Barcelona Incar Denzel Dumfries, Eks “Mimpi Buruk” di Liga Champions

Barcelona Incar Denzel Dumfries, Eks Mimpi Buruk di Liga Champions
Denzel Dumfries - Dokumentasi Instagram/@ddumfries2

Rencana Tak Terduga dari Hansi Flick

Barcelona Incar Denzel Dumfries, Eks “Mimpi Buruk” di Liga Champions – Barcelona kembali membuat kejutan di bursa transfer musim panas 2025. Setelah fokus membangun ulang tim bersama pelatih anyar Hansi Flick, klub asal Catalunya ini dilaporkan tengah mengejar jasa bek kanan Inter Milan, Denzel Dumfries, sosok yang pernah memberi mimpi buruk bagi mereka di pentas Liga Champions.

Langkah ini terbilang mengejutkan karena Dumfries bukan hanya pemain bintang, tetapi juga dikenal karena penampilannya yang mencolok saat menghadap Barcelona di semifinal Liga Champions musim lalu. Meski demikian, Flick melihat pemain asal Belanda itu sebagai solusi jangka pendek yang ideal untuk sektor bek kanan.

BACA JUGA: Klasemen Girls’ U19 World Champ 2025 Per 3 Juli: Italia dan Meksiko Masih Teratas

Kounde Butuh Pelapis, Fort Belum Siap

Salah satu alasan utama mengapa Barcelona membidik Dumfries adalah kebutuhan mendesak akan pelapis yang setara untuk Jules Kounde. Meski Kounde tampil solid sebagai bek kanan, kedalaman skuad di posisi ini dinilai belum memadai. Hector Fort yang kini menjadi alternatif belum sepenuhnya meyakinkan Flick.

Situasi ini membuka jalan bagi Dumfries untuk masuk dalam radar Blaugrana. Di usia 29 tahun, ia dianggap cukup matang dan masih dalam performa prima untuk bersaing di level tertinggi.

Klausul Rilis Dumfries yang Menggiurkan

Menurut laporan dari jurnalis kenamaan Fabrizio Romano, Barcelona termasuk di antara klub-klub yang memonitor situasi kontrak Dumfries dengan ketat. Nilai klausul rilisnya hanya €25 juta, nominal yang sangat terjangkau untuk pemain dengan kualitas dan pengalaman sepertinya.

Namun, ada satu syarat penting: klausul tersebut hanya aktif dalam kurun waktu dua minggu ke depan. Artinya, Barcelona harus bergerak cepat jika ingin mengamankan tanda tangan sang bek sebelum kesempatan itu hilang.

BACA JUGA: Jadwal Girls’ U19 World Champ 2025 Malam Ini: Duel Panas Jepang vs Tunisia hingga Turki Tantang Polandia!

Fokus Masih Terpecah ke Transfer Nico Williams

Di sisi lain, Barcelona saat ini masih memprioritaskan negosiasi transfer Nico Williams dari Athletic Bilbao. Proses negosiasi dengan pemain sayap timnas Spanyol itu menyita banyak perhatian dan sumber daya klub.

Hal ini membuat transfer Dumfries bisa tertunda, dan pada akhirnya berisiko batal jika klausul rilisnya kedaluwarsa. Jika Barcelona benar-benar ingin memperkuat lini belakangnya, maka mereka perlu segera mengambil langkah konkret dalam beberapa hari ke depan.

Pernah Jadi “Mimpi Buruk” Barcelona

Para fans Blaugrana pasti masih ingat bagaimana Denzel Dumfries pernah menjadi momok menakutkan bagi mereka. Dalam dua leg semifinal Liga Champions musim lalu, Dumfries tampil luar biasa dengan torehan dua gol dan tiga assist. Ia berkontribusi langsung dalam lima dari tujuh gol Inter Milan ke gawang Barcelona.

Penampilan impresif tersebut membuat banyak pihak terkejut. Dumfries tidak hanya solid dalam bertahan, tapi juga aktif membantu serangan dengan kecepatan dan daya jelajahnya yang luar biasa.

BACA JUGA: Hansi Flick Pasang Badan! Eric Garcia dan Fermin Lopez Masuk Rencana Besar Barcelona Meski Krisis Finansial

Kini, justru Barcelona tertarik membawa pemain yang sempat “melukai” mereka untuk memperkuat sisi kanan pertahanan sendiri.

Cocok dengan Skema Hansi Flick

Selain soal performa, gaya bermain Dumfries cocok dengan filosofi Hansi Flick. Pelatih asal Jerman ini terkenal gemar menggunakan bek sayap dengan peran ofensif yang aktif. Peran yang pernah sukses Joshua Kimmich gunakan maupun Benjamin Pavard saat Flick membesut Bayern Munchen.

Dumfries sepertinya bisa menjalankan peran serupa di Barcelona. Ia memiliki kombinasi kecepatan, kekuatan fisik, dan naluri menyerang yang sesuai dengan kebutuhan sistem Flick yang dinamis dan menyerang.

Tantangan Finansial dan Prioritas Klub

Namun, niat baik saja tak cukup. Barcelona masih terbentur pada kondisi keuangan klub yang belum stabil. Meski klausul rilis Dumfries hanya €25 juta, angka tersebut tetap harus perlu hitungan cermat di tengah strategi efisiensi yang digalakkan manajemen.

BACA JUGA: Gagal di 16 Besar, Inter Milan Raup Rp631 M dari Piala Dunia Antarklub 2025!

Berikutnya lagi, fokus utama saat ini masih tertuju pada transfer Nico Williams, yang kemungkinan memerlukan dana lebih besar dan gaji tinggi. Jika transfer tersebut rampung lebih cepat, peluang untuk mengejar Dumfries masih terbuka.

Akankah Barcelona Menebus Klausul Dumfries?

Dengan waktu yang semakin sempit dan klausul rilis yang hanya berlaku selama dua minggu, semua mata kini tertuju pada langkah cepat Barcelona. Apakah mereka akan menebus klausul Dumfries sebelum kedaluwarsa? Ataukah pemain Belanda itu hanya akan jadi nama dalam daftar panjang incaran yang tak pernah terealisasi?

Yang pasti, jika transfer ini terwujud, maka Barcelona bukan hanya mendapatkan pelapis mumpuni untuk Kounde, tapi juga “menjinakkan” pemain yang dulu pernah menyakiti mereka. Sebuah langkah pragmatis yang bisa jadi sangat menentukan nasib mereka musim depan.