Alex Marquez menutup akhir pekan MotoGP Malaysia 2025 di Sirkuit Sepang dengan gemilang, Ahad (26/10/2025). Pebalap BK8 Gresini Ducati itu meraih kemenangan dominan sekaligus merayakan statusnya sebagai runner-up juara dunia MotoGP 2025.
Balapan yang menjadi putaran ke-20 dari total 22 seri ini berlangsung panas di bawah terik matahari Sepang. Alex Marquez tampil impresif sejak awal, menyalip Francesco Bagnaia di lap kedua dan tak pernah lagi tersentuh hingga garis finis.
Alex Marquez Sempurna di Sepang
Kemenangan ini terasa manis bagi adik kandung Marc Marquez tersebut. Setelah memastikan posisi kedua di klasemen dunia pada balapan Sprint, Alex tampil penuh percaya diri di race utama.
“Balapan ini seperti hadiah penutup musim sebelum dua seri terakhir. Tim bekerja luar biasa sepanjang akhir pekan,” ujar Alex seusai balapan.
Rekan setimnya, Fermin Aldeguer, yang juga mengenakan livery spesial sebagai Rookie of the Year, kurang beruntung. Setelah tampil kuat di Sprint, Aldeguer harus keluar lebih awal akibat crash saat berada di posisi ketujuh.
BACA JUGA: Lando Norris Rebut Pole di F1 GP Meksiko 2025, Tumbangkan Leclerc dan Kembalikan Dominasi McLaren
Bagnaia Tersingkir Misterius, Acosta dan Mir Ambil Alih Podium
Francesco Bagnaia yang start dari pole position sempat memimpin di tikungan pertama. Namun setelah disalip Alex, pebalap Ducati Lenovo itu berjuang keras mempertahankan posisi kedua dari tekanan Pedro Acosta.
Acosta tampil agresif dengan KTM RC16-nya meski timnya sempat kesulitan dengan performa ban belakang sepanjang akhir pekan. Pebalap muda Spanyol itu akhirnya berhasil menyalip Bagnaia, yang kemudian melambat drastis tiga lap menjelang finis.
Belum ada kepastian soal penyebabnya. Dugaan sementara mengarah pada masalah ban belakang, mungkin bocor, atau gangguan mekanis pada motor GP25 miliknya. Bagnaia pun harus menepi dan gagal menyelesaikan balapan.
Situasi ini menguntungkan Joan Mir. Pebalap Honda itu berhasil naik podium ketiga, podium keduanya musim ini, setelah tampil solid di sepanjang balapan dan menaklukkan Fabio Quartararo dalam duel sengit untuk posisi empat.
Drama Strategi Ban dan Cuaca Panas
Dengan suhu lintasan yang lebih tinggi dari balapan Sprint, sebagian besar pebalap tetap nekat menggunakan ban belakang kompon lunak (soft).
Michelin sudah memperingatkan sebelumnya bahwa ban tersebut bisa bertahan hingga 20 lap, namun hanya jika dikelola dengan hati-hati.
Beberapa pebalap, termasuk Bagnaia, memilih kombinasi medium di depan untuk stabilitas ekstra.
Namun keunggulan itu tak banyak terasa. Sementara Alex Marquez dan sebagian besar pebalap papan atas tetap setia pada soft, dan strategi itu terbukti lebih efektif.
BACA JUGA: Pecco Bagnaia Kuasai Sprint Race MotoGP Malaysia 2025, Alex Marquez Kunci Peringkat Kedua Klasemen
Performa Menarik dari Quartararo dan Morbidelli
Fabio Quartararo membawa Yamaha ke posisi kelima setelah bertarung ketat dengan Mir dan Franco Morbidelli. Morbidelli, yang kini membela Pertamina VR46 Ducati, finis keempat hanya terpaut setengah detik dari Mir.
