Jadwal Paris Saint-Germain vs Atletico Madrid di FIFA Club World Cup 2025: Duel Raksasa di Grup B

Duel antara dua kekuatan besar Eropa akan menjadi sorotan utama dalam lanjutan FIFA Club World Cup 2025. Jadwal Paris Saint-Germain vs Atletico Madrid di matchday ketiga Grup B akan berlangsung pada Senin, 16 Juni 2025 pukul 02.00 WIB di Rose Bowl Stadium, Los Angeles, Amerika Serikat. Pertandingan ini menjanjikan aksi kelas dunia, terutama karena kedua tim memiliki ambisi besar untuk meraih gelar juara dunia antar klub tahun ini.

PSG datang sebagai juara bertahan Liga Champions UEFA 2024/25, sementara Atletico Madrid membawa kekuatan kolektif dan pengalaman panjang di turnamen elite Eropa. Kedua tim akan bertarung demi memperebutkan posisi teratas di grup, yang juga diisi oleh Botafogo dan Seattle Sounders FC.

BACA JUGA: Daftar Hadiah Piala Dunia Antarklub 2025: PSG dan Man City Berpeluang Raup Rp2 Triliun

Griezmann Masih Jadi Tulang Punggung Atleti

Meski telah berusia 34 tahun, Antoine Griezmann tetap menjadi pusat permainan Atletico Madrid. Sang penyerang baru saja memperpanjang kontraknya hingga Juni 2027, mempertegas loyalitasnya pada klub yang membesarkannya.

Griezmann adalah top skor sepanjang masa Atleti dengan 197 gol, mengungguli legenda klub Luis Aragones. Keberadaannya di lini serang Los Colchoneros menjadi aset utama bagi pelatih Diego Simeone, yang terus mempercayakan sektor ofensif kepada pemain Prancis ini.

Tak hanya di level klub, Griezmann juga memiliki catatan impresif di panggung internasional. Ia meraih Sepatu Emas di EURO 2016, menjadi pemain terbaik di final Piala Dunia 2018, dan tampil luar biasa hingga membawa Prancis ke final lagi di Qatar 2022.

Melawan PSG, Griezmann bakal kembali menunjukkan kecemerlangannya. Terlebih, laga ini berlangsung di Amerika Serikat, negara yang sangat dekat di hatinya, dan yang ia sebut sebagai tujuan karier berikutnya.

BACA JUGA: Preview Bayern Munchen vs Auckland City di Grup C Piala Dunia Antarklub 2025

Opsi Serangan PSG Tanpa Ousmane Dembele

Sementara itu, Paris Saint-Germain menghadapi tantangan besar menjelang laga ini. Ousmane Dembele, top skor mereka dengan 33 gol musim ini, bakal absen karena cedera hamstring. Namun, pelatih Luis Enrique memiliki beberapa opsi untuk mengisi kekosongan tersebut.

Goncalo Ramos kemungkinan besar menjadi ujung tombak. Penyerang Portugal ini memiliki rasio gol tinggi ketika menggantikan Dembele di laga-laga sebelumnya, dengan 6 gol dalam 5 pertandingan. Dengan performa gemilangnya di UEFA Nations League, Ramos siap menjadi solusi lini depan PSG.

Alternatif lain datang dari pemain muda berbakat, Desire Doue. Setelah mencetak gol dan tampil gemilang di final Liga Champions kontra Inter Milan (menang 5-0), Doue bisa menjadi pilihan utama. Pemain 20 tahun ini juga mendapat pujian dari Kylian Mbappe, yang menyebutnya sebagai ikon generasi baru sepak bola Prancis.

Jika Luis Enrique memilih skema tiga penyerang, Lee Kangin dari Korea Selatan berpeluang menjadi pelengkap trisula. Dengan 45 penampilan, 6 gol, dan 6 assist musim ini, Lee menunjukkan konsistensi dan fleksibilitas yang dibutuhkan untuk laga besar seperti ini.

BACA JUGA: Update Klasemen Piala Dunia Antarklub 2025 Hari Ini: Al Ahly dan Inter Miami Sementara Memimpin Grup A

Preview Paris Saint-Germain vs Atletico Madrid: Laga Penentu Grup B

Pertandingan Paris Saint-Germain vs Atletico Madrid bukan sekadar laga biasa. Ini adalah pertemuan dua gaya sepak bola berbeda: agresivitas dan penguasaan bola ala PSG melawan kedisiplinan taktik serta serangan balik efektif khas Atleti.

Luis Enrique mengincar gelar juara dunia sebagai pembuktian dominasi PSG di level internasional. “Kami adalah salah satu klub terbaik di dunia dan akan berusaha melangkah sejauh mungkin,” tegas sang pelatih.

Sementara itu, Diego Simeone mengandalkan pengalaman serta mentalitas juara anak asuhnya. Griezmann, Koke, dan Jan Oblak akan memimpin barisan veteran, menghadapi kecepatan dan kreativitas pemain muda PSG seperti Doue dan Ramos.

Hasil laga ini bisa menjadi penentu siapa yang finis sebagai pemuncak Grup B, mengingat kualitas tim yang seimbang. Siapa pun yang menang, akan mendapat momentum besar untuk melangkah ke babak gugur dengan kepercayaan diri tinggi.