Petenis asal Kanada, Bianca Andreescu menang telak di kualifikasi Roland Garros 2025 setelah menghancurkan lawannya asal Tiongkok, Yao Xinxin, dengan skor mencolok 6-0, 6-0 hanya dalam waktu 57 menit. Kemenangan ini menjadi momen bersejarah dalam karier Andreescu karena merupakan kali pertama ia mencatatkan kemenangan double bagel di level profesional.
Laga ini menjadi penampilan pertama Andreescu di babak kualifikasi Grand Slam sejak Australian Open 2019. Saat itu, ia lolos dari kualifikasi dan melaju ke babak kedua. Kini, setelah bertahun-tahun berkutat dengan cedera dan kondisi fisik, Andreescu kembali menunjukkan tajinya di lapangan tanah liat Paris.
BACA JUGA: Ranking Petenis Putri Dunia Usai Roma Open 2025 Alami Perubahan Besar
Kemenangan Telak Pertama Sejak 2016
Meskipun Andreescu dikenal sebagai salah satu petenis berbakat, ini adalah kemenangan 6-0, 6-0 pertamanya di turnamen profesional. Terakhir kali ia meraih skor sempurna seperti ini terjadi di ajang Junior Billie Jean King Cup 2016 saat melawan Watsachol Sawatdee. Di level profesional, kemenangan terbesarnya sebelumnya adalah 6-0, 6-1, termasuk saat menumbangkan Garbiñe Muguruza di Indian Wells 2019.
Melawan Yao, Andreescu tampil dominan sejak awal. Ia tidak memberikan kesempatan sedikit pun kepada lawannya untuk merebut satu gim pun, bahkan di set pertama Yao tak sempat mencapai game point. Bermain agresif dan cerdas dengan drop shot yang memanfaatkan kelemahan pergerakan lawannya di lapangan tanah liat, Andreescu memastikan kemenangan dalam waktu kurang dari satu jam.
Bianca Andreescu Menang Telak di Kualifikasi Roland Garros 2025: Momentum Comeback?
Bianca Andreescu saat ini berada di peringkat 102 dunia dan baru memainkan lima turnamen musim ini setelah menjalani operasi usus buntu pada Februari. Namun, penampilannya mulai menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, terutama setelah ia mencapai babak keempat turnamen Roma minggu lalu dengan mengalahkan dua pemain Top 20, Donna Vekic dan Elena Rybakina.
Di Roland Garros sendiri, Andreescu memiliki kenangan kurang manis di babak kualifikasi. Ia pernah kalah di babak pertama dari Tereza Smitkova pada 2017 dan tersingkir di babak ketiga kualifikasi oleh Richel Hogenkamp tahun 2018. Namun, di edisi 2023 dan 2024, ia mampu menembus babak ketiga turnamen utama, yang merupakan pencapaian terbaiknya di Paris.
BACA JUGA: Hadiah Uang Fantastis untuk Alcaraz dan Sinner di Roma Open 2025, Duel Epik di Final
Yao Xinxin Kehabisan Jawaban atas Serangan Andreescu
Yao Xinxin yang masih berusia 21 tahun belum memiliki pengalaman banyak di turnamen besar. Kemenangan pertamanya di level WTA baru diraih pada Oktober lalu di Jiujiang. Bermain di kualifikasi Grand Slam pertamanya, ia terlihat belum mampu mengimbangi intensitas dan kualitas permainan Andreescu.
Meski sempat menunjukkan perlawanan di set kedua, Yao gagal memanfaatkan tiga peluang untuk memenangi gim dan akhirnya harus menyerah tanpa merebut satu gim pun. Perbedaan pengalaman jelas menjadi faktor utama dalam hasil pertandingan ini.
Lawan Berikutnya: Hibino atau Lazaro Garcia
Andreescu yang menjadi unggulan ke-17 di babak kualifikasi, akan menghadapi pemenang laga antara Nao Hibino asal Jepang atau Andrea Lazaro Garcia dari Spanyol. Jika performanya tetap konsisten, peluang Andreescu untuk kembali tampil di undian utama Roland Garros terbuka lebar.
“Perasaanku sangat baik sejak tiba di sini,” ujar Andreescu usai pertandingan. “Ini French Open — turnamen yang sangat penting, di babak mana pun kamu bermain. Aku senang dengan sikapku hari ini.”
BACA JUGA: Carlos Alcaraz Hentikan Rekor 26 Kemenangan Beruntun Jannik Sinner di Final Roma
