Kabar buruk menimpa Indiana Pacers. Tyrese Haliburton cedera jelang Gim 6 NBA Finals 2025, membuat peluang Pacers memperpanjang seri melawan Oklahoma City Thunder menjadi penuh tanda tanya.
Ketegangan Menjelang Game Penentu
Indiana Pacers tengah dihadapkan pada pilihan sulit: memaksakan bintang utama mereka bermain atau merelakan musim ajaib mereka berakhir. Tyrese Haliburton, motor serangan Pacers, mengalami cedera otot betis kanan saat Gim 5. Ia sempat bermain di awal laga, namun setelah mengalami cedera usai turnover, kontribusinya menurun drastis dan tidak mencetak satu pun field goal di paruh kedua.
BACA JUGA: Honda Ganti Pembalap Jelang MotoGP Italia 2025: Nakagami Gantikan Marini di Mugello
Kini, menjelang Gim 6 yang akan berlangsung di Indianapolis, status Haliburton masih belum pasti. Ia telah mengikuti sesi walkthrough bersama tim, namun menurut pelatih Rick Carlisle, tidak ada aktivitas lari atau latihan intens. Hal itu memperkuat dugaan bahwa sang pemain masih dalam tahap pemulihan aktif dan hanya akan ditentukan pada saat pertandingan dimulai.
“Kami tidak akan tahu pasti sampai besok sore atau malam,” ujar Carlisle dalam konferensi pers.
Tyrese Haliburton Cedera Jelang Gim 6 NBA Finals 2025: “Saya Tetap Ingin Bermain”
Kondisi Tyrese Haliburton cedera jelang Gim 6 NBA Finals 2025 memunculkan kekhawatiran besar di antara penggemar Pacers. Namun, sang pemain sendiri menunjukkan semangat juang tinggi. Dalam wawancara media, Haliburton menegaskan keinginannya untuk tetap turun ke lapangan meskipun belum sepenuhnya pulih.
“Saya ingin bermain,” ujarnya singkat namun penuh makna. “Kalau ini pertandingan musim reguler, saya mungkin tidak bermain. Tapi ini Final NBA. Saya kompetitor. Saya akan melakukan apa pun untuk bisa bermain.”
Pernyataan Haliburton menggambarkan tekanan besar yang ia rasakan oleh pemain elit dalam momen-momen penentu seperti ini. Ia sadar akan risiko jangka panjang, tapi tekad untuk membantu tim mengalahkan Thunder dan memaksakan Gim 7 begitu besar.
BACA JUGA: Hasil FIFA Club World Cup 2025 Juventus vs Al Ain: Si Nyonya Tua Ganas Menang 5-0
Belajar dari Kasus Durant: Risiko Nyata Mengintai
Para penggemar NBA tentu masih ingat bagaimana Kevin Durant mengalami cedera Achilles dalam Final NBA 2019. Kala itu, Durant memaksakan diri bermain usai cedera betis, namun hanya bertahan dua kuarter sebelum mengalami cedera lebih parah yang membuatnya absen panjang.
Haliburton pun menyadari kisah tersebut, dan secara terbuka menyebut pentingnya berdiskusi dengan tim medis serta memahami risiko. “Saya harus cukup cerdas untuk membuat keputusan. Harus tahu risiko yang ada dan bertanya dengan tepat,” katanya.
Meski demikian, tekanan emosional dan semangat kompetitif membuat keputusan seperti ini tak pernah mudah. Bahkan jika tim medis menyarankan untuk tidak bermain, seorang pemain bintang bisa saja mengambil risiko, demi mengejar kesempatan sekali seumur hidup meraih cincin juara.
Statistik Haliburton dan Dampaknya untuk Pacers
Sepanjang seri NBA Finals 2025, Haliburton mencatatkan rata-rata 15 poin, 7,2 assist, dan 6,2 rebound per gim dengan akurasi tembakan sebesar 45 persen. Angka-angka ini menjadi fondasi permainan ofensif Pacers yang dinamis dan cepat.
BACA JUGA: Tim Voli Putra Indonesia Kalahkan Thailand di AVC Nations Cup 2025 Lewat Comeback Epik
Tanpa dirinya, Indiana kehilangan pengatur tempo utama dan playmaker paling kreatif di lapangan. Ini menjadi masalah besar, apalagi mereka menghadapi tim muda dan penuh energi seperti Thunder yang sedang memimpin 3-2 di seri final.
Jika Haliburton mampu bermain dan menunjukkan performa mendekati 100%, peluang Pacers untuk memaksakan Gim 7 di Oklahoma City masih terbuka. Sebaliknya, jika ia absen atau tampil di bawah standar, maka kisah Cinderella run Pacers bisa saja berakhir malam ini.
Usaha Maksimal Demi Bisa Tampil
Untuk bisa pulih tepat waktu, Haliburton menjalani serangkaian terapi intens dalam dua hari terakhir. Mulai dari pijat, akupunktur, hingga perawatan menggunakan hyperbaric chamber ia jalani demi mengoptimalkan proses penyembuhan.
“Final memberi jeda waktu ekstra antara pertandingan, dan itu sangat membantu,” ujarnya. “Saya sudah melakukan semua hal yang bisa saya lakukan, dan sekarang tinggal menunggu keputusan akhir.”
Haliburton juga menegaskan kepercayaannya kepada tim medis dan manajemen Pacers. “Mereka selalu mempercayai saya untuk memahami kondisi tubuh saya sendiri. Kami akan membuat keputusan terbaik bersama.”
Keputusan Menentukan Karier dan Musim
Kisah ini lebih dari sekadar satu pertandingan. Keputusan Haliburton bisa berdampak pada kelanjutan kariernya, sekaligus menjadi penentu apakah musim terbaik Pacers dalam dua dekade terakhir akan terus berlanjut atau berhenti malam ini.
Apakah ia akan mengambil risiko besar demi mengejar kejayaan? Atau justru memilih jalan aman dan mempercayakan timnya tanpa dirinya?
Semua mata tertuju pada Indianapolis, dan satu nama jadi pusat perhatian: Tyrese Haliburton.