Dua kisah comeback paling inspiratif di dunia tenis wanita tahun ini akhirnya bertemu di panggung besar WTA Finals 2025.
Dalam pertemuan perdana antara sesama petenis Amerika Serikat, Amanda Anisimova berhasil menaklukkan Madison Keys dengan skor 4-6, 6-3, 6-2, Senin (3/11/2025) malam waktu setempat.
Kemenangan itu menjaga peluang Anisimova untuk lolos ke semifinal, sementara bagi Keys, hasil ini memastikan langkahnya terhenti setelah mencatat dua kekalahan di babak grup.
Hasil ini juga memperjelas peta persaingan di Grup Serena Williams. Setelah Elena Rybakina menaklukkan Iga Swiatek 3-6, 6-1, 6-0, petenis asal Kazakhstan itu dipastikan lolos sebagai juara grup dengan catatan sempurna (2-0).
Kini, duel antara Anisimova (1-1) dan Swiatek (1-1) pada Rabu mendatang akan menjadi penentuan siapa yang berhak atas tiket semifinal terakhir dari grup tersebut.
Dua Kisah Kebangkitan di Panggung Dunia
Kedua petenis asal Amerika ini memiliki perjalanan luar biasa sepanjang musim 2025. Amanda Anisimova, yang sempat absen panjang dari dunia tenis karena alasan pribadi, sukses mencapai final Wimbledon dan US Open, dua Grand Slam bergengsi.
Di sisi lain, Madison Keys menikmati kebangkitan karier dengan menjuarai Australian Open 2025, gelar Grand Slam pertamanya di usia 29 tahun.
Keduanya kini sama-sama masuk ke jajaran lima besar dunia untuk pertama kalinya, menandai musim terbaik dalam karier mereka.
Namun di Riyadh, hanya satu yang bisa melangkah lebih jauh.
BACA JUGA: Elena Rybakina Akhiri Kutukan atas Iga Swiatek, Lolos ke Semifinal WTA Finals Pertamanya
Awal Gugup, Akhir Meyakinkan
Laga Anisimova vs Keys dibuka dengan tensi tinggi, empat break servis terjadi beruntun di awal set pertama, menunjukkan betapa kedua pemain sama-sama tegang.
Keys akhirnya memanfaatkan momentum lebih dulu, mematahkan servis Anisimova di gim kesembilan dan menutup set pertama dengan skor 6-4.
Namun, momentum berubah di set kedua. Setelah tertinggal 1-3, Anisimova menemukan ritmenya. Ia memenangkan empat gim terakhir untuk merebut set kedua 6-3.
Permainannya makin solid, terutama dalam pengembalian servis, yang membuat Keys kehilangan kontrol.
Set penentuan menjadi panggung total bagi Anisimova. Petenis berusia 24 tahun itu langsung mematahkan servis Keys di gim pertama dan merebut enam gim beruntun, menutup pertandingan dengan kemenangan 6-2.
Dalam laga berdurasi lebih dari dua jam ini, Anisimova sukses mematahkan servis keras Keys sebanyak enam kali, sebuah pencapaian luar biasa mengingat Keys dikenal memiliki salah satu servis terbaik di tur WTA.
“Saya hanya berusaha tetap tenang setelah kehilangan set pertama,” ujar Anisimova. “Madison pemain yang sangat agresif, jadi saya tahu saya harus menyesuaikan strategi dan menjaga fokus di poin-poin penting. Rasanya luar biasa bisa menang di laga penting seperti ini.”
Keys Masih Belum di Performa Terbaik
Kekalahan ini menjadi kekecewaan tersendiri bagi Madison Keys, yang baru kembali bertanding setelah absen 68 hari pasca US Open karena cedera otot paha (adductor).
Pelatih sekaligus suaminya, Bjorn Fratangelo, mengakui bahwa kurangnya jam pertandingan berdampak pada performa Keys di Riyadh.
“Kami tahu ini akan sulit,” kata Fratangelo sebelum laga. “Amanda sedang dalam performa luar biasa, dan bagi kami, ini seperti pertandingan hidup dan mati.”
Keys sempat menunjukkan perlawanan di awal, namun akhirnya gagal menjaga intensitas hingga akhir. Meski begitu, ia tetap memberikan pujian untuk Anisimova, terutama atas kebangkitan luar biasa sang junior.
“Dia benar-benar luar biasa,” ujar Keys. “Kami semua tahu betapa berbakatnya dia sejak muda. Setelah sempat vakum, kini dia kembali lebih matang dan fokus. Melihat dia kembali ke level ini benar-benar menginspirasi.”
BACA JUGA: Hasil Toray Pan Pacific Open 2025 Tokyo: Belinda Bencic Raih Gelar ke-10
Pertarungan Ulang dengan Swiatek
Kemenangan atas Keys membuka jalan bagi laga besar berikutnya, Anisimova vs Swiatek, yang akan menjadi pertemuan ketiga mereka sepanjang tahun ini.
Dalam dua pertemuan sebelumnya, Iga Swiatek sempat menghancurkan Anisimova di final Wimbledon dengan skor 6-0, 6-0. Namun Anisimova membalas dendam di perempat final US Open dengan kemenangan meyakinkan 6-4, 6-3.
Kini, duel ketiga mereka akan menjadi laga hidup-mati untuk menentukan siapa yang menemani Rybakina ke babak semifinal.
“Saya tahu menghadapi Iga tidak akan mudah,” ujar Anisimova. “Tapi saya sudah belajar banyak dari dua pertemuan sebelumnya. Saya akan berusaha menikmati pertandingan dan memberikan yang terbaik.”
Dengan performa solid dan semangat tinggi, Anisimova tampak siap menghadapi tantangan besar berikutnya. Jika ia mampu menampilkan permainan seperti melawan Keys, Swiatek mungkin harus bekerja keras untuk mengamankan tempatnya di empat besar.






