Aryna Sabalenka vs Coco Gauff menjadi tajuk utama final French Open 2025. Pertemuan dua petenis terbaik dunia ini akan menjadi penentu siapa yang akan merebut gelar Grand Slam tanah liat pertama mereka dan memutus dominasi Iga Swiatek di Roland Garros dalam tiga tahun terakhir.
Final tunggal putri ini digelar pada Sabtu, 7 Juni 2025, pukul 15.00 waktu Paris atau pukul 20.00 WIB di Court Philippe-Chatrier.
Perebutan Gelar Perdana di Roland Garros
Sabalenka dan Gauff belum pernah menjuarai French Open. Pemenang laga ini akan mencatatkan sejarah baru: Sabalenka membidik gelar Grand Slam keempatnya, tetapi pertama di luar permukaan hard court. Sementara Gauff ingin menambah koleksi gelarnya setelah menjuarai US Open 2023, sekaligus membalas kekalahannya di final Roland Garros 2022.
BACA JUGA: Jannik Sinner vs Djokovic di Semifinal Prancis Terbuka 2025: Duel Penentu Sejarah
Jalur Menuju Final: Dominasi dari Babak Awal
Aryna Sabalenka tampil dominan sejak babak pertama tanpa kehilangan satu set pun hingga semifinal. Ia bahkan mengakhiri laju 26 kemenangan beruntun Iga Swiatek di Roland Garros dengan skor 7-6(1), 4-6, 6-0.
Berikut perjalanan Sabalenka:
- 1R: Rakhimova (6-1, 6-0)
- 2R: Teichmann (6-3, 6-1)
- 3R: Danilovic (6-2, 6-3)
- 4R: Anisimova [16] (7-5, 6-3)
- QF: Zheng Qinwen [8] (7-6(3), 6-3)
- SF: Iga Swiatek [5] (7-6(1), 4-6, 6-0)
Dengan ini, Sabalenka mencatatkan rekor sebagai wanita pertama sejak Serena Williams (2016) yang berhasil menembus tiga final Grand Slam berturut-turut.
Coco Gauff juga hanya kehilangan satu set selama turnamen. Ia berhasil menghentikan ambisi Madison Keys di perempat final, lalu menaklukkan wild card tuan rumah Lois Boisson di semifinal.
BACA JUGA: Preview: Alcaraz vs Musetti di Semifinal Prancis Terbuka 2025, Siapa Layak ke Final?
Perjalanan Gauff:
- 1R: Gadecki (6-2, 6-2)
- 2R: Valentova (6-2, 6-4)
- 3R: Bouzkova (6-1, 7-6(3))
- 4R: Alexandrova [20] (6-0, 7-5)
- QF: Keys [7] (6-7(6), 6-4, 6-1)
- SF: Boisson [WC] (6-1, 6-2)
Aryna Sabalenka vs Coco Gauff: Siapa Lebih Unggul?
Pertarungan ini diprediksi berlangsung sengit. Rekor pertemuan keduanya imbang 5-5. Di Grand Slam, Gauff menang atas Sabalenka di final US Open 2023, tapi Sabalenka membalasnya dengan kemenangan di semifinal Australian Open 2024.
Di lapangan tanah liat, keduanya juga sama kuat. Gauff menang di Roma 2021, sedangkan Sabalenka menang di final Mutua Madrid Open 2025.
Hadiah dan Poin Peringkat: Miliaran Rupiah di Garis Akhir
Selain prestise, final ini juga menawarkan hadiah dan poin besar. Grand Slam menjadi sumber poin tertinggi di kalender WTA, yang sangat krusial bagi posisi keduanya di peringkat dunia.
BACA JUGA: Final Kedua Coco Gauff di Prancis Terbuka: Tantang Sabalenka di Partai Puncak Roland Garros 2025
Rincian hadiah dan poin:
- Juara: 2.000 poin dan €2.550.000 (sekitar Rp47,43 miliar)
- Runner-up: 1.300 poin dan €1.275.000 (sekitar Rp23,72 miliar)
Sabalenka sudah dipastikan tetap di posisi No.1 dunia. Gauff akan mempertahankan posisi No.2 dan naik ke posisi kedua dalam Race to WTA Finals Riyadh.
Rekor dan Sejarah Menanti
Laga ini menjadi final No.1 vs No.2 pertama di Roland Garros sejak 2013, saat Serena Williams mengalahkan Maria Sharapova. Jika menang, Sabalenka akan menjadi satu-satunya petenis aktif yang telah menjuarai Grand Slam di tiga permukaan berbeda. Sedangkan Gauff bisa menjadi petenis Amerika termuda yang menjuarai Roland Garros sejak Serena Williams pada 2002.
Siapa yang Akan Catat Sejarah?
Final Aryna Sabalenka vs Coco Gauff akan menjadi pertarungan dua era. Sabalenka datang dengan kekuatan dan pengalaman, Gauff dengan kecepatan dan keberanian. Siapa pun yang menang, dunia tenis akan menyaksikan lahirnya juara baru di tanah Paris.
Apa Kata Mereka?
Berikut cuplikan pernyataan Aryna Sabalenka dan Coco Gauff kepada media usai lolos ke final French Open:
Sabalenka:
“Semifinal ini adalah pertandingan besar, rasanya seperti final, tapi saya tahu pekerjaan belum selesai. Sabtu nanti saya harus keluar lapangan, berjuang, menampilkan permainan terbaik, dan bekerja keras demi gelar ini, apalagi kalau lawannya adalah Coco.
Sepanjang hidup saya, saya sering diberi tahu bahwa tanah liat bukan keahlian saya, jadi saya kurang percaya diri. Namun dalam beberapa tahun terakhir, saya berhasil mengembangkan permainan saya sehingga kini merasa sangat nyaman dan bahkan menikmati bermain di atas tanah liat. Jika saya bisa membawa pulang trofi ini, itu akan berarti segalanya bagi saya.”
Gauff:
“Final pertama saya di sini membuat saya sangat gugup, sampai-sampai saya sempat meragukan diri sendiri sebelum pertandingan dimulai. Tapi sekarang, setelah pernah bermain di final Grand Slam dan meraih hasil bagus, saya punya lebih banyak kepercayaan diri. Saya akan berusaha memberikan yang terbaik pada hari Sabtu, tetap tenang dan rileks. Apapun hasilnya, saya tahu saya sudah berjuang maksimal.
BACA JUGA: Swiatek Hancur, Aryna Sabalenka Lolos ke Final Prancis Terbuka 2025
Sabalenka punya pukulan-pukulan hebat dan dia akan bermain agresif, menyerang sejak awal. Saya harus siap menghadapinya dan melakukan yang terbaik untuk melawannya. Dari pengalaman kami bertemu sebelumnya, kami pernah saling menang dan kalah, jadi apapun bisa terjadi.
Saya sangat menantikan pertandingan ini, dan senang bisa bertanding melawan pemain No.1 dunia.”