Sementara itu, Fabio Di Giannantonio, Bastianini, dan Marini melengkapi posisi sepuluh besar, dengan Brad Binder dan Ai Ogura menutup urutan sembilan dan sepuluh.
Marco Bezzecchi, yang baru saja memberi Aprilia kemenangan di Phillip Island, hanya mampu finis ke-11.
Banyak Korban Crash dan Kecelakaan di Kelas Lain
Selain Aldeguer, sejumlah pebalap lain juga tidak menyelesaikan balapan, di antaranya Miguel Oliveira, Raul Fernandez, dan Pol Espargaro.
Cuaca panas dan degradasi ban ekstrem menjadi kombinasi yang memakan korban.
Dari sisi teknis, Yamaha kembali menguji prototipe mesin V4 mereka melalui Augusto Fernandez. Namun hasilnya belum memuaskan, pebalap Spanyol itu hanya finis di posisi ke-18, terpaut hampir satu menit dari Alex Marquez.
Insiden Moto3 Tunda Balapan Moto2
Meski MotoGP berjalan sesuai jadwal, rangkaian balapan di Sepang sempat terganggu oleh insiden serius pada sesi sighting lap Moto3.
Akibatnya, balapan Moto2 dipindah ke penghujung hari untuk memberi waktu tambahan bagi penanganan di lintasan.
Hasil Lengkap MotoGP Malaysia 2025 – Sepang
| Pos | Rider | Tim | Waktu/Gap |
|---|---|---|---|
| 1 | Alex Marquez | BK8 Gresini Ducati (GP24) | 40m 9.249s |
| 2 | Pedro Acosta | Red Bull KTM (RC16) | +2.676s |
| 3 | Joan Mir | Honda HRC Castrol (RC213V) | +8.048s |
| 4 | Franco Morbidelli | Pertamina VR46 Ducati (GP24) | +8.580s |
| 5 | Fabio Quartararo | Monster Yamaha (YZR-M1) | +11.556s |
| 6 | Fabio Di Giannantonio | Pertamina VR46 Ducati (GP25) | +13.060s |
| 7 | Enea Bastianini | Red Bull KTM Tech3 (RC16) | +15.299s |
| 8 | Luca Marini | Honda HRC Castrol (RC213V) | +18.738s |
| 9 | Brad Binder | Red Bull KTM (RC16) | +18.932s |
| 10 | Ai Ogura | Trackhouse Aprilia (RS-GP25)* | +19.256s |
| 11 | Marco Bezzecchi | Aprilia Racing (RS-GP25) | +19.824s |
| 12 | Johann Zarco | Castrol Honda LCR (RC213V) | +22.234s |
| 13 | Alex Rins | Monster Yamaha (YZR-M1) | +23.509s |
| 14 | Jack Miller | Pramac Yamaha (YZR-M1) | +25.201s |
| 15 | Somkiat Chantra | Idemitsu Honda LCR (RC213V)* | +34.110s |
| 16 | Lorenzo Savadori | Aprilia Factory (RS-GP25) | +36.115s |
| 17 | Michele Pirro | Ducati Test Rider (GP25) | +43.914s |
| 18 | Augusto Fernandez | Yamaha Factory (YZR-M1 V4) | +47.060s |
| 19 | Miguel Oliveira | Pramac Yamaha (YZR-M1) | +77.942s |
| DNF | Francesco Bagnaia | Ducati Lenovo (GP25) | – |
Menuju Dua Seri Penutup Musim
Setelah aksi panas di Malaysia, para pebalap akan mendapat satu pekan jeda sebelum menutup musim di dua seri Eropa: Portimao dan Valencia. Persaingan masih terbuka untuk perebutan posisi ketiga di klasemen antara Bagnaia, Bezzecchi, dan Morbidelli.
Musim 2025 pun menjanjikan akhir yang seru, terutama dengan momentum kemenangan besar Alex Marquez di Sepang yang kian mempertegas kebangkitannya bersama Gresini Ducati.






