Jannik Sinner kembali menunjukkan kelasnya sebagai petenis peringkat satu dunia di Wimbledon 2025. Dalam pertandingan babak kedua yang digelar Kamis (3/7) waktu setempat, unggulan teratas itu tampil dominan saat menaklukkan Aleksandar Vukic dengan skor telak 6-1, 6-1, 6-3 hanya dalam waktu 1 jam 40 menit.
Kemenangan ini membuat Sinner tetap sempurna di turnamen Grand Slam lapangan rumput tersebut, tanpa kehilangan satu set pun sejauh ini. Ia juga memperpanjang keunggulan head-to-head atas Vukic menjadi 3-0.
BACA JUGA: Elena Rybakina Melaju Mulus, Krejcikova Kerja Keras di Wimbledon 2025
Fokus dan Efisien Sejak Awal
Sinner tampil nyaris tanpa cela di Centre Court. Ia mampu menyelamatkan keempat break point yang dihadapinya, termasuk satu momen krusial di gim penutup ketika unggul 5-3 di set ketiga. Setelah gagal memanfaatkan lima match point, petenis 23 tahun itu mengakhiri pertandingan dengan pukulan forehand melebar yang luar biasa, disusul dua ace beruntun.
“Saya senang bisa menyelesaikannya,” ujar Sinner dengan senyum lebar dalam wawancara usai laga. “Pertandingan bisa berubah cepat jika saya kehilangan servis di situ. Jadi saya lega bisa menutupnya. Bertanding di Centre Court selalu menjadi pengalaman spesial.”
Satu Langkah Lebih Dekat ke Sejarah
Dengan kemenangan ini, Sinner mencatatkan penampilan keempat kalinya secara beruntun di babak ketiga Wimbledon. Ia kini membidik gelar Grand Slam keempat sepanjang kariernya, dan yang pertama di All England Club.
Petenis Italia itu sebelumnya telah menjuarai Australia Open 2025 dan kini berpeluang menjadi juara tunggal putra pertama dari negaranya di Wimbledon.
“Setiap lawan di Grand Slam itu berat,” kata Sinner. “Turnamen ini sudah penuh kejutan. Jadi saya hanya berusaha fokus dan meningkatkan permainan dari satu pertandingan ke pertandingan berikutnya.”
BACA JUGA: Ke Babak Ketiga Wimbledon 2025, Novak Djokovic Lumat Evans dan Lanjutkan Misi
Hindari Kutukan Unggulan, Siap Hadapi Martinez
Di tengah gelombang tersingkirnya para unggulan pria di putaran pertama Wimbledon tahun ini, termasuk Alexander Zverev (unggulan 3) dan Lorenzo Musetti (unggulan 7), Sinner tetap kokoh sebagai favorit. Jack Draper (unggulan 4) pun menyusul gugur pada hari yang sama setelah takluk dari Marin Cilic.
Sinner selanjutnya akan menghadapi wakil Spanyol, Pedro Martinez, di babak ketiga. Ini akan menjadi pertemuan pertama mereka di turnamen besar.
Persaingan Menuju Turin Masih Panas
Meski posisi Sinner sebagai petenis nomor satu dunia tak akan tergeser usai Wimbledon, persaingan menuju peringkat akhir tahun masih terbuka. Dalam klasemen sementara PIF ATP Live Race to Turin, ia masih tertinggal 2.240 poin dari Carlos Alcaraz, juara bertahan dua kali yang memimpin perburuan gelar Petenis Terbaik Dunia Akhir Tahun versi ATP.
Namun, jika Sinner bisa melangkah lebih jauh di Wimbledon, peluangnya untuk menyalip Alcaraz dalam perebutan penghargaan prestisius tersebut akan semakin besar.
BACA JUGA: Mirra Andreeva Tembus Babak Ketiga Wimbledon Usai Tundukkan Bronzetti
Skenario Ulangan Kontra Djokovic?
Performa solid Sinner sejauh ini memunculkan potensi duel ulang dengan Novak Djokovic, lawan yang mengalahkannya di semifinal Wimbledon 2022. Jika keduanya terus menang, mereka akan bertemu kembali di babak semifinal tahun ini.
Dengan kondisi Djokovic yang masih tampil kompetitif di usia 38 tahun, dan Sinner yang tengah berada di puncak performa, pertemuan itu bisa menjadi salah satu pertandingan paling krusial di pekan kedua turnamen.
