Perubahan Besar Usai Tes Aragon
Performa Marco Bezzecchi dalam sesi kualifikasi MotoGP 2025 mengalami lonjakan signifikan, dan ini bukan terjadi secara kebetulan. Menurut Bos Aprilia Racing, Paolo Bonora, peningkatan ini merupakan hasil langsung dari temuan teknis yang mereka raih dalam tes usai balapan di Aragon.
Salah satu kendala utama Bezzecchi sepanjang musim ini adalah kesulitan saat sesi kualifikasi. Sebelum Grand Prix Belanda di Assen, posisi start terbaiknya hanyalah urutan ketujuh di Le Mans, dan rata-rata ia memulai balapan dari posisi ke-11. Isu utama datang dari ketidakstabilan motor saat menggunakan ban belakang baru.
BACA JUGA: Jack Draper Kalah Lagi di Wimbledon, Akui Kewalahan Lawan Cilic
Namun semua berubah di Assen. Bezzecchi berhasil mengunci posisi start kelima, hasil terbaiknya musim ini, dan sukses mengonversi posisi tersebut menjadi podium di dua balapan: finis ketiga di Sprint dan kedua di balapan utama Dutch TT.
“Kami Menemukan Sesuatu”: Bonora Buka Rahasia
Usai balapan, Paolo Bonora mengungkapkan bahwa performa apik Bezzecchi adalah buah dari kerja keras tim selama tes pasca-race di Aragon dan Mugello.
“Di Aragon, kami menemukan sesuatu saat fase akselerasi dengan ban baru,” ujar Bonora kepada After the Flag di MotoGP.com. “Kami melanjutkan pengembangan itu di Mugello, dan hasilnya memberi Marco kepercayaan diri yang jauh lebih baik terhadap grip ekstra dari ban.”
Ia menambahkan bahwa tantangan utama Bezzecchi sebelumnya adalah mengendalikan kelebihan traksi dari ban baru. Tapi dengan perubahan di sektor elektronik, khususnya pada manajemen torsi dan juga penyesuaian aerodinamika, Aprilia berhasil membuat motornya lebih stabil.
“Memang belum sepenuhnya mudah, tapi sekarang sudah jauh lebih mudah baginya untuk memaksimalkan ban baru,” kata Bonora.
BACA JUGA: Zeynep Sonmez Ukir Sejarah di Wimbledon, Jadi Petenis Turki Pertama Tembus Babak Ketiga Grand Slam
Tes Konsistensi: Sachsenring dan Brno Jadi Ujian Berikutnya
Meskipun hasil positif di Assen menggembirakan, Bonora menekankan pentingnya konsistensi. Menurutnya, Assen hanyalah langkah awal, dan performa Bezzecchi perlu dikonfirmasi lagi di Sachsenring dan Brno sebelum mereka bisa menyimpulkan bahwa solusi teknis ini berhasil secara umum.
“Kami harus menunggu apakah kami bisa konsisten. Kalau pengaturan dan setup ini juga bekerja baik di Sachsenring dan Brno, barulah kami bisa bilang ini terobosan nyata,” tegas Bonora.
Bezzecchi Tunjukkan Kepemimpinan di Tim Pabrikan
Tak hanya performa di lintasan, Bonora juga memuji kualitas kepemimpinan Bezzecchi dalam tim. Ia menyebut sang pembalap sebagai sosok yang mampu membawa energi positif ke dalam garasi Aprilia.
“Kami ingin mengucapkan terima kasih besar kepada Marco atas kerja keras dan energinya,” ujar Bonora. “Dia bukan hanya cepat, tapi juga pemimpin sejati di dalam tim. Ini memberi dorongan besar bagi kami untuk tampil optimal sepanjang akhir pekan.”
BACA JUGA: Jannik Sinner Lolos ke Babak Ketiga Wimbledon 2025, Jaga Asa Jadi Juara Italia Pertama
Bonora juga menyebut bahwa Assen selalu menjadi sirkuit yang cocok bagi Bezzecchi, dan semangat tim terasa berbeda sejak hari Kamis.
Aerodinamika Baru Jadi Kunci Tambahan
Aprilia juga melakukan eksperimen kecil namun krusial selama akhir pekan di Assen. Menurut Bonora, aerodinamika baru yang sebelumnya diuji oleh pembalap penguji Lorenzo Savadori akhirnya dipasang di motor Bezzecchi saat Warm Up, dan langsung dibawa ke balapan utama.
“Kami mulai akhir pekan ini dengan baik dan tak melakukan banyak perubahan. Tapi kami sempat mengetes paket aero baru di motor Savadori dan membawanya ke motor Marco. Hasilnya sangat memuaskan,” jelasnya.
Bonora pun tak lupa mengapresiasi seluruh tim pabrikan Aprilia atas kerja kolektif mereka. “Kami berterima kasih pada Marco dan seluruh tim di pabrikan yang bekerja sangat keras untuk mencapainya.”
BACA JUGA: Aleix Espargaro Optimistis: Honda Akan Kembali Berjaya di MotoGP Jelang Era Baru 2027
Dengan penampilan cemerlang di Assen dan solusi teknis yang mulai menunjukkan hasil, Aprilia dan Marco Bezzecchi kini menatap paruh kedua musim 2025 dengan optimisme tinggi. Konsistensi di Sachsenring dan Brno akan jadi penentu apakah momentum ini bisa berlanjut menjadi kekuatan penuh dalam perebutan