Swiatek Meroket, Ranking WTA Terbaru Per 30 Juni 2025: Maya Joint dan Eala Ukir Sejarah

Swiatek Meroket, Ranking WTA Terbaru Per 30 Juni 2025 Maya Joint dan Eala Ukir Sejarah
Iga Swiatek - Dokumentasi Instagram/@wta

Menjelang Grand Slam Wimbledon 2025, sejumlah pergeseran menarik terjadi dalam Ranking WTA Terbaru Per 30 Juni 2025. Iga Swiatek kembali ke empat besar dunia, Maya Joint mencetak debut di Top 50, dan Alexandra Eala menjadi petenis Filipina pertama yang menembus final WTA. Momentum dari turnamen-turnamen rumput seperti Bad Homburg dan Eastbourne sukses mengubah peta persaingan menjelang turnamen terbesar musim ini.

Pegula Juara di Bad Homburg, Swiatek Bangkit di Rumput

Turnamen WTA 500 Bad Homburg memberikan hasil yang lebih “terprediksi” setelah dua pekan penuh kejutan di Queen’s (Tatjana Maria) dan Berlin (Marketa Vondrousova). Jessica Pegula, unggulan teratas, tampil dominan untuk merebut gelar WTA kesembilan sepanjang kariernya, sekaligus kemenangan kedua di lapangan rumput musim ini. Ia menambah trofi tersebut ke koleksi musim 2025 yang sebelumnya telah mencakup Austin dan Charleston.

BACA JUGA: Hari Terakhir Hasil Lengkap VNL 2025 Putra Pekan Kedua : Italia Menang di Laga Pamungkas

Namun kebangkitan Iga Swiatek menjadi sorotan utama. Mantan petenis No. 1 dunia asal Polandia itu mencapai final lapangan rumput pertama musim ini setelah menaklukkan Jasmine Paolini di semifinal. Ini juga merupakan final pertamanya dalam 13 bulan sejak menjuarai Roland Garros 2024. Berkat performa impresif ini, Swiatek naik dari peringkat 8 ke posisi 4 dalam Ranking WTA Terbaru Per 30 Juni 2025.

Ranking WTA Terbaru Per 30 Juni 2025: Swiatek ke 4 Besar Dunia

Kembalinya Iga Swiatek ke papan atas menjadi bukti bahwa adaptasinya di lapangan rumput semakin matang. Sebelumnya, Swiatek dikenal sebagai ratu clay dan hard court, namun hasil Bad Homburg membuktikan ia siap bersaing di semua permukaan. Dengan Wimbledon yang akan dimulai 1 Juli, Swiatek kini masuk jajaran unggulan teratas, membuka peluang besar untuk kembali merebut gelar Grand Slam.

Di sisi lain, Jessica Pegula tetap bertahan di peringkat tiga dunia, sementara Aryna Sabalenka dan Coco Gauff masih aman di dua besar. Persaingan untuk posisi lima besar semakin ketat dengan kehadiran Zheng Qinwen, Paolini, Keys, dan Mirra Andreeva.

Final Termuda Sejak 1981: Joint vs Eala di Eastbourne

Turnamen WTA Eastbourne menghadirkan laga final yang sarat sejarah. Untuk pertama kalinya sejak 1981, dua pemain belia tampil di partai puncak: Maya Joint (19 tahun) dan Alexandra Eala (20 tahun). Dalam pertarungan ketat yang berakhir dengan tie-break set ketiga, Joint berhasil membalikkan keadaan setelah menyelamatkan empat match point.

BACA JUGA: Matthew Anderson Gabung Nippon Steel Sakai BZ untuk Musim 2025

Kemenangan ini menjadi gelar kedua bagi Joint dalam enam pekan terakhir, setelah sebelumnya menjuarai Rabat menjelang Roland Garros. Berkat performanya, ia naik dari peringkat 51 ke No. 41, untuk pertama kalinya menembus Top 50 dunia.

Alexandra Eala pun mencatatkan sejarah sebagai petenis Filipina pertama yang mencapai final WTA. Bermula dari kualifikasi, Eala tampil gemilang dan kini duduk di peringkat 56 dunia, pencapaian tertingginya sejauh ini.

Pemain Lain yang Naik Peringkat Tajam

Sejumlah pemain lain juga mencatatkan lonjakan peringkat yang layak disorot:

  • Amanda Anisimova naik satu tingkat ke No. 12, rekor tertingginya meski tidak bertanding pekan lalu.
  • Linda Noskova menembus semifinal Bad Homburg dan naik ke No. 27, dua langkah dari rekor pribadinya.
  • McCartney Kessler, meski absen pekan lalu, naik dua peringkat ke No. 30, kali pertama masuk Top 30.

Azarenka dan Gracheva Kembali ke Top 100

Dua nama familiar juga berhasil kembali ke daftar 100 besar dunia:

  • Victoria Azarenka, mantan No. 1 dunia, kembali ke peringkat 87 setelah melewati babak kualifikasi dan mencapai babak kedua di Bad Homburg. Ini adalah penampilan pertamanya di babak kualifikasi WTA sejak 2007.
  • Varvara Gracheva tampil impresif di Eastbourne dengan mencapai semifinal sebagai pemain kualifikasi. Ia naik 19 posisi ke No. 92, kembali ke Top 100.

BACA JUGA: Jadwal Tunggal Putra Wimbledon 2025 Hari Ini, 30 Juni: Alcaraz Tampil Perdana

Bintang Muda Mulai Bersinar

  • Clervie Ngounoue (18 tahun) masuk Top 200 untuk pertama kali. Juara Wimbledon junior 2023 itu kini berada di No. 195 setelah mencapai final ITF W50 Palma del Rio.
  • Zarina Diyas, mantan No. 31 dunia, naik 28 posisi ke No. 246 usai juara ITF W35 Tauste.
  • Fiona Crawley, 23 tahun asal Amerika Serikat, naik 93 posisi ke No. 412 setelah memenangkan dua gelar ITF W35 secara beruntun.

Lani Chang, 14 Tahun, Masuk Daftar Peringkat Dunia

Prestasi luar biasa datang dari Lani Chang, remaja 14 tahun asal Amerika Serikat. Putri pasangan mantan petenis Amber Liu dan legenda ATP Michael Chang ini resmi masuk peringkat WTA di No. 1181 setelah mencatat rekor 7–3 di tiga turnamen profesional pertamanya. Chang kini menjadi pemain termuda di dunia yang memiliki peringkat WTA aktif.