terus-menerus, membuat sisi kanan ban cepat panas dan kehilangan daya cengkeram.

“Setiap keluar Tikungan 1 dan 2, ban langsung spinning. Masuk Tikungan 3, ban kanan sudah ‘masak’ dan motor melayang tanpa kendali,” ujar Miller.

Menurutnya, ini menjadi penyebab utama kenapa bagian belakang motor sering sliding ke dalam saat pengereman.

“Ini bukan rahasia. Kami butuh lebih banyak grip di belakang. Yamaha sedang mengerjakannya, dan itu yang paling penting,” ucap pembalap asal Australia tersebut.

BACA JUGA: Insiden Fabio Quartararo Nyaris Crash di MotoGP Belanda 2025, Lolos dari Tabrakan Berbahaya

Sachsenring Jadi Harapan Baru?

Meski tampil buruk di Assen, Miller masih menyimpan sedikit optimisme menghadapi seri berikutnya di Sachsenring, sirkuit dengan karakteristik yang lebih lambat dan banyak tikungan panjang.

“Saya pikir Sachsenring bisa cocok dengan motor kami karena punya banyak tikungan panjang dan Yamaha cukup bagus dalam hal turning. Tapi tetap saja, kami harus bisa menjaga ban tetap dalam kondisi optimal,” kata Miller.

Yamaha Gagal Rayakan 70 Tahun dengan Hasil Memuaskan

Fabio Quartararo yang mengenakan livery spesial merah-putih untuk merayakan 70 tahun Yamaha, juga mengalami nasib kurang baik. Meskipun mencetak pole position, ia hanya mampu finis ke-10 setelah kehilangan banyak waktu menghindari insiden Fermin Aldeguer yang mengalami highside parah di lap ke-6.

Sementara itu, Miguel Oliveira yang terlibat dalam tabrakan di lap pertama, gagal menyelesaikan balapan karena kerusakan pada motornya. Ini semakin menegaskan betapa beratnya akhir pekan Yamaha di Belanda.

BACA JUGA: Marco Bezzecchi Bikin Frustrasi Lawan di Tengah Konflik Kontrak Jorge Martin dan Aprilia

Yamaha Team Director, Massimo Meregalli, menyatakan bahwa timnya sudah memperkirakan balapan di Assen tak akan mudah.

“Kedua pembalap kami harus menghindari insiden di lintasan, yang tentu berdampak pada hasil akhir. Sayangnya, ini bukan cara yang kami harapkan untuk merayakan ulang tahun ke-70 Yamaha,” kata Meregalli.

Ia menambahkan bahwa Yamaha akan melanjutkan pengujian privat selama dua hari di Brno setelah Assen demi menemukan solusi atas masalah yang terus berulang ini.