Taylor Fritz Lolos ke Babak Ketiga Wimbledon 2025 Setelah Lewati 109 Gim Melelahkan – Taylor Fritz tak hanya mengandalkan skill dan servis kerasnya di Wimbledon 2025, tapi juga daya tahan fisik dan mental baja. Petenis unggulan kelima asal Amerika Serikat ini sukses mengamankan tiket babak ketiga setelah melewati laga super ketat melawan Gabriel Diallo, Rabu (2/7), dengan skor 3-6, 6-3, 7-6(0), 4-6, 6-3.
Laga berdurasi tiga jam enam menit tersebut menjadi penampilan ketiganya dalam tiga hari beruntun. Tak main-main, Fritz telah memainkan dua pertandingan lima set secara berturut-turut, dengan total 109 gim, terbanyak ketiga yang dimainkan seorang petenis putra di dua babak awal Wimbledon sejak 2022.
BACA JUGA: Preview Wimbledon 2025 Hari Keempat: Swiatek dan Andreeva Menjadi Sorotan di Tengah Kejutan Besar
Dua Hari, Dua Lawan Berat
Perjalanan Fritz di London kali ini bukan sembarangan. Di babak pertama, ia harus menghadapi Giovanni Mpetshi Perricard, petenis jangkung asal Prancis dengan servis dahsyat yang bahkan mencatat rekor tercepat dalam sejarah turnamen.
Laga itu sendiri sempat terhenti akibat batas waktu malam (curfew) pada pukul 23.00, dan baru berlanjut keesokan harinya. Fritz akhirnya menang dengan skor 6-7(6), 6-7(8), 6-4, 7-6(6), 6-4, comeback luar biasa dari ketertinggalan dua set.
“Pertandingan ini sangat berat,” ujar Fritz setelah menaklukkan Diallo. “Dari empat set yang saya kalah, rasanya saya tidak banyak melakukan kesalahan. Saya tahu sejak awal saya harus bermain hampir sempurna jika ingin menang.”
Darah dan Determinasi
Menghadapi Diallo, Fritz tak hanya diuji secara teknis, tapi juga secara fisik. Pada set keempat, ia terjatuh saat mengejar bola dan menyikut lapangan. Alhasil, lengannya berdarah dan ia sempat menjalani perawatan dari fisioterapis.
BACA JUGA: Rybakina dan Krejcikova Buktikan Daya Saing di Hari Keempat Wimbledon 2025
Namun cedera ringan itu tak menghentikannya. Fritz justru makin agresif di set penentuan dan berhasil mengamankan kemenangan penting untuk melanjutkan langkah di turnamen Grand Slam rumput ini.
Statistik Menarik: Hujan Servis dan Tangguhnya Fritz
Sepanjang dua laga pertamanya di Wimbledon 2025, Fritz sudah menghadapi total 63 ace dari lawannya, 37 dari Mpetshi Perricard dan 26 dari Diallo. Namun, dia juga membalas dengan 56 ace miliknya sendiri, bukti ketajaman servisnya tetap terjaga.
Fritz juga kerap menggunakan pukulan slice forehand sebagai pengembalian pertama, strategi yang cukup efektif untuk meredam servis lawan yang brutal dan memperlambat tempo permainan sejak awal poin.
Waktu Istirahat yang Sangat Dinanti
Setelah bermain selama tiga hari berturut-turut dan melewati dua laga lima set, Fritz pun mengisyaratkan bahwa dia sangat membutuhkan waktu pemulihan. “Besok saya cuma akan latihan ringan. Saya rasa sudah cukup banyak bermain. Empat pertandingan berturut-turut di Eastbourne, lalu dua laga di sini yang menyita energi. Sekarang waktunya istirahat,” ucapnya.
BACA JUGA: Carlos Alcaraz Hentikan Kejutan Tarvet, Melaju Mulus ke Putaran Ketiga Wimbledon 2025
Sebagai informasi, Fritz pekan lalu baru saja merebut gelar keempatnya di Eastbourne, menambah beban jadwalnya sebelum datang ke London.
Tantangan Berikutnya: Fokina atau Van de Zandschulp
Di babak ketiga, Fritz akan menunggu pemenang antara unggulan ke-26 Alejandro Davidovich Fokina atau petenis Belanda Botic van de Zandschulp. Pertandingan mereka tertunda akibat hari mulai gelap, dengan posisi skor 6-1, 4-6, 6-3, 5-5 untuk keunggulan Davidovich Fokina.
Menariknya, Fokina sempat memiliki match point pada kedudukan 5-3 namun gagal memanfaatkannya dan juga gagal menutup pertandingan saat serving for the match. Ini tentu akan menjadi perhatian bagi Fritz dalam menyusun strategi jika keduanya bertemu.
Menatap Babak Ketiga dengan Momentum dan Mental Kuat
Dengan dua laga lima set di belakangnya, Taylor Fritz kini membawa momentum luar biasa menuju babak ketiga. Selain kemampuan teknis, ketangguhannya secara mental menjadi modal utama untuk melangkah lebih jauh di Wimbledon 2025.
BACA JUGA: Naomi Osaka Cetak Sejarah Pribadi di Wimbledon: Tembus Babak Ketiga Setelah Tujuh Tahun
Di tengah banyaknya unggulan yang telah berguguran, Fritz tampil konsisten dan menunjukkan kapasitas sebagai salah satu favorit juara. Jika mampu mempertahankan performa dan menjaga kondisi fisik, bukan tak mungkin Fritz bisa melampaui pencapaiannya. Sebab Fritz pernah dua kali perempat finalis Wimbledon dan menembus semifinal untuk pertama kalinya.