Elena Rybakina akhirnya mematahkan kutukan empat kekalahan beruntun dari Iga Swiatek dengan tampil gemilang di ajang WTA Finals 2025.
Petenis asal Kazakhstan itu membalikkan keadaan untuk menang 3-6, 6-1, 6-0 dalam laga berdurasi 1 jam 37 menit, sekaligus memastikan tempat di babak semifinal untuk pertama kalinya sepanjang kariernya di turnamen penutup musim tersebut.
Kemenangan ini juga membuat Rybakina menjadi unggulan teratas di Grup Serena Williams setelah Amanda Anisimova menaklukkan Madison Keys di laga berikutnya. Sebuah pencapaian yang menegaskan dominasinya di akhir musim ini.
Rybakina Akhiri Dominasi Swiatek
Sebelum laga ini, Swiatek selalu unggul dalam empat pertemuan terakhir melawan Rybakina. Namun, kali ini cerita berbeda.
Setelah kehilangan set pertama, Rybakina tampil agresif dan percaya diri di dua set berikutnya, nyaris tanpa memberi ruang bagi Swiatek untuk bangkit.
“Saya tahu Iga selalu bermain dengan intensitas tinggi,” ujar Rybakina usai pertandingan. “Awal pertandingan saya sedikit lambat dan langsung kehilangan servis. Tapi di set kedua saya mulai menemukan ritme dan memperbaiki servis saya. Saya sangat senang bisa bermain lebih baik dari poin ke poin.”
Statistik mencatat, Swiatek kini memiliki rekor 54 kemenangan dan hanya 2 kekalahan setelah memenangi set pertama musim ini, dan salah satu kekalahan itu datang dari tangan Rybakina.
Sebaliknya, Rybakina mencatat peningkatan signifikan dengan 8 kemenangan dari 15 laga saat tertinggal set pertama pada 2025.
Momentum Luar Biasa di Akhir Musim
Kemenangan ini memperpanjang rekor impresif Rybakina selama tur Asia dan WTA Finals di Riyadh. Ia kini memenangi delapan laga beruntun dan 10 dari 11 pertandingan terakhirnya, satu-satunya kekalahan datang dari petenis peringkat satu dunia, Aryna Sabalenka.
“Saya merasa permainan saya meningkat dalam beberapa pekan terakhir,” ujar Rybakina. “Saya fokus pada detail kecil di setiap pertandingan, dan hasilnya mulai terlihat. Bermain melawan para pemain top selalu menjadi tantangan besar, tapi juga kesempatan luar biasa untuk berkembang.”
Dengan performa seperti ini, para pesaing di semifinal tampaknya harus waspada. Rybakina terlihat tak tersentuh di dua set terakhir saat melawan Swiatek, menunjukkan konsistensi dan kekuatan yang luar biasa.
BACA JUGA: Jadwal Semifinal ATP Vienna Open 2025 Malam Ini: Sinner Tantang De Minaur, Zverev Hadapi Musetti
Perubahan Arah Permainan
Meski sempat tertinggal di awal laga, Rybakina sebenarnya sudah menunjukkan tanda-tanda perlawanan. Ia memaksa Swiatek menghadapi break point di gim pembuka, namun petenis Polandia itu mampu mengatasinya dengan pukulan forehand winner.
Swiatek bahkan sempat unggul 2-0 berkat servis dominan, memenangi 90% poin dari servis pertamanya di set pertama.
Namun, semua berubah di set kedua. Rybakina mulai menemukan akurasi pukulannya, mengubah unforced error menjadi winner. Sementara itu, servis Swiatek justru menurun drastic, hanya memenangi 50% poin dari servis pertama.
Dalam kondisi itu, Rybakina menyerang tanpa ampun dan memenangi 12 dari 13 gim terakhir untuk menutup laga dengan skor telak 6-0 di set penentuan.
Menariknya, Swiatek, yang dijuluki “The Bagel Queen” karena sering memberi lawan kekalahan 0-6, justru menjadi korban bagel kali ini.
Kekalahan ini menjadi kali ketiga musim ini Swiatek kalah dengan skor 0-6 di set ketiga, setelah sebelumnya mengalami hal serupa melawan Sabalenka di Roland Garros dan Emma Navarro di Beijing.
BACA JUGA: Hasil Toray Pan Pacific Open 2025 Tokyo: Belinda Bencic Raih Gelar ke-10
Catatan Rekor dan Pencapaian
Di sisi lain, kemenangan ini membawa banyak arti bagi Rybakina. Ia mencatat 56 kemenangan musim ini, angka terbaik sepanjang kariernya. Kemenangan tersebut juga menjadi yang ke-11 atas pemain peringkat dua besar dunia sejak Wimbledon 2022, terbanyak di antara semua petenis dalam periode itu.
Selain itu, Rybakina kini mencatat 40 kemenangan di lapangan keras (hard court) musim ini, hanya kalah dari Swiatek yang masih memimpin. Dari sisi performa, ini menjadi bukti nyata konsistensi dan daya saingnya di level tertinggi.
Bagi Rybakina, lolos ke semifinal WTA Finals bukan sekadar pencapaian pribadi, melainkan sinyal bahwa ia kini menjadi salah satu kandidat serius untuk menguasai tur WTA di tahun mendatang.
“Saya benar-benar menikmati momen ini,” tutup Rybakina. “Saya akan berusaha menjaga intensitas dan kualitas permainan saya untuk pertandingan berikutnya. Semoga saya bisa terus tampil seperti ini.”
Dengan momentum yang sedang berpihak padanya, bukan tidak mungkin Rybakina akan menjadi ancaman utama bagi siapa pun di semifinal nanti.






