Timnas voli putra Ceko menorehkan sejarah di Kejuaraan Dunia Voli 2025.
Untuk pertama kalinya, mereka berhasil melangkah ke perempat final setelah menyingkirkan Tunisia dengan kemenangan telak 3-0 di Pasay City, Filipina, Selasa (23/9/2025).
Ceko Catatkan Prestasi Bersejarah
Ceko akhirnya meraih tiket perempat final Kejuaraan Dunia Voli FIVB untuk kali pertama dalam sejarah negara mereka.
Bahkan, pendahulunya, Cekoslowakia yang pernah meraih dua gelar juara dunia dan empat medali perak, terakhir kali mencapai delapan besar pada tahun 1986, atau 39 tahun lalu.
Kemenangan atas Tunisia memastikan Ceko akan berjumpa Serbia atau Iran di babak delapan besar pada Kamis (25/9/2025).
Lawan mereka baru ditentukan setelah duel Serbia vs Iran yang berlangsung pada Selasa malam waktu setempat.
BACA JUGA: Jung Yoon-joo Bawa Heungkuk Pink Spiders Bangkit, Pecahkan Kebuntuan di KOVO Cup 2025
Jalannya Pertandingan: Dominasi Ceko
Sejak set pertama, Ceko tampil penuh percaya diri. Outside hitter Lukas Vasina mengantarkan timnya meraih set point dan langsung menutupnya dengan skor 25-19.
Pada set kedua, dominasi semakin terlihat. Serangan tajam Ceko tak mampu dibendung Tunisia, sehingga skor kembali berpihak pada Ceko dengan 25-18.
Drama terjadi di set ketiga. Tunisia sempat unggul jauh setelah membuka skor dengan keunggulan 4-0 dan memperlebar jarak hingga tujuh poin. Namun, semangat juang Ceko tak terbendung.
Dipimpin Jan Galabov yang melancarkan tujuh servis beruntun, Ceko melakukan comeback luar biasa untuk membalikkan keadaan. Mereka akhirnya menutup laga dengan skor 25-23 dan menyapu bersih kemenangan 3-0.
Statistik: Serangan Tajam dan Servis Mematikan
Ceko unggul dalam semua aspek permainan: 42-32 dalam spike, 8-4 dalam servis ace, dan 4-2 dalam blok.
Patrik Indra menjadi bintang dengan torehan 14 poin, termasuk 13 spike dengan akurasi 57% dan satu ace.
BACA JUGA: Daftar Pemain Ganevo Yogyakarta di Livoli Divisi Utama 2025: Skuad Lengkap, Nomor, dan Posisi
Jan Galabov, motor kebangkitan di set ketiga, mencetak 13 poin (12 spike, 1 ace) dengan akurasi 55%.
Lukas Vasina ikut menyumbang 13 poin, dua di antaranya dari servis.
Sementara itu, Tunisia mengandalkan Oussama Ben Romdhane yang tampil impresif dengan 10 poin dari spike (akurasi 63%) serta Ali Bongui dengan catatan serupa. Namun, usaha mereka belum cukup untuk menghentikan laju Ceko.
Reaksi Pemain: “Seperti Mimpi Jadi Nyata”
Jan Galabov tak bisa menyembunyikan rasa bangganya.
“Ini luar biasa! Kami sedang menulis sejarah voli Ceko. Kami berjuang keras untuk sampai di sini dan layak bangga dengan pencapaian ini, tapi perjalanan belum selesai.
Masih ada laga besar di depan, dan kami ingin tampil lebih baik lagi,” ujar Galabov kepada VBTV.
Ia juga menyoroti semangat juang tim saat tertinggal di set ketiga.
“Kami sempat kehilangan fokus, Tunisia bermain bagus, tapi kami kembali dengan semangat tim.
Kemenangan 3-0 ini menunjukkan mental kami untuk berjuang di setiap set.”
BACA JUGA: Daftar Pemain Indomaret Sidoarjo di Livoli 2025: Komposisi Lengkap Nomor Punggung dan Posisi
Tunisia Tetap Bangga
Meski kalah, Tunisia tetap meninggalkan kesan positif. Sang kapten, Khaled Ben Slimene, menyebut pencapaian timnya sudah melebihi ekspektasi.
“Sejak awal, target kami hanya lolos ke babak kedua. Semua pemain harus bangga dengan apa yang sudah dicapai.
Hari ini kami menghadapi tim yang kuat, tapi kami sudah memberikan segalanya. Kami akan kembali lebih kuat di masa depan,” ungkapnya.
Ceko di Ambang Sejarah Lebih Besar
Dengan kemenangan ini, Ceko resmi memastikan diri sebagai salah satu delapan tim terbaik dunia di Kejuaraan Dunia Voli 2025.
Laga melawan Serbia atau Iran di perempat final akan menjadi ujian berikutnya, sekaligus peluang untuk memperpanjang kisah manis dalam sejarah voli mereka.
Apakah Ceko mampu melangkah lebih jauh hingga semifinal? Jawabannya akan terungkap dalam duel panas selanjutnya.
