Hasil Carlos Alcaraz vs Fabio Fognini Wimbledon 2025 pada Senin (30/6/2025) malam WIB, menjadi salah satu pertandingan paling menegangkan di hari pertama turnamen Grand Slam lapangan rumput paling prestisius ini. Juara bertahan dua kali, Carlos Alcaraz, harus berjibaku selama lima set dan lebih dari empat jam untuk menyingkirkan petenis senior Italia, Fabio Fognini, dalam kondisi panas ekstrem di Centre Court.
Bertanding di Tengah Terik, Alcaraz Dipaksa Tampil Maksimal
Alcaraz mengawali Wimbledon 2025 dengan pertandingan yang sangat melelahkan. Dalam suhu mencapai 31,4 derajat Celsius, hari pembukaan terpanas sepanjang sejarah turnamen, Alcaraz menang dengan skor 7-5, 6-7(5), 7-5, 2-6, 6-1 dalam durasi 4 jam 37 menit.
BACA JUGA: Hasil Piala Dunia Antarklub 2025 Inter Milan vs Fluminense: Kejutan Wakil Brasil Menang 2-0
Fognini, yang tampil untuk terakhir kalinya di Wimbledon pada usia 38 tahun, tampil luar biasa agresif dan memaksa Alcaraz bertahan dalam situasi genting berkali-kali. Meski secara peringkat dan usia terpaut jauh, pertandingan ini menunjukkan betapa berbahayanya pengalaman dan ketangguhan mental di level Grand Slam.
Hasil Carlos Alcaraz vs Fabio Fognini Wimbledon 2025: Diuji Mental, Alcaraz Tak Goyah
Pertandingan ini juga mempertegas rekor luar biasa Alcaraz dalam pertandingan lima set. Petenis peringkat 2 dunia itu kini mencatatkan 14 kemenangan dari 15 pertandingan yang berlanjut hingga set kelima, termasuk saat menaklukkan Jannik Sinner di final Roland Garros 2025.
“Fabio luar biasa malam ini. Saya tidak tahu mengapa ini Wimbledon terakhirnya. Dengan permainan seperti itu, dia masih bisa bertahan di level atas selama beberapa tahun lagi,” ujar Alcaraz penuh hormat. “Saya bangga bisa berbagi lapangan dengannya.”
Penonton dan Suasana Jadi Saksi Laga Epik
Centre Court penuh sesak, termasuk kehadiran David Beckham di Royal Box, menjadi saksi bagaimana Fognini berkali-kali mematahkan ritme sang juara bertahan. Di set kedua dan keempat, Alcaraz harus menerima kenyataan kehilangan kontrol permainan.
BACA JUGA: Insiden Fabio Quartararo Nyaris Crash di MotoGP Belanda 2025, Lolos dari Tabrakan Berbahaya
Di set ketiga, salah satu poin terbaik turnamen tercipta saat keduanya saling mengirim pukulan akrobatik hingga Fognini berhasil memenangi reli panjang. Namun, Alcaraz tak menyerah. Ia meningkatkan tempo permainan dan fokus memanfaatkan peluang servis lawan di saat-saat krusial.
Ancaman Nyata dari Petenis Tua Penuh Semangat
Meski kalah, penampilan Fognini menjadi pengingat bahwa usia bukanlah penghalang untuk bersaing di level tertinggi. Petenis Italia yang sempat mengalahkan Rafael Nadal dalam laga lima set legendaris di US Open 2015 ini, kembali menunjukkan semangat juangnya di ajang pamungkasnya di Wimbledon.
Dengan catatan rekor lima set 24 kemenangan dan 16 kekalahan, Fognini nyaris membuat kejutan di babak pertama. Sayangnya, di set kelima, ketahanan fisiknya mulai menurun dan Alcaraz tampil dominan untuk menutup pertandingan dengan meyakinkan.
Target Sejarah: Tiga Gelar Wimbledon Beruntun
Carlos Alcaraz kini mencatatkan 19 kemenangan beruntun, memperpanjang rekor tak terkalahkan di babak pertama Grand Slam menjadi 18-0, dan meraih kemenangan ke-15 secara beruntun di Wimbledon. Di babak kedua, ia akan menghadapi petenis kualifikasi asal Inggris, Oliver Tarvet, yang menang atas Leandro Riedi.
BACA JUGA: Joao Fonseca Debut Wimbledon 2025: “Mimpi Saya Jadi Kenyataan”
Petenis asal Spanyol itu juga tengah membidik pencapaian sejarah. Ia berkeinginan menjadi pria kelima yang berhasil menjuarai Wimbledon tiga kali beruntun, mengikuti jejak legenda seperti Bjorn Borg.
Tak hanya itu, Alcaraz tengah dalam perburuan gelar keenamnya musim ini. Setelah sebelumnya menjuarai Roland Garros, dua gelar Masters 1000 (Monte-Carlo dan Roma), serta mempertahankan gelar di Queen’s Club.
Evaluasi dan Harapan Sang Juara
Meski menang, Alcaraz mengakui masih banyak hal yang perlu ia perbaiki. “Bermain di Centre Court untuk pertama kali musim ini selalu sulit. Wimbledon memiliki aura yang berbeda. Saya belum puas dengan performa saya hari ini, dan saya harus meningkatkan banyak hal,” ujarnya.
Namun, dengan mental juara, ketenangan di momen krusial, dan tekad mempertahankan gelar, Alcaraz tetap menjadi favorit kuat di edisi Wimbledon tahun ini.
BACA JUGA: Swiatek Meroket, Ranking WTA Terbaru Per 30 Juni 2025: Maya Joint dan Eala Ukir Sejarah