Taylor Fritz Juara BOSS Open 2025 setelah sukses menaklukkan unggulan utama Alexander Zverev di partai final dengan skor 6-3, 7-6(0), Ahad (15/6) malam WIB. Gelar ini menjadi yang keempat bagi Fritz di lapangan rumput dan mempertegas dominasinya atas Zverev dengan rekor head-to-head terbaru 8-5.
Dominasi Servis Jadi Pembeda
Bertanding di final yang sempat tertunda hujan selama lebih dari satu jam, Fritz tampil tanpa cela dalam permainan servisnya. Petenis Amerika Serikat itu mencatatkan 11 ace, tidak menghadapi satu pun break point, dan memenangkan 88 persen poin dari servis pertamanya.
BACA JUGA: Usia Bukan Halangan, Tatjana Maria Juara HSBC Championships 2025 Meski 37 Tahun
Kemenangan ini sekaligus memperpanjang rekor kemenangan Fritz atas Zverev menjadi lima pertemuan beruntun. Berkat performa gemilang ini, Fritz kini kembali menduduki peringkat 4 dunia versi PIF ATP Rankings, menggusur Jack Draper yang sempat merebut posisi tersebut pekan lalu.
“Musim clay saya kurang bagus, jadi saya sangat senang bisa memulai musim rumput seperti ini, menang di Stuttgart adalah langkah sempurna,” ujar Fritz seusai pertandingan.
Taylor Fritz Juara BOSS Open 2025 Tanpa Kehilangan Satu Set Pun
Prestasi Taylor Fritz Juara BOSS Open 2025 terasa makin istimewa karena ia menjuarai turnamen tanpa kehilangan satu set pun. Ia menjadi pemain pertama yang menjuarai turnamen ATP tanpa kehilangan servis sejak Giovanni Mpetshi Perricard melakukannya di Basel tahun lalu.
Gelar ini merupakan trofi kesembilan Fritz sepanjang kariernya dan yang pertama di musim 2025. Hebatnya lagi, empat dari sembilan gelar itu ia raih di lapangan rumput, tiga di antaranya di Eastbourne, membuatnya sejajar dengan Matteo Berrettini dan Nicolas Mahut, serta hanya kalah dari Novak Djokovic (8 gelar rumput) di antara pemain aktif.
BACA JUGA: Carlos Alcaraz Tiba di Queen’s Club 2025: Siap Rebut Gelar HSBC Championships ke-2
Perjalanan Sempurna di Stuttgart
Fritz datang ke Stuttgart dengan misi bangkit setelah hasil buruk di Roland Garros, di mana ia langsung tersingkir di babak pertama oleh Daniel Altmaier. Namun di BOSS Open, ia menunjukkan performa terbaik sejak awal hingga akhir turnamen.
Pada set pertama final, Fritz tampil agresif dengan forehand tajam dan pengembalian servis dalam yang memaksa Zverev banyak melakukan kesalahan. Ia berhasil mematahkan servis lawan di gim kedelapan, lalu menutup set dengan servis sempurna.
Set kedua berlangsung lebih ketat. Setelah tertunda hujan selama 65 menit, kedua pemain kembali ke lapangan dalam kondisi yang sama kuat. Namun saat memasuki tiebreak, Fritz menunjukkan kelasnya dengan mencetak tiga winner dan memanfaatkan sejumlah kesalahan Zverev untuk mengunci kemenangan 7-6(0).
Zverev Masih Paceklik Gelar di Rumput
Sementara itu, bagi Alexander Zverev, kekalahan ini menambah daftar kegagalan di final lapangan rumput. Sebelumnya, petenis Jerman ini juga kalah di final Halle pada 2016 dan 2017. Hingga kini, ia belum pernah menjuarai turnamen ATP di permukaan ini.
BACA JUGA: Jannik Sinner Nggak Bisa Tidur, Usai Gagal Juara di Roland Garros 2025
Padahal, Zverev sedang menjalani musim yang cukup konsisten dengan catatan 32 kemenangan dan 12 kekalahan, termasuk gelar di Munich. Namun kembali gagal di tanah sendiri tentu menjadi catatan tersendiri menjelang persiapan ke Wimbledon.
Statistik Pertandingan Final BOSS Open 2025
| Statistik | Taylor Fritz | Alexander Zverev |
|---|---|---|
| Ace | 11 | 6 |
| Break Point Dihadapi | 0 | 1 |
| First Serve Points Won | 88% | 74% |
| Jumlah Gelar ATP | 9 | 24 |
| Gelar Lapangan Rumput | 4 | 0 |
| Head-to-Head | 8–5 untuk Fritz |
Menuju Wimbledon: Fritz Jadi Ancaman Serius
Dengan hasil ini, Taylor Fritz semakin patut diperhitungkan sebagai salah satu penantang utama di Wimbledon 2025. Kemenangan atas Zverev, salah satu petenis papan atas dunia, menjadi sinyal bahwa ia telah kembali ke performa terbaik.
Jika bisa mempertahankan kualitas servis dan konsistensi baseline seperti di Stuttgart, bukan tidak mungkin Fritz akan melangkah jauh di Grand Slam lapangan rumput mendatang. Ini akan menjadi momentum besar bagi petenis Amerika Serikat tersebut untuk menambah koleksi gelarnya di turnamen major.
