Tauson Cetak Sejarah Pribadi, Tumbangkan Rybakina di Wimbledon 2025
Langkah Clara Tauson di Wimbledon 2025 semakin mengesankan. Petenis Denmark berusia 22 tahun itu menorehkan kejutan besar di babak ketiga dengan menyingkirkan juara edisi 2022, Elena Rybakina, lewat kemenangan straight set 7-6(6), 6-3 pada Sabtu (5/7).
Kemenangan ini tak hanya menandai keberhasilan Tauson melangkah ke babak 16 besar untuk pertama kalinya di Wimbledon, tapi juga menjadi kemenangan pertama atas pemain Top 20 di lapangan rumput—sebuah pencapaian monumental dalam kariernya.
BACA JUGA: Sabalenka Bungkam Raducanu di Laga Thriller London, Lolos ke Babak 16 Besar Wimbledon 2025
Runtuhkan Juara, Lolos ke 16 Besa
Masuk ke pertandingan, Rybakina memiliki rekor terbaik di antara seluruh pemain putri yang tersisa: 21 kemenangan dan hanya 3 kekalahan di All England Club. Namun Tauson tampil tanpa gentar. Meski hanya mampu mengonversi 1 dari 10 break point yang ia ciptakan, ia justru menjaga servisnya dengan sangat solid, tanpa kehilangan satu game pun.
Keberhasilannya ini memastikan satu tempat di babak keempat, di mana ia akan menghadapi pemenang laga antara Iga Swiatek (unggulan 8) dan Danielle Collins.
Takeaway Wimbledon 2025: Tauson Pecahkan Rekor Denmark
Kemenangan atas Rybakina membuat Tauson menyamai pencapaian terbaiknya di Grand Slam, yakni 16 besar Roland Garros 2023. Jika berhasil menang di babak keempat, ia akan mencatat sejarah sebagai petenis putri Denmark dengan pencapaian Wimbledon terbaik sepanjang Era Terbuka, mengungguli Caroline Wozniacki yang enam kali terhenti di babak 16 besar.
Sentuhan Ajaib di Tengah Tekanan
Tauson dan Rybakina datang ke laga ini sebagai dua pemimpin statistik ace terbanyak musim ini. Tauson menambahkan tiga ace ke total musimnya, unggul tipis atas Rybakina yang menambah lima ace. Tapi bukan kekuatan servis yang jadi pembeda, melainkan sentuhan halus Tauson di momen-momen penting.
BACA JUGA: Carlos Alcaraz Melaju ke 16 Besar Wimbledon 2025 Usai Diuji Struff, Selanjutnya Hadapi Rublev
Pada set pertama, saat tertinggal 4-5 dan menghadapi set point, Tauson mengeksekusi drop shot cantik yang sama sekali tak terduga oleh Rybakina, salah satu pukulan terbaik sepanjang laga.
Hujan, Gangguan, dan Konsentrasi
Seperti hari sebelumnya, hujan kembali menjadi faktor di Wimbledon. Ketika kedudukan 4-4 di set pertama, pertandingan terpaksa dihentikan selama dua jam karena cuaca. Namun saat laga dilanjutkan, Tauson mampu menjaga fokus dan memenangi set lewat tiebreak yang menegangkan.
Gangguan kembali datang di set kedua, saat Tauson unggul 4-2 dan bersiap melakukan servis. Hujan rintik memaksa jeda 15 menit, tapi saat pertandingan kembali berjalan, ia langsung mencetak poin untuk unggul 5-2. Itu menjadi momen krusial yang tak bisa dibalikkan Rybakina.
Rybakina Gagal Manfaatkan Undian Terbuka
Dengan tersingkirnya banyak unggulan teratas, termasuk enam dari sepuluh besar, Rybakina seharusnya punya peluang emas melaju jauh. Tapi performanya kali ini justru di bawah ekspektasi.
BACA JUGA: Hasil Wimbledon 2025 Babak 32 Besar Tunggal Putra: Alcaraz dan Fritz Lolos, Kejutan di Laga Maraton
Rybakina membuat 31 winner namun juga 31 unforced error, angka yang terlalu tinggi untuk pemain sekelasnya. Ia bahkan kehilangan tujuh game hanya di set pertama. Sama banyaknya dengan total game yang ia lepaskan dalam dua laga sebelumnya.
Sebaliknya, Tauson tampil lebih solid dengan 25 winner dan hanya 22 unforced error. Ia menunjukkan efisiensi dan kedewasaan dalam permainan yang makin matang.
Momentum Baru Clara Tauson
Tiga kali gagal di putaran pertama Wimbledon, kini Tauson hanya butuh satu kemenangan lagi untuk menembus perempat final Grand Slam pertamanya. Jika ia terus bermain dengan ketenangan dan strategi matang seperti hari. Tak mustahil ia akan terus menciptakan kejutan di turnamen ini. Wimbledon 2025 bisa jadi panggung transformasi Clara Tauson dari talenta muda menjadi kekuatan besar di WTA Tour.
BACA JUGA: Mirra Andreeva Lolos ke 16 Besar Wimbledon 2025, Dominasi Bawah Atap Court 1