Fabio Quartararo ingin pindah ke Aprilia menjadi isu hangat yang mulai mengemuka di paddock MotoGP. Meski masih terikat kontrak hingga akhir musim 2026, sinyal ketidakpuasan Quartararo terhadap proyek Yamaha membuat masa depannya di tim Jepang itu kian tak menentu.
Performa motor Yamaha yang belum bisa konsisten bersaing di barisan depan membuat pembalap asal Prancis tersebut mulai mempertimbangkan opsi lain. Dalam beberapa pekan terakhir, nama Aprilia muncul sebagai destinasi yang cukup menggoda, terutama setelah performa mereka meningkat drastis.
BACA JUGA: Daftar Top Skor Piala Dunia Antarklub 2025 Per 6 Juli, Gonzalo Garcia Teratas
Yamaha Terdesak: Proyek Masih Belum Meyakinkan
Quartararo memang menunjukkan progres musim ini dengan empat pole position, sebuah catatan yang jauh lebih baik dari musim lalu. Namun, di sisi lain, pencapaian itu belum cukup untuk mengubah kenyataan bahwa motor M1 belum mampu mengantarkannya secara reguler ke pertarungan podium.
Situasi ini membuat Yamaha berada di ujung tanduk. Dalam podcast Crash MotoGP, jurnalis Lewis Duncan menyebut Yamaha tengah menghadapi tantangan berat untuk mempertahankan sang juara dunia 2021.
“Mereka benar-benar harus meyakinkan Fabio bahwa mereka punya proyek yang bisa membawanya menang,” ujar Duncan. “Tapi kenyataannya, sampai saat ini mereka belum menunjukkan hal itu.”
Fabio Quartararo Ingin Pindah ke Aprilia? Ini Alasannya
Isu Fabio Quartararo ingin pindah ke Aprilia semakin kuat setelah ia disebut menyesal tak bergabung dengan tim asal Noale tersebut musim ini. Aprilia sendiri menunjukkan perkembangan signifikan, termasuk kemenangan Marco Bezzecchi di Silverstone dan podium kedua di Assen.
BACA JUGA: Rapor Pembalap F1 di Kualifikasi GP Inggris 2025: Max Verstappen Unggul, Ferrari Gagal Manfaatkan Momentum
Kondisi ini kontras dengan Yamaha yang meski memiliki sumber daya besar, belum mampu menjanjikan hasil kompetitif secara konsisten.
“Fabio tahu dirinya akan banyak diminati jika tersedia di pasar pembalap untuk 2027,” lanjut Duncan. “Kontrak baru biasanya diteken awal tahun. Jadi, Yamaha hanya punya waktu sekitar enam bulan untuk membuktikan kemajuan mereka.”
Penyesalan dan Masa Depan yang Menggoda
Dalam pembahasan yang sama, Jordan Moreland mengungkapkan kemungkinan Quartararo akan mengambil langkah seperti Marc Marquez, yang memutuskan pindah karena merasa potensi juara dunianya tidak lagi sejalan dengan tim lama.
“Apakah Fabio akan jadi seperti Marquez, yang akhirnya berkata ‘saya bisa juara, tapi tidak di sini’? Mungkin saja,” ujarnya.
Quartararo sejauh ini sudah membuktikan loyalitas. Ia tetap bersama Yamaha meski performa tim merosot usai menjadi juara dunia. Namun, loyalitas itu kini mulai diuji, terutama jika tawaran yang lebih menjanjikan datang dari tim seperti Aprilia.
BACA JUGA: Masalah Misterius Ferrari yang Bikin Leclerc Frustrasi di Kualifikasi F1 Inggris 2025
Yamaha Harus Gerak Cepat, Atau Kehilangan Bintangnya
Dengan regulasi baru MotoGP akan berlaku pada musim 2027, hampir semua tim akan melakukan perombakan besar. Ini jadi momen penting bagi para pembalap untuk menentukan tim mana yang punya potensi terbaik di era baru.
Yamaha sendiri sedang mengembangkan mesin V4 yang diharapkan bisa membawa lompatan performa. Namun, belum ada bukti nyata bahwa proyek ini akan sukses.
“Jika mereka tak segera membuktikan V4-nya adalah solusi, bisa jadi Fabio akan berkata ‘saya sudah cukup memberi waktu, sekarang saatnya pindah’,” kata Duncan.
Apalagi, Quartararo sempat melontarkan ingin bergabung dengan Aprilia musim ini. Ia pun melihat performa Bezzecchi dan berpikir, “Saya seharusnya bisa berada di motor itu.”
BACA JUGA: Ribut Kontrak dengan Jorge Martin, Bos Aprilia: “Pembalap Tak Bahagia Pun Bisa Juara Dunia”
Yamaha Tak Punya Banyak Waktu
Situasi Yamaha dan Fabio Quartararo kini benar-benar dalam fase krusial. Jika dalam enam bulan ke depan proyek mereka tak menunjukkan progres nyata, mereka bisa kehilangan pembalap andalan yang telah memberi gelar dunia.
Sementara itu, Aprilia, yang tampil mengejutkan dan konsisten menekan Ducati, tengah membuka peluang besar merekrut pembalap bintang. Tak heran jika Fabio Quartararo ingin pindah ke Aprilia semakin menjadi isu serius yang tak bisa lagi bagi Yamaha abaikan.