Barbora Krejcikova kalahkan Eala di Wimbledon 2025 dalam pertandingan dramatis tiga set pada Selasa (1/7), menandai kebangkitan sang juara bertahan. Meski sempat kehilangan set pertama, petenis asal Ceko itu berhasil membalikkan keadaan dan menutup laga dengan skor 3-6, 6-2, 6-1 di babak pertama turnamen Grand Slam lapangan rumput paling bergengsi ini.
Laga ini menjadi pembuktian bagi Krejcikova yang tengah berjuang bangkit dari serangkaian cedera. Sementara bagi Alexandra Eala, bintang muda Filipina berusia 20 tahun, ini adalah pelajaran berharga menghadapi lawan berpengalaman di panggung sebesar Wimbledon.
BACA JUGA: Katerina Siniakova Singkirkan Unggulan Lima, Qinwen Zheng Kalah di Wimbledon 2025
Dua Perjalanan Berbeda Menuju Wimbledon
Barbora Krejcikova datang ke Wimbledon 2025 dengan status juara bertahan, namun kondisinya belum sepenuhnya pulih setelah absen lima bulan akibat cedera punggung. Bahkan pekan lalu, ia mundur dari perempat final Eastbourne karena cedera paha. Sejak kembali ke lapangan, rekornya hanya 3 kemenangan dan 4 kekalahan.
Sebaliknya, Alexandra Eala tengah menanjak. Ia menarik perhatian dunia tenis setelah menumbangkan tiga juara Grand Slam, Jelena Ostapenko, Madison Keys, dan Iga Swiatek, di Miami awal tahun ini. Di Eastbourne pekan lalu, ia menembus final usai menaklukkan enam lawan, meski akhirnya kalah dramatis dari Maya Joint.
Namun pengalaman Krejcikova berbicara lebih banyak ketika keduanya bertemu di babak pertama Wimbledon.
Barbora Krejcikova Kalahkan Eala di Wimbledon 2025 dengan Strategi Jitu
Set pertama jadi milik Eala yang tampil percaya diri. Ia memanfaatkan error Krejcikova dan mematahkan servis lawan di gim keenam. Dengan backhand akurat dan permainan solid dari baseline, Eala menutup set pertama 6-3.
BACA JUGA: Jessica Pegula Kalah di Babak Pertama Wimbledon 2025, Dilibas Cocciaretto dalam 58 Menit
Namun Krejcikova, yang sudah mengantongi banyak gelar Grand Slam termasuk sebagai juara Wimbledon 2024, tak tinggal diam. Ia tampil lebih agresif di set kedua, memimpin cepat 5-0 dan menyamakan kedudukan lewat kemenangan 6-2.
Di set penentu, ketangguhan mental Krejcikova menjadi kunci. Ia sukses mematahkan servis Eala sejak awal dan unggul jauh sebelum akhirnya memastikan kemenangan lewat winner backhand menyilang di match point. Aksi selebrasi dengan kepalan tangan menandai emosionalnya momen kebangkitan sang juara.
Statistik Tunjukkan Pengalaman Krejcikova Jadi Penentu
Sepanjang pertandingan, Krejcikova menunjukkan penguasaan taktik dan keunggulan teknik, terutama saat bermain di net. Ia berhasil memenangkan 8 dari 13 poin saat maju ke depan, sementara Eala hanya mencatatkan 2 dari 9.
Meski masih terbatas dari segi jam terbang, Eala tetap mencuri perhatian. Servisnya konsisten dan ia mampu menjaga reli panjang, namun tekanan dari lawan yang lebih senior membuatnya kehilangan ritme di set kedua dan ketiga.
BACA JUGA: Sonay Kartal Kalahkan Ostapenko di Wimbledon 2025 Lewat Aksi Penuh Percaya Diri
Bagi Krejcikova, kemenangan ini menjadi yang ke-14 di Wimbledon, jumlah tertinggi dibanding Grand Slam lain dalam kariernya. Ini menjadi sinyal kuat bahwa meski belum 100 persen fit, ia tetap lawan berbahaya di turnamen ini.
Tekad Bangkit dan Rebut Trofi Kedua
Kemenangan ini sangat berarti bagi Krejcikova yang sebelum turnamen sempat kembali menyentuh trofi Venus Rosewater Dish yang ia raih tahun lalu. Kini, dengan langkah awal yang solid, ia punya peluang nyata untuk mempertahankannya.
“Di awal, saya belum menemukan permainan terbaik. Tapi perlahan, saya merasa ritme saya kembali,” ujar Krejcikova usai laga. “Saya tahu Eala adalah lawan berbahaya, tapi saya percaya pengalaman saya bisa jadi pembeda.”
Dengan kondisi fisik yang masih dibayangi cedera, perjuangan Krejcikova tak akan mudah. Tapi jika performa seperti hari ini terus berlanjut, mimpinya untuk juara dua kali di Wimbledon bisa kembali hidup.
BACA JUGA: Naomi Osaka Singkirkan Petenis Muda di Wimbledon 2025, Lolos ke Babak Kedua